PERANAN USAHA ECERAN RUMAH TANGGA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA KAWASAN PEMUKINAN DI KECAMATAN BANYUMANIK, KODIA SEMARANG

Abstract

Family earnings have their significant contribution to a national income. For that reason it is very important to encourage families to increase their income. An effort to increase their income is by running •a small business that is a convenience store (selling daily needs). As there are 6,000 family (about 300,000 residents). in Banyumanik Residence accounted as customers, the small business is a great chance. The terms of reference of this study are to get to know the contribution of the small business to the total of family' income. And from that point it is known the respondents' feasibility in running their businesses. The target group is the family heads who live in Perumnas Banyumanik, Pondok Setia Budi, Villa Aster and Puri Asri Perdana, and own convenience stores; and we took 50 randomly. After we proecessed the data using Kai kwadrat it shows that: 1 there is no dependency of the respondent motivation variable on the profit use variable (W = 5%), 2 there is dependency of the profit use variable on the growing capital of the small business (ok = 5%) 3 and there is no dependency of the main capital resource variable on the business development (o( = 5%). With a.< = 10 % the capital contribution to the profit increase is amounted 0.155 or about 16%. It is normal as in this kind of business its profit margin per unit of the item sold is very small. The turnover of the goods, however, is very high and so is the capital. The business profit has its contribution to the increase of the family total income. One rupiah of the profit results to the increase of the total of family income of 1.249 rupiah and it means 125%. Rumah Tangga sebagai bagian dari perekonomian suatu negara mempunyai peran yang sangat besar dalam pembentukan pendapatan Nasional. Untuk itu perlunya. dikembangkan dan dibina peningkatan pendapatan Keluarga. Salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga adalah dengan membuka usaha eoerah rumah tangga. Bagi penduduk Kawasan pemukiman Banyumanik, usaha ini merupaka suatu peluang mengingat jumlah kosumen yang sangat besar yaitu 6000 Kepala. Keluarga ( sekitar 30.000 jiwa ). Untuk itu penelitian ini dilakukan, bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi usaha eoeran rumah tangga terhadap pendapatan total rumah tangga. Dengan ,mengetahui kontribusi tersebut maka akan dapat diketahui kelayakan responden dalam menjalankan usahanya. Responden yang dijadikan sample sejumlah 50 kepala keluarga yang tinggal di Kawasan Pemukiman Banyumanik, yaitu Perumnas Banyumanik, Pondok Setiabudi, Villa Aster dan Puri Asri Perdana. Hasil Uji Kai Kwadrat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan saling ketergantungan antara variabel motivasi para responden membuka usaha dengan variabel penggunaan laba oleh para responden (a = 5%). Sedangkan analisis kai kuadrat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel penggunaan laba dengan perkembangan modal kerja (a. = 5%). Variabel sumber utama modal kerja tidak terdapat hubungan saling ketergantungan dengan perkembangan usaha (a = 5%). Kontribusi modal kerja terhadap besarnya laba usaha yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan a = 10% besarhya kontribusi modal kerja terhadap kenaikan laba usaha adalah sebesar 0,155 atau sekitar 16%. Hal ini nampaknya wajar, karena dalam usaha perdagangan eceran yang pada umunya merupakan penyedia barang-barang kebutuhan sehari-hari (convenience), maka margin keuntungan yang diperoleh per unit barang dagangan tidak begitu banyak. Namun dari margin laba yang sangat tinggi, karena merupakan barang yang selalu dibutuhkan. Dari margin laba yang rei.atif kecil ini biasanya tingkat perputaran modalnya justru sangat tinggi. Kontribusi perolehan laba usaha terhadap pendapatan total rumah tangga menunjukkan bahwa besarnya laba usaha mempunyai kontribusi terhadap kenaikan pendapatan total rumah tangga. Setiap kenaikan satu rupiah laba usaha akan menyebabkan kenaikan pendapatan total rumah tangga sebesar 1,249 rupiah. Atau dengan kata lain kontribusi laba usaha, terhadap kenaikan pendaptan total rumah tangga adalah sebesar 125 %.