INVENTARISASI MIKROORGANISME UDARA DALAM RUANGAN DENGAN SISTEM PENDINGIN SENTRAL STUDI KASUS KANTOR PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH

SETYANINGSIN , YULIANI and WIDJASENA , BAJU and HANANI , YUSNIAR and PURNAMI , CAHYA TRI (1998) INVENTARISASI MIKROORGANISME UDARA DALAM RUANGAN DENGAN SISTEM PENDINGIN SENTRAL STUDI KASUS KANTOR PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH. Documentation. FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT.

[img]
Preview
PDF
879Kb
[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

191Kb

Abstract

A good occupational environment will affect worker's health status that finally support their productivity. The use of modern facility in office rooms, like air conditioner system actually meant to create a comfortable environmental condition for working. But, it could also increase health risk because the air conditioner system might be act as a source of microorganisms. This research want to know the amount and variety of microorganisms and also the relationship between temperature and humidity in rooms with central air conditioner system. This research is done at "PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah" which is one of the office building using central air conditioner system. It is a descriptive correlation research with cross sectional design. Rooms with a large amount of workers inside in every floor of building are taken as sample. From the result of this research six variety of microorganisms are identified They are Yeast, Mucor mucedo. Asperaillus Inger, Penicillium notatum, Staphylococcus so. and Bacillus sulitilis. All of them are normal flora of human body and air saprophyte which is need some supporting factors to cause disease, for example, body defense, the amount of microorganism and physical environmental. Base on correlation test there is a relationship between humidity and Asperaillus piper with r value = 0,9880 and p = -0.0410. Lingkungan kerja yang baik akan mempengaruhi status kesehatan tenaga kerJa yang pada akhirnya akan mendukung produk¬tivitas tenaga kerja. Penggunaan fasilitas modern seperti sistem pendingin di ruang traria dimaksudkan untuk menyesuaikan kondisi lingkungan yang nyaman untuk bekerla, namun di sisi lain Jima dapat meningkatkan risiko kesehatan karena sistem pendingin dapat menjadi sumber mikroorganisme. Dalam penelitian int ingin diketahui Jumlah dan Janis mikro¬organisme serta hubungan antara suhu dan kelembaban dengan mikro¬organism° dalam ruangan yang menggunakan sistem pendingin sentral. Penelitian dilakukan di PT PLN (Persero) Distribusi Jaws Tengah yang merupakan salah satu gedung perkantoran yang mengguna kan sistem pendingin sentral. Penelitian ini adalah penelitian deskriprit korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil pada tiga titik sampling dari ruangan yang padat pekerja di tiap Ranted gedung. Dari basil penelitian diperoleh data Janis m1kroorganisme sebagai berikut : Yeast, Mucor muted°, Aspergillus niger, Panic'ilium notatum, Staphylococcus sp. dan Bacillus subtilia Semua mikro organism° yang ditemukan merupakan flora normal tubuh dan mikro organisme saprolit udara yang untuk menyebabkan terjadi penyakit masih membutuhkan beberapa rektor pendukung seperti ketahanan tubuh. Jumlab kuman dan lingkungan fisik. Berdasarkan uji hubungan yang dilakukan diperoleh basil bahwa terdapat hubungan bermakna antara kelembaban udara dengan keberadaan Aspergillus niger pada tare signifIkansi 0,05 dengan nilai r = 0.9880 dan nilai p = -0.0410.

Item Type:Monograph (Documentation)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:19892
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:10 Aug 2010 07:40
Last Modified:10 Aug 2010 07:40

Repository Staff Only: item control page