ANALISIS PERSEPSI DAN TINGKAT PENERIMAAN MASYARAKAT SEKITAR MURIA TERHADAP KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PLTN DI JEPARA DENGAN METODE PLS (PARTIAL LEAST SQUARE)

Abstract

Krisis energi mendorong pemerintah Indonesia berinisiatif membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Jepara. Gagasan tersebut belum terlaksana karena sebagian besar masyarakat menolaknya. Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika penerimaan dan penolakan PLTN diungkap secara komprehensif dengan model persamaan struktural berbasis komponen Partial Least Square (PLS). PLS mengestimasi model hubungan antar variabel laten dan antara variabel laten dengan indikatornya. PLS mendefinisikan variabel laten sebagai kombinasi linier dari indikatornya. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa tingkat penerimaan masyarakat sekitar Muria terhadap PLTN dipengaruhi oleh persepsinya terhadap manfaat dan resiko PLTN serta tingkat kepercayaannya kepada otoritas yang berkaitan dengan PLTN. Persepsi masyarakat terhadap manfaat PLTN dipengaruhi oleh tingkat pengetahuannya tentang seluk beluk PLTN. Tingkat pengetahuan tentang seluk beluk PLTN dipengaruhi oleh peran media dan kondisi sosio kultural masyarakat. Peran media dipengaruhi oleh gerakan sosial politik. Persepsi terhadap resiko PLTN dipengaruhi oleh gerakan sosial politik. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap otoritas dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang seluk beluk PLTN serta persepsinya terhadap manfaat dan resiko PLTN.