Dwi Andani P., Ratih (2010) HOMOSEKSUAL TOKOH RAFKY DAN VALENT DALAM NOVEL LELAKI TERINDAH KARYA ANDREI AKSANA: SUATU TINJAUAN PSIKOLOGI. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Budaya.
| PDF 456Kb |
Official URL: http://bcrec.undip.ac.id/vol3/bcrec090958p 1-8.pdf
Abstract
Novel Lelaki Terindah merupakan novel yang berbeda dari novel popular yang ada saat ini. Lelaki Terindah mengisahkan percintaan yang terjadi di antara dua orang pria. Percintaan yang selama ini ditentang dan dianggap aneh oleh masyarakat Indonesia. Berbagai konflik terjadi dalam novel ini, karena penilaian masyarakat yang mengganggap cinta antara kaum homoseksual adalah cinta terlarang, suatu hubungan percintaan yang semestinya tidak terjadi. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengungkap kepribadian Rafky dan Valent sebagai tokoh dalam novel Lelaki Terindah dan faktor yang menyebabkan dua tokoh tersebut memiliki kelainan seksual, yakni menjadi homoseksual. Berdasarkan tujuan tersebut, metode yang digunakan untuk mengetahui kepribadian dan faktor penyebab Rafky dan Valent menjadi homoseksual adalah metode psikologi sastra. Namun, sebelum penulis menganalisis dengan menggunakan metode psikologi sastra, penulis terlebih dahulu mengkaji unsur intrisnsik yang ada pada novel dengan metode struktural sebagai pijakannya. Teori psikologi yang digunakan adalah teori psikologi kepribadian dari Carl Gustav Jung dan teori psikoseksual. Jung menilai jiwa manusia terdiri dari alam sadar dan alam tidak sadar. Alam sadar dibagi menjadi fungsi jiwa dan sikap jiwa. Fungsi jiwa manusia dibedakan menjadi empat fungsi pokok, yakni pikiran, perasaan, “pendriaan”, dan intuisi. Sikap jiwa manusia adalah ekstovers (terbuka), introvert (tertutup), dan ambivert. Hasil dari analisis novel Lelaki Terindah adalah Rafky memiliki kepribadian esktrovers dan Valent introvert. Pola asuh kedua orangtua Rafky menyebabkan ia menjadi homoseksual. Ketidakhadiran figur laki-laki khususnya ayah dalam perkembangan dan pertumbuhan Valent, menyebabkan Valent menjadi homoseksual. Kesimpulan dari analisis ini adalah pentingnya kehadiran orangtua secara lengkap yakni ibu dan ayah dan pola asuh yang benar dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Jika salah satu orangtua tidak ada dan pola asuh yang diberikan salah, maka akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi tidak wajar. Anak akan memiliki kepribadian dan perilaku seksual yang berbeda dari anak normal lainnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of Indonesian |
ID Code: | 19825 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 09 Aug 2010 13:43 |
Last Modified: | 14 Dec 2010 02:56 |
Repository Staff Only: item control page