THE EFFECT OF GREEN TEA IN REDUCING LIVER INJURY CAUSED BY METHOTREXAT WHICH INDICATED BY THE DECREASING OF ALANINE TRANSAMINASE (ALT) OF BALB/C MICE

Abstract

THE EFFECT OF GREEN TEA IN REDUCING LIVER INJURY CAUSED BY METHOTREXAT WHICH INDICATED BY THE DECREASING OF ALANINE TRANSAMINASE (ALT) OF BALB/C MICE Background: Cathecin, polyphenols within green tea has been studied can prevent liver injury, indicating in decreased ALT serum in blood. Methotrexate is an antimetabolite used in certain neoplastic diseases treatment, causes severe side effect as hepatotoxicity, fibrosis. In vivo studies are needed to examine the green tea liver injury-preventive effect that caused by methotrexate. Objective: The purpose of this study was to analyze whether the consumption of 46.8 mg/ day green tea for 25 days can reduce liver injury which induced with 0.065 mg/ day methotrexate for the last 5 day experiment measured with alanine aminotransferase (ALT) test. Design: Healthy male Balb/c mice (20-30 g body weight, 6-8 wk old) were used. A dose of methotrexate (0.065 mg/ day) was administered orally to induce liver injury and green tea (46.8 mg/ day) was administered orally by orogastric tube. The blood sample was taken on day-32 from plexus venousus retro orbitalis to assess the serum levels of alanine aminotransferase (ALT). Results: The consuming of 46.8 mg/ day green tea for 25 days not significantly proved prevent liver injury in mice that induced with 0.065 mg/ day methotrexate for the last 5 day experiment. Analysis result was considered not significant. Conclusions: Analysis result was considered not significant. Key Words: cathecin • green tea • methotrexate • liver injury • ALT serum Pengaruh Pemberian Teh Hijau (Camellia sinensis) Terhadap Jumlah ALT Mencit Balb/c yang diberi Metotreksat Latar belakang : Katekin, salah satu dari senyawa polifenol teh hijau telah diteliti dapat menghambat kerusakan hepar yang ditandai dengan penurunan serum ALT di dalam darah. Metotrexat adalah obat antimetabolit yang biasa dipakai dalam pengobatan kanker dengan efek samping hepatotoksik dan fibrosis hepar. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memeriksa efek teh hijau dalam menghambat kerusakan hepar yang disebebkan oleh metotrexat. Objektif: tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui apakah pemberian teh hijau dosis 46,8 mg/hari selama 25 hari dapat menghambat kerusakan hepar pada mencit Balb/c yang beri diberi metotreksat dosis 0,065 mg/hari selama 5 hari terakhir yang dinilai dengan serum ALT. Metode: penelitian ini menggunakan hewan percobaan mencit sehat umur 6-8 minggu dengan berat 20-30 gram. Metotrexat diberikan 0.065 mg per hari secara oral untuk memberikan efek kerusakan hepar. Sedangkan tehijau diberikan secara oral dengan dosis 46,8 mg per hari. Sampel darah diambil pada hari ke-32 melalui plexus venousus retro orbitalis untuk menghitung serum ALT. Hasil : Pemberian teh hijau dosis 46,8 mg/hari selama 25 hari tidak terbukti dapat menghambat kerusakan hepar pada mencit Balb/c yang beri diberi metotreksat dosis 0,065 mg/hari selama 5 hari terakhir. Kesimpulan : Pemberian teh hijau dosis 46,8 mg/hari selama 25 hari tidak terbukti dapat menghambat kerusakan hepar pada mencit Balb/c yang beri diberi metotreksat dosis 0,065 mg/hari selama 5 hari terakhir. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada ketiga kelompok. Kata kunci : katekin, Teh hijau, metotreksat, kerusakan hepar, serum ALT