Posisi Stakeholder dan Strategi Advokasi KIBBLA Kabupaten/Kota di Jawa Tengah

Budiyono, Budiyono and Jati, Sutopo Patria and Musthofa , Syamsulhuda Budi (2010) Posisi Stakeholder dan Strategi Advokasi KIBBLA Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. In: Seminar Nasional Mewujudkan Kemandirian Kesehatan Masyarakat Berbasis Preventif dan Promotif , 13-03-2010, Semarang.

[img]
Preview
PDF - Published Version
8Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id/

Abstract

Gambaran kondisi kesehatan di Propinsi Jawa Tengah dengan beberapa indikator antara lain Umur Harapan Hidup pada tahun 2009 menjadi 71,1 tahun; Angka Kematian Ibu (per 100.000 kelahiran hidup) pada tahun 2009 menjadi 17,02; Angka Kematian Bayi (per 1000 kelahiran hidup) pada tahun 2009 menjadi 10,37; Balita Gizi Buruk (BB/TB) pada tahun 2009 menjadi 4676. Target MDG’s tahun 2015 adalah penurunan 2/3 AKB atau sebesar 75% pada tahun 2015 dari AKI/AKB tahun 1990. Dibutuhkan integrasi dari berbagai sector dan peran stakeholders guna menurunkan AKI dan AKB. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi katagori stakeholder berdasarkan matriks pengaruh (power) dan keterkaitan (relevansi/interest) terhadap advokasi program KIBBLA di Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah cross sectional dan sampel adalah peserta workshop meliputi perwakilan dari 23 kabupaten/kota yang terdiri dari satu orang perwakilan dari Dinas Kesehatan (pemegang program KIBBLA, seksi Kesga) dan satu orang perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Analisis dilakukan secara deskriptif dengan cara membuat matriks power-interest dari stakeholder kab/kota di Jawa Tengah untuk mendapatkan katagori Player , Subject , Context Setter , Crowd masing-masing stakeholder. Hasil penelitian didapatkan katagori context setter : DPRD 10 (47,62%); BUPATI/WALIKOTA 4 (19,05%); BAPPEDA 10 (43,48%); RS 1 (20%); BAPERMAS 11 (68,75%); PKK 2 (11,11%); BADAN KB 2 (13,33%); LSM 2 (18,18%); TOMA/TOGA 2 (28,57%); CAMAT/KADES/LURAH 2 (22,22%); DIKNAS 1 (20%). Katagori Player : DPRD 10 (47,62%); BUPATI/WALIKOTA 16 (76,19%); BAPPEDA 13 (56,52%); DKK 23 (100%); RS 10 (66,67%); PKK 3 (16,67%); BADAN KB 5 (33,33%); ORPROF 7 (70%); CAMAT/KADES/LURAH 3 (33,33%). Katagori Crowd : DPRD 1 (4,76%); BUPATI/WALIKOTA 1 (4,76%); BAPERMAS 2 (12,5%); PKK 2 (11,11%); BADAN KB 4 (26,67%); ORPROF 1 (10%); LSM 3 (17,17%); TOMA/TOGA 2 (28,57%); CAMAT/KADES/LURAH 4 (44,44%); DIKNAS 1 (20%). Katagori Subject : RS 4 (26,67%); BAPERMAS 3 (18,75%); PKK 11 (61,11%); BADAN KB 4 (26,67%); ORPROF 2 (20%); LSM 6 (54,55%); TOMA/TOGA 3 (42,86%); DIKNAS 3 (60%). Startegi advokasi yang paling banyak antara lain : lobby, diskusi; hearing dan sosialisasi. dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa katagori/posisi dari satu stakeholder dapat lebih dari satu.

Item Type:Conference or Workshop Item (Poster)
Uncontrolled Keywords:Stakeholder, KIBBLA, power, interest
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:19229
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Aug 2010 10:14
Last Modified:06 Aug 2010 10:14

Repository Staff Only: item control page