HOTEL BUTIK GALERI BERNUANSA BUDAYA KUDUS DI YOGYAKARTA

RIDDIANA, LEILYA (2005) HOTEL BUTIK GALERI BERNUANSA BUDAYA KUDUS DI YOGYAKARTA. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
41Kb

Abstract

Sektor pariwisata di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi suatu industri yang tidak sedikit menghasilkan devisa bagi Negara. Hal ini tidak terlepas dari usaha pemerintah dalam mengambil langkah-langkah kebijaksanaan pembangunan pariwisata. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan industri pariwisata di tanah air, diantaranya pengadaan sarana akomodasi yang memadai, promosi, kemudahan perjalanan, penambahan dan pengembangan kawasan pariwisata dan terus menupayakan produk-produk wisata baru. Jawa Tengah sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) memiliki aset kepariwisataan yang cukup potensial dengan wisata budaya dan wisata alamnya. Kudus mempunyai banyak potensi untuk bisa berkembang dan maju. Kudus mempunyai “harta terpendam” yang perlu digali, diangkat dan segera dipamerkan ke masyarakat luas agar mereka “mau membeli”. Hasilnya tentu saja tidak hanya akan mengangkat ekonomi daerah namun juga akan menarik sektor-sektor lain yang ada di daerah tersebut, seperti industri, perdagangan, sosial dan budaya. Pemkab Kudus berusaha untuk lebih meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat Kudus dengan memberi wadah dan fasilitas untuk industri kecil dan kerajinan serta pariwisata. Namun berdasarkan tingkat kunjungan arus wisatawan ke Kudus yang relative masih kecil bila dibandingkan dengan kota lain di Jawa Tengah, dinilai Kudus masih belum begitu dikenal oleh masyarakat luas sebagai Daerah Tujuan Wisata. Sehingga perlu adanya pembukaan jalan melalui promosi wisata di tempat-tempat yang sudah banyak dikunjungi wisatawan. Untuk itu, sebagai ajang promosi pariwisata Kota Kudus, dipilihlah Kota Yogyakarta yang merupakn kota wisata budaya yang banyak dikunjungi wisatawan domestic maupun mancanegara. Sebagai kota wisata yang tingkat kunjungan wisatawan serta tingkat hunian wisatawan yang tinggi juga, maka bentuk promosi wisata Kota Kudus yang efektif adalah sarana akomodasi berupa hotel yang ditunjang dengan sarana galeri, sehingga wisatawan yang berkunjung dan menginap juga bisa menikmati “pameran budaya” Kota Kudus. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan arsitektur yang ada, maka diperlukan perencanaan dan perancangan tentang Hotel Butik Galeri Bernuansa Budaya Kudus yang mampu menampung kebutuhan, mempunyai aksesibilitas tinggi dan dekat dengan pusat perdagangan, pusat komunitas dan keramaian serta menampilkan cirri khas arsitektur Kudus dengan tetap mempertimbangkan nilai arsitektur setempat dengan menggunakan penekanan desain arsitektur neo vernacular. B. TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan Memperoleh suatu landasan perencanaan dan perancangan Hotel Butik Galeri Bernuansa Budaya Kudus yang representative ditinjau dari segi pemenuhan kebutuhan ruang beserta persyaratan teknisnya sekaligus dari segi keamanan dan kenyamanan bagi pengguna bangunan serta menciptakan suatu bangunan yang menarik dari sisi arsitektural melalui penekanan desain yang dipilih. 2. Sasaran Tersusunnya langkah-langkah kegiatan penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul Hotel Butik Galeri Bernuansa Budaya Kudus di Yogyakarta berdasarkan aspek-aspek panduan perancangan. C. MANFAAT 1. Secara Subjektif • Memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir sebagai ketentuan kelulusan Sarjana Strata1 (S1) pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNDIP Semarang. • Sebagai pedoman dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) yang merupakan bagian Tugas Akhir. 2. Secara Objektif • Usulan tentang Hotel Butik Galeri Bernuansa Budaya Kudus diharapkan dapat mejadi salah satu masukan yang berarti bagi Pemerintah Daerah Kudus dalam mengembangkan Kabupaten Kudus melalui konsep Traders, Tourists and Investors. • Bagi pembangunan di sektor wisata budaya akan dapat menjadi kontribusi dalam memanfaatkan suatu kawasan potensial yang bernilai jual tinggi. • Sebagai tambahan wawasan dan perkembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa arsitektur yang akan mengajukan proposal Tugas Akhir. D. LINGKUP PEMBAHASAN 1. Ruang Lingkup Substansial Hotel Butik Galeri Bernuansa Budaya Kudus merupakan bangunan bermassa banyak dengan berbagai fasilitas yang dapat menampung seluruh kebutuhan dengan adanya showroom, gallery, bengkel kerja/ workshop, fasilitas café dan retoran, serta penataan lansekap yang representative untuk penyelenggaraan pasar seni secara berkala yang dapat menarik wisatawan domestic maupun mancanegara. 2. Ruang Lingkup Spasial Hotel Butik Galeri Bernuansa Budaya Kudus memanfaatkan Yogyakarta dengan identitas barunya Jogja Never Ending Asia sebagai lokasi yang potensial dan strategis agar mudah di kenal masyarakat, dengan aksesibilitas tinggi. E. METODE PEMBAHASAN Dalam penyusunan LP3A ini menggunakan metode deskriptif-komparatif dimana dengan pengumpulan data berupa data primer, yaitu survey lapangan, wawancara dan pengamatan langsung kemudian mengumpulkan data sekunder berupa studi literature untuk mencari landasan yang tepat sebagai pegangan dalam menganalisa data primer. Sedangkan komparatif digunakan untuk studi banding, yang ditempuh melalaui buku, internet, maupun membandingkan langsung dengan hotel yang sudah ada. Pengumpulan data yang dilakukan meltputi data primer dan sekunder dengan cara : 1. Data Primer • Wawancara dengan narasumber terkait untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan • Observasi lapangan, secara teknis maupun non teknis pengamatan secara langsung ke objek • Studi banding, yaitu mempelajari kasus lain sejenis sebagai masukan dalam merencanakan dan merancang 2. Data Sekunder • Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mempelajari buku-buku/literature yang berkaitan dengan teori, konsep, standar perencanaan dan perancangan hotel butik, dan juga berkaitan dengan arah pengembangan lokasi yang akan direncanakan. F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika penyusunan Laporan Pedoman Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, lingkup pembahasan, metode, sistematika pembahasan dan alur pikir masalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN STUDI BANDING Berisi tentang tinjauan hotel, hotel butik, galeri, penekanan desain, tinjauan Kota Kudus, serta studi banding mengenai hotel dan galeri BAB III DATA Berisi tentan tinjauan Kota Yogyakarta berikut potensi dan kebijakan pariwisata yang ada serta data kondisi perhotelan di Yogyakarta BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi tentang kesimpulan dari bab-bab sebelumnya, batasan serta anggapan yang diambil dari kesimpulan guna memperlancar dan mempermudah proses perencanaan dan perancangan Hotel Galeri di Yogyakarta BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi tentang dasar pendekatan perencanaan dan perancangan yang terkait dengan perencanaan dan perancangan hotel galeri di Yogyakarta, meliputi pendekatan aspek kontekstual, fungsional, arsitektural, teknis dan kinerja termasuk pendekatan program ruang dan pemilihan tapak. BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi tentang program perencanaan dan perancangan, termasuk hasil program ruang dan tapak terpilih.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:19179
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Aug 2010 09:33
Last Modified:06 Aug 2010 09:33

Repository Staff Only: item control page