Perbandingan Vaksin Vibrio alginolyticus POM 74 kDa dengan Vaksin Bakterin Vibrio alginolyticus dalam Merangsang Kekebalan Spesifik Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus)

Pramana, Adi (2010) Perbandingan Vaksin Vibrio alginolyticus POM 74 kDa dengan Vaksin Bakterin Vibrio alginolyticus dalam Merangsang Kekebalan Spesifik Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img]
Preview
PDF
28Kb

Official URL: http://www.fpik.undip.ac.id

Abstract

Bakteri vibrio yang merupakan penyebab vibriosis masih merupakan masalah utama bagi industri budidaya ikan kerapu macan. Bakteri ini dapat menyebabkan kematian 50 hingga mencapai 100%. Pemberian vaksin (vaksinasi) merupakan salah satu upaya yang dilakukan karena tidak memberikan efek samping negatif baik bagi resistensi bakteri maupun bagi ikan kerapu macan itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan pengaruh pemberian vaksin protein outer membrane (POM) dengan vaksin bakterin (bakteri yang dilemahkan) Vibrio alginolyticus terhadap produksi titer antibodi dan ketahanan tubuh ikan pada kerapu macan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni 2009 hingga bulan Januari 2010 di Laboratorium Manajemen Kesehatan Hewan Akuatik (MKHA) Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Materi yang digunakan adalah ikan kerapu macan dengan ukuran berat rata-rata 35 g. Wadah yang digunakan berupa bak fiber dengan ukuran 100x100x65 cm dengan volume air 500 liter dengan kepadatan 42 ekor/bak fiber dan diberi aerasi. Bahan uji yang digunakan adalah vaksin POM V. alginolyticus 74 kDa, vaksin bakterin V. alginolyticus dan bakteri V. alginolyticus. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental yang dilakukan di laboratorium dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu ikan kontrol (K) yang disuntik dengan PBS saline (0,2 ml/35 g ikan), ikan yang disuntik dengan vaksin POM (A) dosis 10 μg/ikan (0,2 ml/35 g ikan), dan ikan yang disuntik dengan vaksin bakterin (B) kepadatan 107 cfu/ ml (0,2 ml/35 g ikan). Data yang dianalisis secara statistik dalam penelitian ini adalah data titer antibodi. Data gejala klinis, kelulushidupan, perlindungan relatif (RPS), rerata waktu kematian (MTD) dan kualitas air dianalisa secara deskriptif. Hasil pengukuran terhadap nilai produksi titer antibodi dari awal penelitian hingga akhir penelitian dari ketiga perlakuan menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata (P>0,05), namun pada minggu ke – 3 setelah vaksinasi awal menunjukkan nilai yang berbeda sangat nyata terhadap titer antibodi (P<0,01). Kisaran kualitas air selama penelitian tetap dijaga dalam kisaran normal.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:Kerapu macan, Vaksin, V. alginolyticus, Bakterin, Antibodi
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries
ID Code:19011
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Aug 2010 20:53
Last Modified:05 Aug 2010 20:53

Repository Staff Only: item control page