HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN ADVERSITY INTELLIGENCE PADA REMAJA TUNA DAKSA DI SLB-D YPAC SURAKARTA

Kusumawardhani, Arifah and Hartati, Sri and Setyawan, Imam (2010) HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN ADVERSITY INTELLIGENCE PADA REMAJA TUNA DAKSA DI SLB-D YPAC SURAKARTA. In: Konferensi Nasional II Ikatan Psikologi Klinis - HIMPSI, 5 - 6 Februari 2010, Yogyakarta.

[img]
Preview
PDF - Published Version
133Kb

Abstract

Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri. Proses pencarian jati diri ini diperlukan kemandirian, yang merupakan tugas perkembangan yang harus dicapai oleh setiap remaja. Remaja tuna daksa, meskipun memiliki ketidaksempurnaan fisik, juga dituntut untuk mencapai kemandirian. Kondisi remaja tuna daksa dalam mencapai kemandirian lebih sulit dibanding dengan remaja yang tidak mengalami kecacatan fisik. Kondisi sulit yang biasanya dialami oleh remaja tuna daksa dalam mencapai kemandirian adalah keterbatasan untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan ketrampilan motorik. Remaja perlu memiliki adversity intelligence dalam menghadapi kesulitan-kesuitan tersebut. Penelitian dikembangkan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity intelligence dengan kemandirian pada remaja tuna daksa. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara adversity intelligence dengan kemandirian pada remaja tuna daksa. Subjek penelitian adalah siswa-siswi SLB-D YPAC Surakarta yang berjumlah 40 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh dengan karakteristik : siswa-siswi SLB-D YPAC Surakarta, remaja awal dengan usia 12-15 tahun, dan mengalami kecacatan sedang. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu Skala Kemandirian dan Skala Adversity Intelligence. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi sederhana memperlihatkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,521, dengan p= 0,000 (p<0,05) Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara adversity intelligence kemandirian pada remaja tuna daksa, dengan demikian hipotesis penelitian yang diajukan diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan positif antara adversity intelligence dengan kemandirian. Artinya semakin tinggi adversity intelligence, semakin tinggi pula kemandirian pada remaja tuna daksa di SLB-D YPAC. Stimulasi kepada remaja tuna daksa dengan cara meningkatkan pemberian tugas yang mengasah ketahanan dalam menghadapi kesulitan, akan mampu meningkatkan kemandirian remaja tuna daksa dalam menghadapi berbagai hal, tanpa menafikan kekurangan fisik yang dimiliki. Kata Kunci : kemandirian, adversity intelligence, tuna daksa

Item Type:Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: kemandirian, adversity intelligence, tuna daksa
Subjects:B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions:Faculty of Psychology > Department of Psychology
ID Code:19010
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Aug 2010 20:56
Last Modified:05 Aug 2010 20:56

Repository Staff Only: item control page