SUWARDI, SUWARDI (2008) ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MERGER PADA PD BPR BKK PURWODADI. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 477Kb |
Abstract
Menarik untuk melakukan observasi penomena merger sebagai suatu keputusan manajerial pada BPR BKK Purwodadi. .Riset ini dimaksudkan untuk mempelajari bagaimana merger memberikan dampak kinerja keuangan pada PD BPR BKK Purwodadi. Dampak merger diukur dengan membandingkan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger. Dalam riset ini, proksi untuk kinerja keuangan perbankan menggunakan beberaspa rasio, seperti Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), Return on Assets (ROA), Non Performing Loans (NPL) dan Loans to Deposit Ratios (LDR). Sesuai dengan teori merger, tujuan perusahaan-perusahaan melakukan merger adalah untuk menggunakan skala & skope ekonomi (Koch & Mac Donald, 2002 hal. 902), untuk peningkatan pada aset, efisiensi biaya, peningkatan penjualan dan return/ pendapatan (ROA). Pengalaman merger di Indonesia, merger antara BBD, BDN,Bank EXIM dan BAPINDO, secara signifikan kinerja keuangan lebih baik dari sebelum merger dengan rasio CAR, RORA dan LDR, tetapi tidak signifikan lebih baik pada kinerja keuangan dengan rasio NIM, ROA dan BOPO (Kuncoro, 2002 hal. 412 and 447). Solikhah & Payamta (2001) dengan riset yang dilakukan mendapatkan hasil bahwa bank-bank yang di merger hanya terlihat besar, merger dan akuisisi hanya bersifat politis. Riset ini dimaksudkan untuk mendapatkan fakta-fakta, kinerja keuangan sesudah merger lebih baik atau lebih buruk dengan sebelum merger. Hasil dari riset (data) ini akan diproses dan kemudian dilakukan analisis untuk mendapatkan masukan sebagai petunjuk pada kebijakan manajerial, sehingga perusahaan/ perbankkan memiliki keunggulan bersaing. Uji Test Beda dengan menggunakan Wilcoxon Test dan T-test, dengan melibatkan 18 cabang-cabang PD BPR BKK Purwodadi, dan melibatkan empat masa tahun yang berakhir pada tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007. Sehingga memiliki 36 bulan kinerja keuangan sebelum dan sesudah merger. Riset dengan menggunakan Uji Wilcoxon Test mendapatkan bahwa pada BPR BKK Purwodadi secara signifikan berbeda untuk NIM dan LDR, tetapi tidak signifikan untuk rasio BOPO, ROA dan NPL. Sedangkan Uji T-test mendapatkan bahwa tidak ada efisiensi untuk NIM dan LDR sedangkan BOPO, ROA dan NPL terlihat lebih baik dibandingkan sebelum merger It was interesting to observe the phenomenon of merger as a managerial decision on BPR BKK Purwodadi. The research is aimed to study wether the merger has significant impact on the financial performance of BPR BKK in Purwodadi. The impact is meausured by comparing bank financial performance prior to and after the merger. In this research, proxy for bank financial performance uses several ratios, such as Net Interest Margin (NIM), Operational Cost and Operational Revenue Ratio , Return on Assets (ROA), Non Performing Loans (NPL) and Loans to Deposit Ratio (LDR). According the theory of mergers, one of the main obyektives that the firm performs merger is to use their economies of scale and scope (Koch & Mac Donald, 2002 p. 902), to increase of their assets, cost efficiency, sales and return (ROA). In Indonesia the merger among BBD, BDN, EXIM Bank and BAPINDO, has shown significant, and in the financial performances are better than those prior to the merger of CAR, RORA and LDR but insignificant are better on financial performance in terms of NIM, ROA and Operation Cost and Operational Revenue Ratio (Kuncoro, 2002 p. 412 and 447). Solikhah & Payamta (2001) with their research, found that the banks were merged seem to big and the merger and acquisition are only for the sake of political interest. This research is conducted to obtain the facts, whether their financial performances after the merger are better or worse than those prior to the merger.The data are then processed and to analyzed to obtain guidance for the managerial policies, so that the company of bank has competitief advantages. Differences tests being used are Wilcoxon Test and T-test involving 18 branches of PD BPR BKK Purwodadi during the period of 4 financial years which end in 2004, 2005, 2006 and 2007 so that there is an adequate period of 36 months financials performance prior to and after the merger. The research with Wilcoxon Test found that there significant differences in terms of NIM and LDR but no significant differences in terms of BOPO, NPL and LDR. While the result T-test found that there is no efficiency for NIM and LDR, though BOPO, ROA and NPL are better than those prior to the merger.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management |
ID Code: | 18799 |
Deposited By: | Ms upt perpus3 |
Deposited On: | 05 Aug 2010 08:49 |
Last Modified: | 05 Aug 2010 08:49 |
Repository Staff Only: item control page