SAYONO, SAYONO (2008) PENGARUH MODIFIKASI OVITRAP TERHADAP JUMLAH NYAMUK AEDES YANG TERPERANGKAP. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 539Kb |
Abstract
BACKGROUND; Aedes mosquitoes are the arboviruses diseases vectors, including Yellow Fever, Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever, and Chikungunya, that often cause an epidemic. One of the Aedes control methods is the use of lethal ovitrap (LO). However, ovitrap modifications by using both attractants and gauze have not conducted in Semarang city. OBJECTIVE: to know the effect of applying ovitrap modification with atractants to the number of trapped-Aedes mosquitoes. METHOD: this study is the quasi experiment and post test only control group design. Subject of the study is the wild Aedes mosquitoes. LO is made from discarded milk tin, black colored and covered by gauze. LO is added by hay infusion, rinse of shrimp, and rain water. Study area is the neighborhood group (RW) I Kelurahan Pedurungan Tengah Semarang; it consists of 200 houses. Data are analyzed descriptively and analytically by using Mann-Whitney and Kruskal-Wallis statistical methods. RESULT : The number of trapped-Aedes mosquitoes during the period of study are 7.055, and distributed in indoors as many as 4.015 and outdoors as many as 3.040 respectively (p<0,0001). The mean of trapped-Aedes mosquitoes by type of attractant is 13,19 in LO with shrimp rinse water, 4,20 in LO with hay infusion, and 3.02 in LO with rain water respectively (p<0,0001). CONCLUSION; the number of trapped-Aedes mosquitoes in LO that placed in outdoors is higher than those in indoors, and shrimp rinse water is the most attractive attractant. SUGESTION; LO with shrimp rinse water can be used as the alternative method to control Aedes mosquito by communities. Latar belakang: Nyamuk Aedes spp merupakan vektor penyakit arbovirus, termasuk Demam Kuning, Demam Dengue, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Chikungunya, yang berpotensi menimbulkan epidemi. Salah satu metode pengendalian Aedes adalah penggunaan lethal ovitrap (LO). Namun modifikasi ovitrap dengan atraktan dan kassa penutup sekaligus belum pernah dilakukan, khususnya di Kota Semarang. Tujuan. Mengetahui pengaruh penerapan LO yang dimodifikasi dengan atraktan terhadap jumlah nyamuk Aedes yang terperangkap. Metode. Penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan post test only control group. Subjek penelitian adalah nyamuk Aedes spp di alam. Lethal ovitrap dibuat dari bekas kaleng susu kental manis, dicat hitam dan ditutup dengan kassa. Ovitrap diberi atraktan air rendaman jerami, air rendaman udang, dan air hujan saja (tanpa atraktan). Lokasi penelitian adalah RW I Kelurahan Pedurungan Tengah, sebanyak 200 rumah. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan metode Mann-Whitney dan Kruskall-Wallis. Hasil. Nyamuk Aedes spp yang terperangkap selama penelitian adalah 7.055 ekor dengan sebaran 4.015 ekor pada LO di luar rumah dan 3.040 ekor di dalam rumah, menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,0001). Rerata mingguan nyamuk Aedes yang terperangkap per LO menurut jenis atraktan adalah 13,19 ekor pada LO berisi air rendaman udang, 4,20 ekor pada LO berisi air rendaman jerami dan 3,02 ekor pada LO berisi air hujan, berbeda signifikan (p<0,0001). Kesimpulan: Nyamuk Aedes spp lebih banyak yang terperangkap pada LO di luar rumah. Rerata nyamuk Aedes yang terperangkap berbeda signifikan berdasarkan jenis atraktan, dan paling banyak terdapat pada LO yang berisi air rendaman udang. Saran: LO berisi air rendaman udang dapat disosialisasikan ke masyarakat sebagai alat pengendalian vektor yang mudah, murah dan produktif, serta tidak menimbulkan resistensi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology |
ID Code: | 18741 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 05 Aug 2010 06:43 |
Last Modified: | 05 Aug 2010 06:43 |
Repository Staff Only: item control page