FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA PEKERJA INDUSTRI TEKSTIL

Saryawati, Ratna (2008) FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA PEKERJA INDUSTRI TEKSTIL. Masters thesis, PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Full text not available from this repository.

Abstract

PT Bitratex represent textile industry. In its production there were noise exceeding boundary limit value. The purposes of this research were determine risk factor hypertension medince worker exposed to noise in the PT. Bitratex Semarang. Research was observational by using device cross sectional. The indepent variables was year service, history smoke, hypertension history in family, usage of APD and noisy intensity. Variable tied occurrence of hypertension while variables intruder of age, obesities, work period and disease history. Worker population part of noisy, that is Winding room, Ring Frame, Simplex, Draw Framet, Carding, Blowing and Tinne Fer Operation. Respondent determination with chosen sample obtained n = 46. Data analyze by univariat and bivariate by using chi square statistical and multivariat by using statistical test of logistics regression. Research result from 46 respondents got 19 people (41,3%) hypertension. Year of service > 10 year there are 22 people (47,8%) while year of service < 24 people (52,2%). Respondent with history of smoking as much 8 people (17,4%) which not smoke 38 people (82,6%). Respondent with hypertension history in family were 21 people (45,7%) while no hypertension history was 25 people (54,3). Respondent which discipline use Appliance Protector Self as much 18 people (39,1%) while which not 28 people ( 60,9%). Respondent with noisy intensity > 85 dBA there are 14 people (30,4%) while which < 85 dBA as much 32 people ( 69,6%). From statistical test result and bivariate of multivariat concluded that there are relation which significant among year of service with occurrence of hypertension, also noisy intensity with occurrence of hypertension. There are risk factor between noisy intensity with occurrence of hypertension that is that laboring with noisy intensity presentation above value float boundary (> 85 dBA) owning risk to occurrence of hypertension as much 49,039X compared to laboring which work with noisy intensity presentation below/under 85 dBA. PT Bitratex merupakan industri tekstil. Dalam produksinya terdapat kebisingan yang melebihi nilai ambang batas (NAB). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian hipertensi tenaga kerja yang terpapar bising di PT. Bitratex Semarang. Jenis penelitian observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sebagai variabel bebas adalah masa kerja, riwayat merokok, riwayat hipertensi dalam keluarga, penggunaan APD dan intensitas bising. Variabel terikat kejadian hipertensi sedangkan variabel pengganggu usia, obesitas, lama kerja dan riwayat penyakit. Populasi pekerja bagian yang bising, yaitu ruang Winding, Ring Frame, Simplex, Draw Framet, Carding, Blowing dan Tinne Fer Operation. Penentuan responden dengan sampel terpilih diperoleh n = 46. Data analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan statisik chi square dan multivariat dengan menggunakan uji statistik regresi logistik. Hasil penelitian dari 46 responden didapatkan 19 orang (41,3%) hipertensi. Masa kerja > 10 tahun ada 22 orang (47,8%) sedangkan masa kerja < 24 orang (52,2%). Responden dengan riwayat merokok sebanyak 8 orang (17,4%) yang tidak merokok 38 orang (82,6%). Responden dengan riwayat hipertensi dalam keluarga 21 orang ( 45,7%) sedangkan yang tidak 25 orang (54,3% ). Responden yang disiplin menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 18 orang (39,1%) sedangkan yang tidak 28 orang (60,9%). Responden dengan intensitas bising > 85 dBA 14 orang (30,4%) sedangkan yang < 85 dBA sebanyak 32 orang (69,6%). Dari hasil uji statistik bivariat dan multivariat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kejadian hipertensi, juga intensitas bising dengan kejadian hipertensi. Terdapat faktor risiko antara intensitas bising dengan kejadian hipertensi yaitu bahwa tenaga kerja yang bekerja dengan paparan intensitas bising di atas nilai ambang batas (>85 dBA) memiliki risiko terhadap kejadian hipertensi sebesar 49,039X dibandingkan tenaga kerja yang bekerja dengan paparan intensitas bising di bawah NAB (<85 dBA).

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:18723
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:04 Aug 2010 13:51
Last Modified:04 Aug 2010 13:51

Repository Staff Only: item control page