UTAMI, MULYA (2004) WISATA REKREASI PANTAI DI TANJUNG PUDAK PULAU KARIMUNJAWA. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 51Kb |
Abstract
Sektor pariwisata pada masa mendatang diharapkan menjadi sector yang paling potensial dan strategis, hal ini dapat disadari karena pada era mendatang, sector pariwisata akan menjadi industri yang produktif dan memiliki peran strategis dalam mendorong dan merangsang pembangunan perekonomian nasional dan daerah (Kebijakan Pengembangan Pariwisata Karimunjawa, 2004). Hal ini telah dipikirkan dan dirumuskan oleh pemerintah kabupaten jepara dalam sebuah konsep pengembangan pariwisata di Jepara melalui usaha peningkatan sarana dan prasarana serta daya tarik wisata. Saat ini, salah satu kawasan yang sedang serius dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Jepara adalah kepulauan Karimunjawa. Berdasarkan RTRW Propinsi Jawa Tengah tahun 2003-2018, secara umum Kepulauan Karimunjawa direncanakan terutama untuk menampung fungsi-fungsi konservasi dan budidaya. Dari sisi strategi pemanfaatan ruang yang bersifat konserfasi, ditetapkan bahwa wilayah Kepulauan Karimunjawa difungsikan sebagai cagar alam laut berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.123/KPTS-II/1986 tanggal 9 April 1986. Surat keputusan tersebut kemudian direvisi melalui surat Keputusan Menteri Kehutanan No.161/Menhut II/1988 tangal 29 Februari 1988 yang menyatakan bahwa Kepulauan Karimunjawa berfungsi sebagai Taman Nasional Laut yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan serta menunjang kegiatan budidaya, pariwisata dan rekreasi (RUTRK Karimunjawa:II-8). Sementara itu, ditinjau dari sisi strategi pemanfaatan ruang untuk fungsi budidaya di propinsi Jawa Tengah, wilayah Kepulauan Karimunjawa direncanakan untuk dikembangkan untuk menampung fungsi wisata dan transportasi (pengembangan pelabuhan regional Karimunjawa untuk fungsi pengumpan primer serta rencana pengembangan Bandara Dewandaru) (RUTRK Karimunjawa:II-1) Kepulauan Karimunjawa mengalami banyak kemajuan, dari segi sarana dan prasarana maupun jumlah arus wisatawan yang datang. Hal ini terjadi sejak diluncurkannya Kapal Motor cepat (KMC) Kartini 1 pada 13 April 2004 yang melayani rute Semarang - Jepara, Semarang – Karimunjawa dan Jepara- Karimunjawa. Berdasarkan data Dinas Pariwisata, Pada tahun 2004 sejak diluncurkannya KMC Kartini 1, jumlah pengunjung yang datang ke Karimunjawa meningkat cukup besar terutama pada bulan Juni saat liburan sekolah. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada tabel berikut ; Tabel 1. Data Kunjungan Wisatawan ke Karimunjawa Ocean Park Januari – September 2004. BULAN WISNUS WISMAN JUMLAH KET. Januari 107 - 107 Tanggal 13 April 2004 peluncuran KMC Kartini 1 Februari 37 4 41 Maret 165 50 215 April 828 37 865 Mei 1206 119 1325 Juni 1602 64 1666 Juli 704 56 760 Agustus 553 90 643 September 849 141 990 Oktober - - - November - - - Desember - - - Jumlah 6051 561 6612 Sumber. Dinas Pariwisata Kab Jepara KMC Kartini 1 merupakan sumbangan dari Gubernur Jawa Tengah untuk meningkatkan potensi Kepulauan Karimunjawa. Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara kemudian membentuk Bidang yang jhusus menangani Kepulauan Karimunjawa sehingga Bidang tersebut dapat terfokus pada pengembangan Kepulauan Karimunjawa saja. Dengan berkembangnya kepariwisataan Kepulauan Karimunjawa saat ini, banyak berkembang pula sarana akomodasi yang cukup memadai di pulau Karimunjawa, yaitu homestay milik penduduk sebanyak 15 buah, wisma Pemda yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara, dan 1 Hotel. Di pulau lain, terdapat 2 penginapan tengah laut di pulau Manjangan Besar, serta Kura-Kura Resort di pulau menyewakan. Taman Nasional Laut Karimunjawa memiliki daya tarik tersendiri yang cocok untuk “Wisata bahara”. Berbagai daya tarik yang bisa didapatkan antara lain ; - Panorama laut yang indah dan airnya yang jernih dengan gugusan pulau yang tersebar sejauh mata memandang - Hamparan pasir putih yang membentang di kawasan pantai maupun di seluruh pulau-pulau - Kegiatan olah raga air seperti diving, snorkling, memancing serta kegiatan darat seperti hiking - Menikmati keindahan biota laut dengan aneka ragam ikan hias dan bermacam terumbu karang yang menarik - Masih terdapat satwa langka seperti menjangan, trenggiling, landak serta satwa yang terkenal sebagai sejarah Karimunjawa seperti ular edor dan lele tanpa patil maupun tanaman keramat kayu dawadaru dan kayu kalimasada (Obyek Wisata Legenda dan Budaya Jepara : 24-28). Pulau Karimunjawa sebagai pulau terbesar di Kepulauan Karimunjawa, dengan fasilitas yang mendukung seperti pusat pemerintahan, bandara, pelabuhan besar, serta transportasi darat yang cukup baik, merupakan daerah yang sangat potensial untuk dibangun sebuah wisata rekreasi pantai. Salah satu kawasan pantai di Pulau Karimunjawa yang menawan dan seiring dikunjungi oleh wisatawan baik nusantara maupun mancanegara adalah Tanjung Pudak. Melihat potensi di atas, maka perlu direncanakan sebuah wisata rekreasi pantai di Tanjung Pudak sebagai salahsatu tujuan wisata dengan berbagai salah satu tujuan wisata dengan berbagai fasilitasnya untuk menampung para pengunjung dan mendukung potensi wisata yang ada pada Kepulauan Karimunjawa dengan penambahan fasilitas secara kualitas dan kuantitas, serta pengaturan ruang yang memperhatikan kondisi kawasan. Wisata rekreasi pantai yang direncanakan diharapkan mampu memberikan fasilitas dan pelayanan memadai untuk menarik wisatawan datang ke Pulau Karimunjawa khususnya dan Kepulauan Karimunjawa pada umumnya. Keberadan wisata rekreasi pantai ini diharapkan mampu memperluas kuantitas pelayanan, tidak hanya terbatas pada wisatawan domestic saja melainkan mampu menarik wisatawan mancanegara lebih banyak lagi. Sehingga Kawasan Pariwisata Kepulauan Karimunjawa tidak hanya berskala nasional, namun juga memberikan pelayanan internasional. Dari uraian di atas, di kawasan kepulauan Karimunjawa perlu dikembangkan suatu wadah yang dapat menampung kegiatan rekreasi yang belum tersedia di kawasan tersebut. Oleh karena itu, untuk mewadahi hal tersebut diatas diperlukan suatu perencanaan dan perancangan tentang wisata rekreasi pantai di Tanjung Pudak Pulau Karimunjawa yang lengkap dan memadai, sehingga akan memperkaya jenis wisata di Kabupaten Jepara. 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan Menyusun konsep dasar perancangan wisata rekreasi pantai di Tanjung Pudak Pulau Karimunjawa, dengan suatu penekanan desain yang spesifik sesuai dengan originalitas/karakter judul dan citra yang dikehendaki atas judul yang diajukan. Sasaran Tersusunnya suatu pedoman yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan wisata Rekreasi Pantai di Tanjung Pudak Pulau Karimunjawa berdasarkan aspek-aspek panduan perancangan (design guide line aspect). 1.3. Manfaat Secara Subyektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Secara Obyektif Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang akan mengajukan Tugas Akhir. 1.4. Ruang Lingkup a. Ruang Lingkup Subtansial Perencanaan dan perancangan Wisata Rekreasi Pantai di Tanjung Pudak Pulau Karimunjawa Kabupaten Jepara termasuk dalam kategori bangunan massa banyak, sesuai dengan kategori dalam criteria penilaian grafis Tugas Akhir yang telah ditetapkan b. Ruang Lingkup spasial Lokasi/tapak (Site) perencanaan dan perancangan berada pada kawasan Tanjung Pudak Pulau Karimunjawa. 1.5. Metode Pembahasan Metode yang digunakan dalam pembahasan adalah deskriptif analisis yaitu dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menyimpulkan data yang diperlukan dan berkaitan dengan masalah. Pengumpulan data yang dilakukan meliputi data primer dan sekunder dengan cara: a. Data Primer - Wawancara dengan narasumber terkait untuk mendapatkan informasi yang solid - Observasi lapangan, secara teknis maupun non-teknis pengamatan secara langsung ke obyek - Studi banding, yaitu mempelajari kasus lain sejenis sebagai masukan dalam merancang b. Data Sekunder - Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan teori, konsep, standar perencanaan dan perancangan wisata pantai, juga yang berkaitan dengan arah pengembangan dari lokasi yang akan digunakan. 1.6. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, lingkup pembahasan, sistematika penulisan, dan alur pikir Bab II Tinjauan Kawasan Wisata Rekreasi Pantai Berisi tentang Tinjauan Wisata Rekreasi Pantai, Dasar-dasar perencanaan dan perancangan wisata rekreasi pantai, studi banding, dan pengertian Arsitektur Organik Bab III Tinjauan Khusus Pulau Karimunjawa Membahas Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kepulauan Karimunjawa dan Tinjauan pulau Karimunjawa Bab IV Tijauan Kawasan Pantai Tanjung Pudak Pulau Karimunjawa Berisi tentang Kebijakan Pengembangan Pariwisata di Pantai Tanjung Pudak Pulau Karimunjawa dan Tinjauan pantai Tanjung Pudak Bab V Kesimpulan Batasan dan Anggapan Berisi kesimpulan dari bab-bab sebelumnya, batasan serta anggapan, yang diambil dari kesimpulan guna memperlancar dan mempermudah dalam pembahasan-pembahasan berikutnya. Bab VI Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Membahas dasar pendekatan, pendekatan pelaku dan aktivitas, dan pendekatan fasilitas pendekatan perencanaan ruang, pendekatan ekspresi arsitektur organic, pendekatan tata ruang luar, tata hijau, dan pola sirkulasi, pendekatan fisik bangunan, dan pendekatan tapak Bab VII Landasan Konseptual dan Program Dasar Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur Berisi tentang konsep dasar perencanaan dan perancangan, program ruang dan luasan dan besaran tapak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 18713 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 04 Aug 2010 13:15 |
Last Modified: | 04 Aug 2010 13:15 |
Repository Staff Only: item control page