PENGEMBANGAN PASAR IKAN REJOMULYO DI SEMARANG

FIRMANSYAH, IMAN (2005) PENGEMBANGAN PASAR IKAN REJOMULYO DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
48Kb

Abstract

Indonesia dengan 17.508 buah pulau, sekitar 5.8 juta km² laut, dan 81.000 km pantai, memiliki potensi sumberdaya ikan yang sangat besar dan beragam, serta budidaya tambak yang mencapai 960.000 ha.(Departemen Kelautan dan Perikanan RI). Peningkatan peran sector perikanan dan kelautan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, merupakan salah satu misi Departemen kelautan dan Perikanan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, mendorong pertumbuhan investasi dan bisnis perikanan, serta pengembangan pemasaran hasil laut dan ikan untuk pasar domestik dan internasional. Dengan jumlah penduduk sekitar 220 juta, pemasaran hasil laut dan ikan di dalam negeri mempunyai peluang yang sangat besar (Departemen Kelautan dan Perikanan RI). Di lain pihak apresiasi terhadap pasar ikan yang masih terkesan kumuh, harga ikan belum terjangkau, makan ikan dianggap kurang bergengsi, dan bahkan menyebabkan cacingan merupakan beberapa contoh belum tergarapnya pasar ikan dalam negeri (www.forek.or.id). Selama ini pasar dalam negeri belum tergarap dengan baik, seperti tercermin dari rendahnya tingkat konsumsi ikan per kapita yang baru mencapai 23 kg/kap/tahun, sementara negara lain seperti Jepang sudah mencapai 110 kg, Korea Selatan 80 kg, Malaysia 45 kg, dan Thailand 35 kg/kap/tahun. (Departemen Kelautan dan Perikanan RI). Hal ini telah menggugah semangat kita untuk lebih meningkatkan konsumsi ikan per kapita sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia agar lebih sehat, kuat, dan cerdas, sekaligus dalam rangka pengembangan pasar ikan dalam negeri. Secara makro potensi hasil laut Jawa Tengah sepanjang Kawasan laut Jawa dan Samudera Indonesia cukup besar dengan perkiraan sekitar 1.000.000 ton/tahun. Potensi tersebut didukung oleh kapal penangkapan, kapal motor, kapal temple, dan perahu. Produksi perikanan dari hasil tangkapan di laut pada tahun 2001 yang dikelola Tempat Pelelangan Ikan (TPI) mencapai 236,7 ribu ton atau meningkat 61,04% disbanding tahun sebelumnya, sedangkan nilai ekspor perikanan mengalami peningkatan rata-rata 26,33%. Selain diekspor, hasil perikanan dikonsumsi oleh penduduk, rata-rata konsumsi ikan penduduk jawa Tengah tahun 2000 tercatat 12,74 kg/Perkapita/tahun. (www.Jateng.go.id). Kota Semarang sebagai salah satu daerah yang memiliki wilayah laut dengan garis pantai sepanjang kurang lebih 13,6 km yang memanjang di bagian utara wilayah kota sudah perlu dilakukan langkah antisipasi dengan bertambahnya kewenangan diwilayah laut. Dalam rangka mengakomodasi kegiatan industri perikanan, perlu direncanakan suatu fasilitas tangkapan ikan berupa PPI dan Pasar ikan. Pasar khusus ikan saat ini berlokasi di kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur, merupakan pasar ikan yang menjadi pusat pendistribusian hasil perikanan di Kota Semarang untuk konsumsi local maupun regional Jawa Tengah, namun sampai saat ini kondisi dan kualitas lingkungannya masih sangat jauh dari yang diharapkan, beberapa permasalahan yang dihadapi saat ini adalah : 1. Lahan yang tersedia semakin terbatas dan berkurang, akibat bertambahnya jumlah pedagang dan aktivitas perdagangan siring dengan meningkatnya jumlah tangkapan dan produksi ikan. 2. Fasilitas yang kurang memadai dari segi kualitas dan kapasitasnya menyangkut parker, bongkar muat, pasar dan kios, bangunan pengelola, laboratorium, cold storage dan fasilitas lainnya. 3. kualitas sarana dan prasarana lingkungan pasar yang masih kurang terawatt, sistem pengelola yang masih tradisional menyebabkan menurunnya kualitas ikan yang dipasarkan. Akibatnya kondisi pasar dari hari ke hari semakin semrawut, dengan keadaan yang kurang menarik, bau amis, dan terkesan jorok dengan sampah buangan yang terus menumpuk. Selain fenomena diatas muncul beberapa fenomena baru yang mendukung perlunya rencana pengembangan Pasar Ikan Rejomulyo di Semarang adalah : 1. Munculnya pasar ikan dalam skala kecil yang berada di pinggir jalan Arteri di daerah Perumahan Tanah Mas, yang mendapat respon yang baik dari masyarakat, namun selain tidak sesuai dengan peruntukan lahan/fungsi wilayahnya, juga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya. 2. Tingginya minat masyarakat Kota Semarang terhadap ikan hias, sebab dari tahun ke tahun minat masyarakat terhadap ikan hias menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi (www.suaramerdeka.com). Dengan melihat fenomena tersebut dibutuhkan suatu pemecahan masalah berupa pengembangan fasilitas perdagangan perikanan yang lebih baik, efektif dan efisien sebagai wadah pemasaran komoditi perikanan di Semarang dengan manajemen pengelolaan secara profesional, modern dan konsep rekreatif sebagai akibat tuntutan perkembangan dan persaingan merebut konsumen. Pasar ikan yang direncanakan sebagai sentra grosir ikan segar (ikan hidup, ikan segar, dan ikan olahan non beku), pasar ikan retail/eceran (ikan hidup, ikan segar, ikan olahan beku dan ikan non beku), ikan hias dan aksesorisnya serta dilengkapi dengan restoran makanan dan masakan laut (seafood). Kehadiran pasar ikan ini diharapkan dapat menjadi model pasar ikan yang bersih, higienis dan nyaman dengan harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya Kota Semarang. Dari uraian tersebut di atas, di kota Semarang dibutuhkan fasilitas yang memadai untuk menunjang aktifitas perdagangan komoditi perikanan dan hasil laut guna meningkatkan kualitas, peran dan fungsi Pasar Ikan Rejomulyo sebagai pusat pemasaran komoditi perikanan di Semarang, oleh karena itu diperlukan perencanaan dan perancangan pengembangan pasar ikan Rejomulyo di Semarang, dengan penekanan desain yang dapat diterapkan pada bangunan pasar yaitu konsep arsitektur Richard Meier yang diadaptasikan dengan konsektual lingkungan sekitar. B. Tujuan dan sasaran Tujuan pembahasan LP3A ini adalah untuk memperoleh suatu landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur Pasar Ikan Rejomulyo di Semarang. Hal tersebut selanjutnya digunakan sebagai panduan dalam Perancangan fisiik Pengembangan Pasar Ikan Rejomulyo di Semarang. Sasaran pembahasan LP3A ini adalah mengungkapkan dan merumuskan konsep dasar perencanaan dan perancangan Pengembangan Pasar Ikan Rejomulyo di Semarang, serta program dan kapasitas ruangnya berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan (design guide lines aspect) dan berpedoman pada Perancangan dan Petunjuk Teknis Pusat Pemasaran Hasil Laut dan Ikan Terpadu (PPHLIT) di Kawasan perkotaan khususnya Kota Semarang. C. Lingkup Pembahasan Lingkup pembahasan secara subtansial meliputi disiplin ilmu arsitektur yang berkaitan dengan aspek-aspek perencanaan dan perancangan pengembangan Pasar Ikan Rejomulyo di Semarang. Hal-hal di luar ilmu arsitektur akan dibahas seperlunya sepanjang masih berkaitan dan mendukung masalah utama. D. Metode Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu pengumpulan data primer dari lapangan dan data fisik dan non fisik kawasan, serta aktivitas yang terjadi guna merumuskan masalah maupun menganalisa data untuk memperoleh kesimpulan, sehingga menghasilkan program perencanaan dan perancangan. E. Sistematika Pembahasan BAB I PENDAHULUAN Menguraikan latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metode pembahasan dan sistematika Pembahasan LP3A. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menguraikan tentang pengertian serta aspek perencanaan dan perancangan pasar ikan menguraikan hasil studi banding Tsukiji fish Market Tokyo, Pasar Ikan Hias Barito Jakarta, serta konsep arsitektur Richard Meier. BAB III TINJAUAN PASAR IKAN REJOMULYO SEMARANG Menguraikan tentang tinjauan Propinsi Jawa Tengah, tinjauan Kota Semarang, tinjauan Pasar Ikan Rejomulyo di Semarang yang meliputi pengertian, peran dan fungsi, analisa potensi dan permasalahan, kesimpulan serta factor pengembangan Pasar Ikan Rejomulyo di Semarang. BAB IV BATASAN DAN ANGGAPAN Mengungkapkan batasan dan anggapan dari uraian pada bab sebelumnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam kajian perencanaan dan perancangan pengembangan Pasar Ikan Rejomulyo di Semarang. BAB V PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Menguraikan kajian pendekatan aktifitas, fasilitas dan program ruang, pendekatan kebutuhan dan jenis utilitas, MEE bangunan serta kebutuhan dan pemilihan tapak pengembangan Pasar Ikan Rejomulyo di Semarang, dan analisis penggunaan penekanan desain konsep arsitektur Richard Meier.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:18702
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Aug 2010 12:58
Last Modified:04 Aug 2010 12:58

Repository Staff Only: item control page