O M A T, O M A T (2008) IMPLIKASI KEBERADAAN PPI TERHADAP PERTUMBUHAN KAWASAN EKONOMI PERIKANAN (STUDI KASUS: PPI KARANGSONG KECAMATAN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2358Kb |
Abstract
Make the existence of PPI Karangsong is medium which accommodates fishery activities to make a relationship between direct relevance of upriver and downstream activities. The relevance relationship in fishery activities then forms social, economical and physical interaction relationship implicates on areas development in the surroundings. The problems of fishery activities productivity to prosperity level occurs among fisherman and fisherman labour. Considering the businessmen who dominate fishery activities are fisherman (fisherman labour), whereas the stratification of fisherman in Karangsong is not the only one entity, but it consists of many groups which can be distinguished by the condition of finance ability, besides it occurs an imbalance in the system of earning share. Purpose of research are to know the existence implication of PPI as the fishery activities medium to the fishery economics area development that goes on in PPI Karangsong of Indramayu Subdistrict and to formulate the strategy of fishery economics area development. Technique analysis of the research uses qualitative and quantitaive method with descriptiv approach. The result of research shows that fishery activities which going on in upriver and downstream activites have created earning value that are earning value obtained by the government (1,6 %) as the facilities provider of PPI Karangsong and KPL Mina Sumitra as the organizer of PPI Karangsong which includes earning value from the implementation allocation (1,65 %) and TPI operational (0,8 %), then earning value from the obtained by fishmongers getting the marginal profit from the resultof marketing their fish of local area (11,23 %) and marketing in the surrounding of Indramayu (14,41 %). Today the fishery activities which going on in PPI Karangsong have stimulated economics area development through the sequences of fishery activities value that is enterpreeurship growing and providing vocation for local people based on the utility of reources in the seaboard (nature, human, instantion and finance) which are able to creat an activity of businessmen related to the fishery activities therefore it can encorgh quality improvement and people prosperity. Recomendation related to the problems of earning value achivement for fisherman (fisherman labour) concerning to encough the prosperity improvement is to conduct cooperation relationship among banks and cooperative (linkage program) to give the finance for fisherman (fisherman labour), hopefully that it is able to change the variation of earning share related to the system of fisherman in Karangsong which occurs between the fishemann and the owner of enterprise. Keberadaan PPI Karangsong sebagai sarana yang menampung kegiatan perikanan membentuk hubungan keterkaitan yang berlangsung pada kegiatan hulu dan hilir. Hubungan keterkaitan dalam kegiatan perikanan membentuk interaksi fisik, ekonomi dan sosial. Adanya hubungan interaksi tersebut berimplikasi pada pertumbuhan kawasan sekitarnya. Permasalahan dalam produktivitas kegiatan perikanan terhadap tingkat kesejahteraan terjadi pada nelayan pencari ikan dan buruh nelayan. Mengingat pelaku usaha yang mendominasi dalam kegiatan perikanan adalah nelayan (nelayan buruh), sementara stratifikasi nelayan Karangsong bukanlah suatu entitas tunggal, melainkan terdiri dari beberapa kelompok yang dapat dibedakan oleh kondisi kemampuan permodalan, selain itu terjadi ketimpangan dalam sistem bagi hasil pendapatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui implikasi keberadaan PPI sebagai sarana kegiatan perikanan terhadap pertumbuhan kawasan ekonomi perikanan yang berlangsung di PPI Karangsong Kecamatan Indramayu dan merumuskan strategi pengembangan kawasan ekonomi perikanan. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa kegiatan perikanan yang berlangsung pada kegiatan hulu dan hilir telah menciptakan nilai pendapatan diantaranya nilai pendapatan yang diperoleh pemerintah (1,6 %) sebagai penyedia sarana PPI Karangsong dan pihak pengelola PPI Karangsong yakni KPL Mina Sumitra, yang meliputi nilai pendapatan dari alokasi penyelenggaraan (1,65 %) dan operasional TPI (0,80 %), kemudian nilai pedapatan yang diperoleh bakul ikan memperoleh keuntungan marjinal dari hasil memasarkan ikan untuk wilayah lokal (11,23 %) dan pemasaran di luar Wilayah Indramayu (14,41 %). Kegiatan perikanan yang berlangsung di PPI Karangsong saat ini telah menstimulir pertumbuhan kawasan ekonomi melalui rantai nilai kegiatan perikanan yaitu tumbuhnya kewirausahaan dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal yang didasari oleh adanya pemanfaatan sumber daya pesisir kelautan (alam, manusia, kelembagaan dan modal), yang dapat menciptakan aktivitas pada pelaku usaha dalam keterkaitan kegiatan perikanan, sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat Rekomendasi yang dapat diberikan terkait dalam permasalahan perolehan nilai pendapatan bagi nelayan pencari ikan (Buruh nelayan) dalam rangka mendorong peningkatan kesejahteran adalah melakukan hubungan kerjasama antara pihak perbankan dengan koperasi (lingkage program) untuk memberikan permodalan bagi nelayan (nelayan pencari ikan), hal ini diharapakan dapat merubah variasi pembagian pendapatan, terkait dalam sistem bagi hasil nelayan Karangsong yang terjadi antara nelayan dan juragan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 18647 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 04 Aug 2010 08:38 |
Last Modified: | 21 Jun 2011 16:37 |
Repository Staff Only: item control page