KAJIAN OPTIMASI POLA DAN TINGKAT PELAYANAN SARANA DASAR DI KOTA KECAMATAN JALANCAGAK - SUBANG

Utoro, Ratna Iswari (2006) KAJIAN OPTIMASI POLA DAN TINGKAT PELAYANAN SARANA DASAR DI KOTA KECAMATAN JALANCAGAK - SUBANG. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
[img]
Preview
PDF
1053Kb

Abstract

The rural development through basic needs approach is intended to fulfill its community needs such as the availability of health and education facilities. The problem is the level of basic facility services, which cover health and education facilities, is not functioned optimally so that the community doesn’t get their needs. This thesis is proposed to research the form and basic services at Kota Kecamatan Jalancagak. The aims are to get the optimazing form and basic services at Kota Kecamatan Jalancagak. The methods used to analyze the optimizing form and basic services at kota kecamatan Jalancagak are (1) Nearest Neighbor Statistic used to identify the village form in whole district, (2) Next Opportunity Matrix used to identify the district scope of its services, (3) Level of basic facility services analysis that use 1987 PU standard regulations and descriptive statistic used to identify community behavior and satisfaction value for their current facility services, (4) optimal form and level of basic facility services analysis which use scoring method and Neighborhood Unit approach to design it. District development policy is used as research input for this thesis The analysis shows that the spreading pattern of basic facility services at Kota Kecamatan Jalancagak forms concentric pattern and centered at Desa Jalancagak which has the easiest accessibility. Sujarto’s theory (1977), daniels (1988), Walter Christaller on Daldjoeni (2004) say that distribution of facility location is located at center and is influenced by its environment and community population. The level of basic facility services at rural area is not optimal which is caused by lack of health facilities and on the other hand the educational facilities excesses its community needs. This is the opposite condition with Devas and Rakodi’s theory (1993) and Dillinger (1994) that state the measurement for optimal level of services can be measured from supply and demand, services, standards, and current services forms. According to analysis, Kota Kecamatan Jalancagak is a district with concentric rural pattern, which has value of continuum T<1. This is connected with this area condition as a homogeneous agriculture area. This geographic condition make basic services are located at one service center at Jalancagak, therefore the minimum distant at study area from the settlement to center of basic facility services is 2 km. Neighborhood Unit that is social governance and sharing system can be used to design the optimzing of basic services through its principle that is collaboration between the minimal facility services and the optimal services at this area. To support this thesis, it is recommended to do research based on Neighborhood Unit principles and conditions, because these principles can develop the area potencies. Thus the optimazing form and level of basic services needed at Kota Kecamatan Jalancagak can be achieved. Pembangunan desa melalui pendekatan kebutuhan dasar dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan masyarakat pedesaan seperti penyediaan kesehatan dan pendidikan. Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan desa adalah tingkat pelayanan sarana dasar meliputi sarana kesehatan dan pendidikan dikuatirkan berfungsi tidak optimal sehingga kebutuhan masyarakat akan pelayanan tersebut tidak terpenuhi. Penelitian ini ingin mengetahui: ’Bagaimana pola dan tingkat pelayanan sarana dasar dan optimalisasinya di Kota Kecamatan Jalancagak. Tujuannya adalah mendapatkan optimalisasi pola dan tingkat pelayanan sarana dasar Kota Kecamatan Jalancagak. Untuk menjawab Research Question maka dilakukan Analisis Optimalisasi Pola dan Tingkat Pelayanan Sarana Dasar yang terdiri dari: (1) Analisis Pola Wilayah dengan menggunakan metoda Nearest Neighbour Statistic ,untuk mendapatkan pola desa dalam kesatuan wilayah (2) Analisis Pola Pelayanan Sarana Dasardengan menggunakan metode Next Oppurtunity Matrix untuk mendapatkan jangkauan pelayanan sarana (3) Analisis Tingkat Pelayanan Sarana Dasar menggunakan standar peraturan PU 1987, dan Deskriptive Statistic untuk mendapatkan frekuensi tingkat ketidak puasan masyarakat dan perilaku masyarakat terhadap sarana pelayanan yang ada dan (4) Analisis Optimalisasi Pola dan Tingkat Pelayanan Sarana Dasar dengan menggunakan metode skoring dan pendekatan prinsip Neighborhood Unit sebagai perencanaan optimalsiasi, sebagai penyeimbang penelitian ini maka Arahan Kebijakan Pengembangan Wilayah digunakan sebagai masukan analisis ini. Hasil temuan yang diperoleh adalah pola sebaran fasilitas pelayanan dasar di kota Kecamatan Jalancagak adalah berkelompok dan membentuk pusat pelayanan di Desa Jalancagak dan memiliki kemudahan aksesibilitas. Kondisi Ini sesuai dengan teori Sujarto (1977) dan Daniels (1988), Walter Christaller dalam Daldjoeni (2004), bahwa distribusi fasilitas lokasi terdapat pada kedudukan pusat pelayanan dan dipengaruhi faktor kepadatan penduduk dan lingkungan. Tingkat pelayanan sarana dasar khususnya pada desa-desa masih kurang optimal diakibatkan ambang batas minimum kesehatan belum tercapai dilayani dan terdapat tingkat pelayanan yang melebihi kapasitasnya yaitu fasilitas sarana pendidikan. Kondisi ini belum sesuai dengan teori Devas and Rakodi (1993) dan Dillinger (1994) yang menyatakan ukuran optimal tingkat pelayanan diukur dari sisi supply-demand, daya layan, standar dan pola pelayanan saat ini. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Kota Kecamatan Jalancagak merupakan wilayah Kota Kecamatan Jagak memiliki pola desa yang berkelompok dengan nilai continuum T<1, hal ini juga berkaitkan dengan keadaan kondisi wilayah yang homogen. Kondisi geografis mengakibatkan pelayanan sarana dasar terkonsetris pada satu pusat pelayanan yang berada di desa Jalancagak. Sehingga jarak jangkau minimum yang ada di desa pada wilayah studi, dari pemukiman (pusat desa) menuju ke pusat pelayanan sarana dasar memakan waktu tempuh selama 2 km dengan berjalan kaki. Untuk mengoptimalisasi tingkat pelayanan pada desa yang kurang optimal maka perencanaan dilakukan melalui pendekatan prinsip neighborhood unit yaitu prinsip social governance dan prinsip sharing system agar tingkat pelayanan yang kurang optimal dapat saling bekerjasama kepada pelayanan sarana dasar desa yang cukup otimal. Untuk mendukung penelitian ini, maka direkomendasikan untuk melakukan perencanaan berdasarkan prinsip dan syarat Neighborhood Unit, karena berdasarkan temuan di lapangan, prinsip ini dapat mengembangkan potensi yang ada di wilayah desa dengan dukungan sarana dasar yang ada sehingga optimalisasi pola dan tingkat pelayanan sarana dasar dapat tercapai sesuai kebutuhan basic needs dan pelayanan sarana yang ada di Kota Kecamatan Jalancagak.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Coastal Resource Management
ID Code:18473
Deposited By:Mr UPT Perpus 5
Deposited On:02 Aug 2010 10:17
Last Modified:18 Jan 2018 14:15

Repository Staff Only: item control page