PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA DI KANTOR PUSAT PT BANK BUKOPIN Tbk JAKARTA

HARTINI,, SRI (2008) PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA DI KANTOR PUSAT PT BANK BUKOPIN Tbk JAKARTA. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
282Kb

Abstract

The channeling of credit to society represents the effort the real crux of a bank in running its function as financial institution. Channeling of credit represent activity which is risk to bank, therefore require to make balance to with existence of rule of complete and clear guarantee law, considering each; every channeling of credit need strong guarantee. Made of Acts No. 42 Year 1999 about Guarantee of Fiduciary this is meant to assist business activity and to give rule of law to the parties which is have importance, especially in the world of banking. An agreement ideally expected can walk and fulfilled as according to agreement which have been poured in agreement, included in this matter a encumbering of guarantee like fiduciary, but certain in a condition realization agreement of credit cannot walk properly. In context this is execution of agreement of credit with guarantee of fiduciary require to get furthermore study. Pursuant to the things hence problems to check in this research is: how execution of agreement of credit with guarantee of fiduciary in practice in Head Office of PT Bank of Bukopin Tbk and resistances and also strive its solution emerging in its execution. Approach methods the used is approach of empirical yuridis and specification of which is used in this research have the character of analytical descriptive research Based upon the research result, it could be concluded that Guarantee of Fiduciary PT Bank of Bukopin Tbk represent applied to guarantee institute is debtor to guarantee redemption of its debt, and object of Guarantee of Fiduciary the in this case is movable goods. Guarantee of Fiduciary represent agreement of accessoir of in essence agreement that is agreement of credit. Encumbering of Guarantee of Fiduciary made in the form of authentic act/and notariil have Indonesian. To guarantee rule of law of encumbering of guarantee of fiduciary hence act agreement of guarantee of fiduciary the always in registering to registry of Fiduciary to be able to publish of Certificate Guarantee of Fiduciary having strength of executorial Especial resistance of execution of agreement of credit with Guarantee of Fiduciary emerge on the happening of debtor side, which because of various factor. The in a condition effort execute to represent effort which must be conducted to save credit which have been channelled But in practice there are some constraint in execute guarantee of fiduciary, that is: confiscating to execute cannot be put down by guarantee object of fiduciary, goods becoming guarantee object of fiduciary do not be met or mastered by others, in this case it is of course Office Auction/auction room cannot conduct sale of object auction of fiduciary Penyaluran kredit kepada masyarakat merupakan usaha yang terpenting dari suatu bank dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga keuangan. Penyaluran kredit merupakan kegiatan yang berisiko bagi bank, oleh karena itu perlu diimbangi dengan adanya ketentuan hukum jaminan yang jelas dan lengkap, mengingat setiap penyaluran kredit memerlukan jaminan yang kuat. Dengan dibuatnya Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia ini dimaksudkan untuk membantu kegiatan usaha dan untuk memberikan kepastian hukum kepada para pihak yang berkepentingan, terutama dalam dunia perbankan. Suatu perjanjian secara ideal diharapkan dapat berjalan dan dipenuhi sesuai dengan kesepakatan yang telah dituangkan dalam perjanjian, termasuk dalam hal ini suatu pembebanan jaminan seperti fidusia, namun dalam kondisi tertentu realisasi perjanjian kredit tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dalam konteks inilah pelaksanaan perjanjian kredit dengan jaminan fidusia perlu mendapatkan kajian lebih lanjut. Berdasarkan hal-hal tersebut maka permasalahan yang akan diteliti dalam peneltian ini adalah: bagaimana pelaksanaan perjanjian kredit dengan jaminan fidusia dalam prakteknya di Kantor Pusat PT Bank Bukopin Tbk dan hambatan-hambatan serta upaya penyelesaiannya yang muncul dalam pelaksanaannya. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris dan spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini bersifat penelitian deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Jaminan Fidusia di PT Bank Bukopin Tbk merupakan lembaga jaminan yang dimintakan kepada debitor untuk menjamin pelunasan utangnya, dan obyek dari Jaminan Fidusia tersebut dalam hal ini adalah benda bergerak. Jaminan Fidusia merupakan perjanjian accesoir dari perjanjian pokoknya yaitu perjanjian kredit. Pembebanan Jaminan Fidusia dibuat dalam bentuk akta otentik/notariil dan berbahasa Indonesia. Untuk menjamin kepastian hukum dari pembebanan jaminan fidusia maka akta perjanjian jaminan fidusia tersebut selalu di daftarkan ke kantor Pendaftaran Fidusia untuk dapat diterbitkannya Sertipikat Jaminan Fidusia yang mempunyai kekuatan eksekutorial. Hambatan utama dari pelaksanaan perjanjian kredit dengan Jaminan Fidusia muncul ketika terjadi waprestasi dari pihak debitor, yang disebabkan oleh berbagai faktor. Dalam kondisi tersebut upaya eksekusi merupakan upaya yang harus dilakukan untuk menyelamatkan kredit yang telah disalurkan Namun dalam prakteknya terdapat beberapa kendala dalam melakukan eksekusi jaminan fidusia, yaitu: sita eksekusi tidak dapat diletakkan pada objek jaminan fidusia, barang yang menjadi objek jaminan fidusia tidak diketemukan atau dikuasai oleh orang lain, dalam hal ini tentunya Kantor Lelang/Balai Lelang tidak dapat melakukan penjualan lelang objek fidusia tersebut.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:18269
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:30 Jul 2010 11:14
Last Modified:30 Jul 2010 11:14

Repository Staff Only: item control page