PENGARUH PEMIKIRAN ETIS, ORIENTASI ETIS, LOCUS OF CONTROL SERTA FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP SENSITIVITAS ETIS (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi)

Abstract

Rest (1986) posited that to behave morally, an individual must have performed at least four basic psychological processes: moral sensitivity; moral judgment; moral motivation; and moral character. This study is to focus on component one, ethical sensitivity, of Rest’s four-component model. The purpose of this research is to empirically examine the influence of the ethic reasoning and personal factors as ethical orientation (idealism and relativism), locus of control and demographic factors (gender, age and academic performance) on ethical sensitivity. The population of the research were accounting students of Accounting Departement of Bengkulu University period to the 2005/2006 which have taken auditing one and auditing two. This research use censusly method to collect data. A sample of 117 accounting students. Result of research indicate that from to seven personal factor used was multiple regression only three personal factor showing signifikan influence to ethical sensitivity. Third the personal factor are ethical reasoning, idealism and also locus of control. Future research to be suggested to try other variable which possible have an effect on to ethical sensitivity as ethical education, akademik environment and others. Model empat komponen Rest (1986) mengemukakan bahwa untuk bertindak secara moral, seseorang paling tidak harus melakukan empat proses psikologi dasar yaitu sensitivitas etis, pertimbangan etis, motivasi etis serta karakter etis. Penelitian ini memfokuskan pada komponen satu dari empat model komponen Rest. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh faktor-faktor personal seperti pemikiran etis, orientasi etis, locus of control serta faktor demografi terhadap sensitivitas etis. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi pada Jurusan Akuntansi Universitas Bengkulu angkatan 2005/2006 keatas yang telah mengambil mata kuliah auditing satu dan auditing dua. Teknik pengambilan sampel adalah secara sensus. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 117 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ke tujuh faktor personal (pemikiran etis, idealisme, relativisme, locus of control, jenis kelamin, umur dan IPK) yang diuji dengan menggunakan regresi berganda hanya tiga faktor personal yang menunjukkan pengaruh signifikan terhadap sensitivitas etis. Ketiga faktor personal tersebut adalah pemikiran etis, idealisme serta locus of control. Penelitian yang akan datang disarankan untuk mencoba variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap sensitivitas etis seperti pendidikan etis, lingkungan akademik dan lain-lain.