ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT (Studi pada Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah)

Abstract

Pendidikan yang berkualitas merupakan mandat yang harus dilakukan bangsa sesuai dengan tujuan negara seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Di dalam Batang tubuh UUD 1945 diamanatkan pentingnya pendidikan demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan. Undang Undang mengamanatkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah menguji dan menganalisis pendapatan, upah minimum regional, pengeluaran pemerintah daerah pada sektor pendidikan dan kultur sosial di Propinsi Jawa Tengah terhadap tingkat pendidikan masyarakat. Selain itu untuk menggambarkan kesenjangan pendidikan antara masyarakat di wilayah utara, tengah, dan selatan di Propinsi Jawa Tengah. Untuk mengetahui besarnya pengaruh tingkat pendapatan, UMR, kultur sosial dan pengeluaran pemerintah untuk sektor pendidikan terhadap tingkat pendidikan di Propinsi Jawa Tengah digunakan teknik estimasi regresi berganda. Pengujian hipotesis menyatakan bahwa pendapatan, upah minimum regional, pengeluaran pemerintah untuk sektor pendidikan, dan kultur sosial berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pendidikan. Khusus sektor kultur sosial variabel ini bersifat moderat maka menurut sifatnya hanya mengantarkan kecepatan respons terhadap tingkat pendidikan masyarakat. Variabel upah minimum regional langsung menyentuh terhadap penghasilan masyarakat memberikan kontribusi positif terbesar dan signifikan untuk meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat. Untuk meningkatkan pendidikan masyarakat perlunya kebijakan pemerintah yang terpadu antara pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota untuk memperbaiki dan meningkatkan tingkat PDRB, UMR, Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan (PPSP) yang berkelanjutan, karena terbukti memperbaiki tingkat pendidikan masyarakat dalam hal ini diwakili oleh angka partisi pasi kasar (APK). A qualified education is an obligatory mandate that must be done by the nation in accordance with the state’s goals as included in the Preamble of 1945 Constitution, that is to educate the nation’s life. In the body of the 1945 Constitution, it is mandated about the importance of education to improve the quality of life and welfare. The Constitution also mandates that every citizen has the right to get proper education. This research is aimed at examining and analizing the revenue, regional minimum wage, regional government’s expenditure in social culture and education sector in Central Java province toward the people’s educational level. Besides, it describes the educational discrepancies among the people in the Northern, Central, and Southern region of Central Java province. To understand the importance of influence of the revenue, regional minimum wage known as UMR, social culture and government’s expenditure for educational sector toward the educational level in Central Java province, used the technique estimation double regression. The hypothesis testing states that level of the revenue, regional minimum wage, government’s expenditure for educational sector have influenced positive significance toward the educational level. Especially for social culture sector, this variable is moderate so that in the Northern, Central, and Southern region , the social culture according to its nature only brings the fast response toward the people’s education level. The regional minimum wage known as UMR touching directly toward the people’s revenue gives the biggest significant and positive contribution to improve the people’s educational level. To improvement the people’s education level the importance of integreted government policy the among central government, province, and governmental of regency or city to repair and improve of level PDRB, UMR, Government Expenditure of Education Sector (PPSP) is continous, because have proven to improve people’s education level in this matter represented by APK.