HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH, KELEMBBAN, PENCAHAYAAN DAN KEPADATAN HUNIAN DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA (Studi kasus di Desa Tirtomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten sleman DIY)

WULANSARI, ARIFAH (2004) HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH, KELEMBBAN, PENCAHAYAAN DAN KEPADATAN HUNIAN DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA (Studi kasus di Desa Tirtomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten sleman DIY). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
34Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

ISPA merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama, hal ini disebabkan masih tingginya angka kematian ISPA terutama pada bayi dan balita. Perkiraan WHO tahun 1999 terdapat 2-5 juta bayi dan anak balita di berbagai negara tiap tahun meninggal karena ISPA dan perkiraan insidensi pnemonia pada balita di Indonesia sebesar 10% dari jumlah balita. Kejadian ISPA dipegaruhi faktor intrinsik (status gizi, status imunisasi, umur balita) dan faktor ekstrinsik (kondisi fisik rumah, jenis bahan bakar, pendidikan ibu, kelembaban dan pencahayaan). Rumah berfungsi sebagai tempat berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya serta tempat pengembangan kehidupan keluarga sehingga rumah harus memenuhi syarat kesehatan yang telah ditetapkan agar fungsi rumah dapat terpenuhi dengan baik. Penelitia ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah, kelembaban, pencahayaandan kepadatan hunian dalam rumah dengan kejadian ISPA pada balita. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research) dan menggunakan metode survei dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah balita yang bertempat tinggal di desa Tirtomartani yaitu 346 balita dan sampel yang diambil sebesar 77 balita dengan pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling. Untuk mengetahui hubungan antar variabel dilakukan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara luas ventilasi (nilai p=0.0001), letak dapur (nilai p=0.0001), keberadaan langit-langit (nilai p=0.001), kelembaban (nilai p=0.011), pencahayaan (nilai p=0.0001) serta kepadatan hunian (nilai p=0.001) dengan kejadian ISPA pada balita. Kejadian ISPA sebeasr 35.06% dari sampel. Luas ventilasi tidak memenuhi syarat sebesar 51.9%. Letak dapur jauh dari kamar balita sebesar 75.3%. Rumah tanpa langit-langit sebesar 67.5%. Kelembaban udara yang memenuhi syarat sebesar 90.9%. Pencahayaan tidak memenuhi syarat. Kata Kunci: kondisi fisik rumah, kelembaban, pencahayaan, kepadatan hunian, ISPA ASSOCIATION BETWEEN HOUSE PHYSICAL CONDITION, HUMIDITY, ILLUMINATION, DWELLING DENSITY IN THE HOUSE AND THE OCCURRNCES OF ACUTE RESPIRATORY INFECTION (Case study at under five years old children (balita) in the village of Tirtomartani, subdistrict of Kalasan, district of Sleman, Yogyakarta) ARI is the public health primary problems, this is because it caused mortality on babies and balita. Estimated by WHO in 1999, there are 2-5 million of babies and balita in various state dies because of ARI every year and pneumonia incidence estimation on balita in Indonesia equal to 10% from amount of balita. ARI influence by the intrinsic factors (nutrient status, immunization status, age of balita) and the extrinsic factors (physical house condition, fuel type, mother education, humidity, and illumination). House function is to keep from trouble of climate and other mortal also place of family life development so that house have to be up to health standard which have been specified in order to function of house can be better fulfilled. This research aim to know the association between the physical house condition, humidity, illumination and dwelling density in house with the occurrences of ARI on balita. This research type is explanatory research and use the survey method by research design of cross sectional. The population is balita residing in the village of Tirtomartani that is 346 balita and the samples taken amount to 77 balita with the samples intake use the proportional random sampling. To know the intervariable relation used by univariate and bivariate analysis using chi-square test. The conclusion of the research indicate that there is association between vast of ventilation ( p value=0.0001), kitchen location (p value=0.0001), roof existence (p value = 0.001), humidity (p value=0.011), illumination (p value=0.0001) and also dwelling density (p value=0.001) with the occurrences of ARI on balita. The occurrences of ARI is 35.06% from amount of samples. Non standard vast of ventilation is 51.9%. Kitchen location which far from balita's room is 75.3%. House without roof existence is 67.5%. House with suitable humidity is 90.9% and non standard illumination is 54.5%. Keyword : physical house condition, humidity, illumination, dwelling density, ARI

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:18191
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Aug 2010 13:53
Last Modified:04 Aug 2010 13:53

Repository Staff Only: item control page