Masrochah , Siti (2006) SISTEM INFORMASI SURVEILANS EPIDEMIOLOGI SEBAGAI PENDUKUNG KEWASPADAAN DINI KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PENYAKIT DI DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2114Kb |
Abstract
The Development of Epidemiology Surveillance Information System as an early awareness support of Extraordinary Occurrence (KLB) in Health Department of Semarang city. To able to conducting preventing action and disease eradication needed an activity representing fast action to extraordinary occurrence (KLB) that is through the activity of KLB awareness. One of data source on KLB early awareness is surveillance epidemiology. Surveillance epidemiology includes epidemiology data gathering, processing, analyzing and interpreting from the W2 Report of Hospital and Clinic. Surveillance Epidemiology activity need data and complete, accurate an updated epidemiology information dan accessibility to result an information of KLB disease. This information will be used to KLB early awareness and become a base to determining Local Regional Determination (PWS). The problem of epidemiology surveillance system in Health Department in Semarang city that is the information from W2 report is not complete, not accurate, not updated and there is no database, resulting difficulty in re-gathering the data and information of epidemiology surveillance. The aim of this research is conducting a Epidemiology Surveillance Information System for KLB disease that can give amenity and complete information to support early awareness of KLB disease. The research type is quantitative research with the quasi experiment research model. The subject of research is program manager in Sub-Department of Disease Prevention and Eradication in Health Department of Semarang City. Data gathered by observation and interview. The Development of Surveillance Epidemiology Information System conducted with FAST (Framework for The Application of System Technique) system obtained the result as follow the situation before surveillance information system developed, record-keeping conducted by semi-manual using excel program, not yet using special software, information presented not yet shows the disease distribution according to sub-district, according to patient occupation, not yet shown the KLB work criteria, not yet shown the mapping disease incident. After the development of information system conducted, the epidemiology informasi resulted more complete including epidemiology according to person, place and time also KLB criteria can be presented in detail and mapping of KLB also can be presented. Report resulted in form of map, graph, and histogram that able to support the activity of KLB awareness. The information evaluation result of Epidemiology Surveillance Information System resulting a value of p=0.028 that means there are a difference between quality before and after the developed system. In order to enhancing the optimal Epidemiology Surveillance Information System needs responsibility human resource support to manage the database and commitment from all of Surveillance Epidemiology manager party. The limitation that exists is mapping not yet shows the map of district and clinic. Pengembangan Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi sebagai Pendukung Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB) di Dinas Kesehatan Kota Semarang 226 halaman + 29 tabel + 49 gambar Pada kurun waktu 5 tahun terakhir ini, penyakit di Indonesia didominasi oleh penyakit endemis yang mudah menular dan dapat mengakibatkan peningkatan jumlah penderita dan kematian akibat penyakit menular. Untuk dapat melakukan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit diperlukan kegiatan yang merupakan sikap tanggap darurat terhadap kjadian Luar Biasa penyakit (KLB) yaitu melalui kegiatan Kewaspadaan Dini KLB. Salah satu sumber data pada kegiatan Kewaspadaan dini KLB adalah Surveilans epidemiologi. Kegiatan Surveilans epidedmiologi meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan intreprestasi data epidemiologi yang bersumber dari laporan W2 Ruman Sakit dan Puskesmas. Kegiatan Surveilans Epidemiologi memerlukan data dan informasi epidemiologi yang lengkap, akurat, tepat waktu dan aksesibilitas untuk dapat menghasilkan informasi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit. Informasi tersebut akan digunakan untuk kegiatan kewaspadaan dini (SKD) KLB dan menjadi dasar penentuan kegiatan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS). Permasalahan system Surveilans epidemiologi di Dinas Kesehatan Kota Semarang yang sekarang ini berjalan adalah data dan informasi yang dihasilkan dari laporan W2 tidak lengkap, tidak akurat, tidak tepat waktu dan belum tersedia basis data, mengakibatkan kesulitan memperoleh kembali data dan informasi Surveilans epidemiologi. Tujuan Penelitian adalah menghasilkan Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi untuk Kejadian Luar Biasa Penyakit yang dapat memberikan kemudahan serta informasi yang lengkap untuk mendukung kewaspadaan dini Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit. Jenis penelitian adalah Penelitian Kualitatif dengan rancangan penelitian eksperimen kuasi . Subyek penelitian adalah para pengelola program pada Sud dinas Pencegahan dan pemberantasan Penyakit di Dinas Kesehatan Kota Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Pengembangan Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi dilakukan dengan pendekatan FAST (Framework for The Application of Sistem Technique) diperoleh hasil sebagai berikut : keadaan sebleum dikembangkan system informasi Surveilans pencatatan dilakukan dengan semi manual dengan program excel, belum menggunakan software khusus, Informasi yang disajikan belum dapat menunjukkan distribusi penyakit menurut kelurahan, menurut pekerjaan penderita,belum dapat menunjukkan criteria kerja KLB secara rinci, beum dapat menunjukkan insiden penyakit dengan peta(mapping)., Setelah dilakukan pengembangan Sistem Informasi epidemiologi informasi yang dihasilkan lebih lengkap yaitu meliputi ukuran epidemiologi berdasarkan orang, tempat dan waktu, demikian juga kriteria kerja kejadian luar biasa dapat ditampilkan secara rinci serta gambaran peta kejadian Luar Biasa yang dapat dihasilkan. Laporan yang dihasilkan dalam bentuk peta, grafik, histogram sehingga mendukung kegiatan Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa. Hasil Evaluasi kualitas informasi Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi menghasilkan nilai p=0,028 berarti ada perbedaan anatara kualitas sebleum dan sesudah dikembangkan sistem. Dalam rangka pemanfataan system informasi Surveilans epidemiologi yang optimal perlu dukungan sumber daya manusia yang bertanggung jawab mengelola bsis data dan komitmen semua pihak pengelola Surveilans Epidemiologi. Keterbatasan system yang ada adalah mapping belum dapat menggambarkan peta kecamatan dan Puskesmas.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health |
ID Code: | 18184 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 1 |
Deposited On: | 29 Jul 2010 14:15 |
Last Modified: | 27 Dec 2010 13:21 |
Repository Staff Only: item control page