PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMELIHARA BENDA CAGAR BUDAYA DI PULAU PENYENGAT SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN WARISAN BUDAYA MELAYU

Haryanto, Ragil (2005) PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMELIHARA BENDA CAGAR BUDAYA DI PULAU PENYENGAT SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN WARISAN BUDAYA MELAYU. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

804Kb

Abstract

Penyengat Island is one of cultural conservation area in Riau Islands which have an empire site with architectural build artifacts and graves. The existence of that site needs more serious handling because of the population’s development. That reason makes the City Government want to use that cultural site as Tanjungpinang’s power of tourism attraction by its Malayan history. At this time there is no local legality, although there is a formal legality from the government. The population existence with certain characteristic and being bound with their culture were potential as a medium to conserve and develop the Penyengat Island’s culture. In connection with that, the question for this research is how is communities participation form and level in keeping Penyengat Island’s cultural heritage as a Malayan’s culture inheritance. A qualitative analysis was done to answer the question. The qualitative analysis were consist of community’s participation effect analysis, community’s participation role scale analysis, community’s participation type classification analysis, community’s participation form analysis, community’s participation level analysis, and culture preserve thing’s community based conservation efforts in Penyengat Island. The analysis showed that community’s characteristic in Penyengat Island affect their participation way. Ethnic group, living time, religion are prime factors in determining community’s participation in Penyengat Island. In addition to that, the economics background, education, and age also affect the community’s participation in the development process. The community’s participation is high in keeping and preserving the culture preserve by involved in the activities. From community’s participation characteristic in culture preserve conservation program in Penyengat Island, it was showed that community’s participation form was materialized by their participation in cultural heritage planning and realization process. The community’s participation level is Placation, where some community member had an important role in their participation process, but without acceleration with the government. Community participation at Penyengat Island can potentially moved as an early steps to maintain and preserve cultural sites at Penyengat Island. Better synergi between the government and the community can create preservation movement at Penyengat Island heritage sites. Pulau Penyengat termasuk kawasan cagar budaya di Propinsi Kepulauan Riau yang merupakan situs kerajaan yang masih memiliki artefak bangunan arsitektural dan makam. Di sisi lain keberadaannya berdampingan dengan pemukiman penduduk yang semakin bertambah sehingga memerlukan penanganan yang serius agar dapat mengembangkan kepariwisataan pada masa kemudian. Adanya nilai lebih itu menjadikan Pemerintah Kota berkeinginan untuk memanfaatkan benda cagar budaya tersebut menjadi salah satu daya tarik wisata Kota Tanjungpinang karena memiliki sejarah melayu. Namun saat ini belum adanya legalitas lokal (Peraturan Daerah) sedangkan legalitas formal dari pusat sudah ada berupa undang-undang, peraturan pemerintah, dan surat keputusan menteri. Keberadaan warga asli yang mempunyai karakteristik khas dan mempunyai keterikatan dengan budaya masa lalunya merupakan potensi yang dapat dijadikan sarana memajukan dan melestarikan budaya yang terdapat di Pulau Penyengat. Sehubungan dengan itu, maka dapat dikemukakan pertanyaan penelitian (Research Question) adalah Bagaimana bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat dalam memelihara benda cagar budaya di Pulau Penyengat sebagai upaya pelestarian warisan budaya Melayu? Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut maka dilakukan suatu tahapan analisis kualitatif untuk yang terdiri dari analisis partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan benda cagar budaya di pulau penyengat yang terdiri dari analisis faktor pengaruh partisipasi masyarakat, analisis skala peran serta partisipasi masyarakat, analisis klasifikasi tipe partisipasi masyarakat, analisis bentuk partisipasi masyarakat, analisis tingkat partisipasi masyarakat, serta upaya pelestarian benda cagar budaya di pulau penyengat berbasis partisipasi masyarakat. Dari hasil analisis yang dilakukan, didapatkan bahwa karakteristik masyarakat khas dari penduduk Pulau Penyengat mempengaruhi cara mereka berpartisipasi. Suku bangsa, lama tinggal, agama merupakan faktor penentu utama tingkat partisipasi masyarakat di Pulau Penyengat. Selain itu, latar belakang ekonomi, pendidikan, dan usia turut mempengaruhi keikutsertaan masyarakat dalam mengikuti proses pembangunan di lingkungannya. Peran serta masyarakat dalam berpartisipasi memelihara dan melestarikan benda cagar budaya cukup tinggi dengan melibatkan diri secara langsung tanpa diwakilkan dalam kegiatan yang melibatkan keseluruhan masyarakat. Dari karakteristik partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan dan pelestarian benda cagar budaya di Pulau Penyengat ini, didapatkan bahwa bentuk partisipasi masyarakat diwujudkan dalam keikutsertaan warga dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program pemeliharaan dan pelestarian benda cagar budaya. Pada tahapan tingkatan partisipasi masyarakat telah mencapai tataran placation atau perujukan, dimana beberapa anggota masyarakat telah berperan penting dalam proses partisipasi yang dijalaninya, namun belum terdapat kesejajaran dengan pihak pemerintah. Partisipasi masyarakat di Pulau Penyengat cukup tinggi dan sangat potensial digerakkan sebagai langkah awal dalam pemeliharaan dan pelestarian benda cagar budaya di kawasan Pulau Penyengat. Adanya sinergi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat akan menciptakan pelestarian benda cagar budaya di Pulau Penyengat.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:18146
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:29 Jul 2010 11:25
Last Modified:11 Apr 2015 04:40

Repository Staff Only: item control page