Sukarno, Mokhamad (2007) ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM MENGGUNAKAN METODE SINGLE INDEKS DI BURSA EFEK JAKARTA. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 558Kb |
Abstract
Rational investor will invest their funds in efficient stock which provides high expected return with minimum risk. This research covers securities which have liquid in terms of trading frequency and give dividend yield for three years. The main purposes of this research are to ascertain the optimal portfolio and the differences of return and risk portfolio candidates with non-candidates. This research results showed that there were fourteen stocks of portfolio candidates from thirty-three stocks researched with the cut-off-rate (C*) of 0.0165. And three of fourteen stocks which have the biggest excess return to beta (ERB) make up the optimum portfolio: Astra International Inc. (AALI) and Perusahaan Gas Negara (PGAS) with excess return to beta (ERB) of 0,86% and 0,37% respectively. The optimum portfolio comprises 48, 54% far AALI and 51,46% for PGAS stock with a return portfolio of 0,072%, portfolio risk of 0,196% and excess return to beta portfolio of 0,61%. In conclusion, rational investors will invest their funds in optimum portfolio comprises AALI and PGAS stocks because that stocks become a portfolio candidates in different period for consistently. Empirical evidence indicates a significant difference in return of fourteen stocks as portfolio candidates with nineteen stocks as portfolio non-candidates. The fourteen stocks candidates have higher mean of return (24,43) than the nineteen stocks non-candidates (11,53). Investor yang rasional menginvestasikan dananya ke dalam saham efisien, yaitu saham yang mempunyai return tinggi dengan risiko minimal. Sampel dalam penelitian ini menggunakan saham yang aktif berdasarkan frekuensi perdagangan dan membagi dividen selama tiga tahun berturut-turut. Tujuan penelitian adalah untuk membentuk portofolio optimal dan mengetahui perbedaan return dan risiko antara saham kandidat dan non kandidat portofolio. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 14 saham yang menjadi kandidat portofolio dari 33 saham yang diteliti dengan nilai cut-of-point sebesar 0,0165. Portofolio optimal dibentuk oleh tiga saham yang mempunyai excess returns to beta (ERB) terbesar, yaitu saham AALI dan PGAS dengan nilai ERB sebesar 0,86% dan 0,37%. Proporsi dana dari kedua saham tersebut adalah sebesar 48,54% untuk AALI dan 51,46% untuk PGAS dengan return portofolio sebesar 0,072%, risiko portofolio sebesar 0,196% dan excess return to beta portofolio sebesar 0,61%. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa investor yang rasional akan menginvestasikan dananya ke dalam portofolio optimal yang terdiri dari saham AALI dan PGAS karena kedua saham tersebut konsisten menjadi saham kandidat walaupun dihitung dengan basis periode berbeda. Dari hasil uji beda hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara return 14 saham kandidat dengan return 19 saham non kandidat portofolio. Rata-rata return saham kandidat lebih tinggi (24,43) dibandingkan rata-rata return saham non kandidat (11,53). Jadi portofolio optimal dalam penelitian ini dibentuk oleh saham yang mempunyai retun tertinggi pada tingkat risiko yang relatif sama.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management |
ID Code: | 18069 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 29 Jul 2010 08:48 |
Last Modified: | 29 Jul 2010 08:48 |
Repository Staff Only: item control page