Khanifah, Khanifah (2007) PENGARUH MASA PENUGASAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, KEPEMILIKAN MANAJEMEN, DAN KEBERADAAN KOMITE AUDIT TERHADAP KUALITAS LABA (Studi Kasus pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di BEJ). Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 522Kb |
Abstract
The presence of result inconsistency on previous researches and mandatory audit firm rotation is offered as a possible means of improving the quality of financial reporting have motivated to investigate this research. Aim of current research is to investigate and provide empirical evidence the influence of audit-firm tenures on earnings quality that is idead by previous research (Jonhson et al., 2002) and then expand to investigate the influence of managerial ownership and audit committee on earnings quality. Current research use two proxies for earnings quality. First, we use the absolute value of unexpected accruals to proxy for the extent of management interventions in reported earnings numbers. Second, we investigate the extent to which current accruals persist into earnings in the subsequent year as a proxy for the quality of accruals reported in current period earnings. Current research use cross-sectional data, is various induatries except financial industry that are audited by Big 4 and published at JSX (1999-2004). Data were analyzed using multipleregression, performed with SPSS. The results of this research, for the absolute value of unexpected accruals model showing that audit-firm tenures have significant effect, but managerial ownership and audit committee have not significant effect. The persistency current accruals model showing that managerial ownership have significant effect, but audit-firm tenures and audit committee have not significant effect to earnings quality. These result consistent with prior research (Johnson et al., 2002). Long audit-firm tenure improve client-specific knowledge in the early years of an audit, so decline earning management, but long audit-firm tenure have not significant effect to expected accruals persist into earnings in the subsequent year. Managerial ownership have not significant effect to absolute value of unexpected accruals, but interactin between managerial ownership with OCF have positif significant effect to persistency current accruals and interaction between managerial ownership with total asset have negatif significant effect to persistency current accruals. So, to persist current accruals into earnings in the subsequent year, OCF must be up in accounting earnings composition. Audit committee have not significant effect to earnings quality, so suggested to use composition and activities of audit commttee as proxies of audit committee. Terdapatnya ketidakkonsistenan hasil pada penelitian terdahulu dan penggantian kantor akuntan publik yang bersifat mandatory diartikan sebagai sebuah penawaran solusi yang mungkin untuk memperbaiki kualitas pelaporan keuangan, telah mendorong dilakukannya penelitian ulang ini. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini untuk menginvestigasi dan menghasilkan bukti empiris pengaruh masa penugasan kantor akuntan publik terhadap kualitas laba yang diilhami dari penelitian sebelumnya (Johnson et al., 2002) yang kemudian dikembangkan dengan menguji pengaruh kepemilikan manajemen dan keberadaan komite audit terhadap kualitas laba. Penelitian ini menggunakan 2 (dua) proksi untuk kualitas laba, yaitu nilai absolut unexpected accruals untuk memproksi luasnya intervensi manajamen dalam melaporkan earnings dan persistency current accruals sebagai proksi untuk kualitas akrual yang dilaporkan pada periode sekarang. Penelitian ini menggunakan data cross-sectional, yaitu data dari berbagai industri non keuangan yang menjadi klien dari kantor ankuntan publik Big 4 selama enam tahun yang terdaftar di BEJ (1999-2004). Analisis pengujian hipotesisnya digunakan regresi berganda dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk model nilai absolut unexpected accrual hipotesis alternatif yang diterima adalah H1 yaitu terdapat pengaruh masa penugasan kantor akuntan publik terhadap kualitas laba, sedangkan kepemilikan manajemen (H2) dan keberadaan komite audit (H3) tidak berpengaruh terhadap kualitas laba. Untuk model persistency current accruals, hipotesis alternatif yang diterima yaitu H2 bahwa terdapat pengaruh kepemilikan manajemen terhadap kualitas laba. Sedangkan masa penugasan kantor akuntan publik (H1) dan keberadaan komite audit (H3) tidak berpengaruh terhadap kualitas laba. Hasil penelitian ini memperkuat temuan Johnson et al. (2002). Dengan semakin lama masa penugasan kantor akuntan publik akan dapat meningkatkan pengetahuan spesifik auditor, sehingga dapat menurunkan tingkat manajemen laba yang dilakukan oleh pihak manajemen, dengan kata lain laba yang dilaporkan semakin berkualitas. Tetapi masa penugasan kantor akuntan publik yang lama tidak berpengaruh terhadap akrual yang diharapkan dapat bertahan sebagai laba pada periode berikutnya. Kepemilikan manajemen tidak berpengaruh terhadap kualitas laba yang diproksikan dengan nilai absolut unexpected accrual. Sedangkan kepemilikan manajemen jika diinteraksikan dengan OCF (operational cash flow) berpengaruh positif terhadap persistency current accruals dan jika diinteraksikan dengan total asset mempunyai pengaruh negatif terhadap persistency current accruals. Sehingga dalam pencapaian persistency current accruals yang perlu diperhatikan adalah unsur OCF dalam laba akuntansi. Sedangkan variabel keberadaan komite audit tidak berpengaruh terhadap kualitas laba. Untuk itu disarankan untuk menggunakan karakteristik komposisi dan aktivitas komite audit sebagai proksi dari karakteristik komite audit.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Accounting |
ID Code: | 18054 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 29 Jul 2010 08:27 |
Last Modified: | 29 Jul 2010 08:27 |
Repository Staff Only: item control page