Kashadi, Kashadi (2008) IMPLEMENTASI SISTEM MULTI PARTAI PADA PEMILU TAHUN 2004 DI JAWA TENGAH. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 374Kb |
Abstract
This research starts from the idea that the change of political system will influence legal policy, especially arrangement concerning political party pursuant to the Act Number 31, 2002 and election pursuant to the Act Number 12, 2003. Implementation of Election in Indonesia during the time, relied on certain law as result from embraced political system. Applied by Multi party system at 2004 election in Central Java will become interesting phenomenon because representing election in reform era. This research is applied descriptive research. Despitefully can be categorized also into prescriptive research, because going after suggestion what must be done to overcome a problem. The Method is qualitative weared as approach method, though without leaving normatif yuridis enriched by comparability yuridis method. This research shown that multi party system execution in 2004 election in Central Java, especially for the member of DPRD. Result from 2004 election the in Central Java still predominated by three old party which have there is before reform era overbearingly 58 % from 100 chair in DPRD. The three party are PDIP, Party Golkar and PPP. Four new Party delivering birth after reform era that are PKB, PAN, Democrat And PKS only can reach for 42% chair. The result, hence political constelation as result of election still have the stagnan character, so that not yet there are growth which is significant in political constelation in Central Java Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa perubahan sistem politik akan mempengaruhi pula kebijakan di bidang hukum, khususnya pengaturan mengenai partai politik berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2002 dan pemilihan umum berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003. Implementasi Pemilihan Umum di Indonesia selama ini didasarkan pada undang-undang tertentu sebagai hasil dari sistem politik yang dianut. Sistem multi partai yang diterapkan pada Pemilu tahun 2004 di Jawa Tengah akan menjadi fenomena yang menarik karena merupakan Pemilu dalam era reformasi Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif. Di samping itu dapat dikategorikan juga ke dalam penelitian preskriptif karena berusaha memperoleh saransaran mengenai apa yang harus dilakukan untuk mengatasi suatu masalah. Metode kualitatif dipakai sebagai metode pendekatan, meskipun tanpa meninggalkan yuridis normatif dengan diperkaya metode yuridis komparatif. Penelitian ini menggambarkan pelaksanaan sistem multi partai dalam Pemilu Tahun 2004 di Jawa Tengah, khususnya untuk anggota DPRD. Hasil dari Pemilu tahun 2004 tersebut di Jawa Tengah masih didominasi oleh tiga partai lama yang telah ada sebelum era reformasi dengan menguasai 58 % dari 100 kursi di DPRD. Tiga partai tersebut adalah PDIP, Partai Golkar dan PPP. Empat Partai baru yang lahir setelah era reformasi yaitu PKB, PAN, Partai Demokrat dan PKS hanya mampu meraih 42% kursi. Dengan hasil tersebut, maka konstelasi politik sebagai hasil pemilu masih bersifat stagnan, sehingga belum terdapat perkembangan yang signifikan dalam konstelasi politik di Jawa Tengah
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Law |
ID Code: | 18043 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 29 Jul 2010 07:56 |
Last Modified: | 29 Jul 2010 07:56 |
Repository Staff Only: item control page