K A R T O, K A R T O (2008) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI REFRIGERATOR SEA WATER PADA KAPAL MOTOR ≥20GT (Suatu Kasus di PPI Karangsong Kabupaten Indramayu Propinsi Jawa Barat). Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 446Kb |
Abstract
Existence of PPI Karangsong in Indramayu region of West Java can increase local economics significantly. This thing can be shown with level of fisherman haul turnover so reaching thousands of fish ton, and tens of billion rupiahs per year. It’s the really potency admits of optimal with handling which is good to result of the fish arrest. In general fisherman with ship mass > 20 GT realizes that there is degradation phenomenon of fish capture quality of earning from fresh becomes ugly so reaching 36% because the duration fish kept in hold, and the duration going out to sea, without equipment specially can maintain quality of the fish The Officer of PPI Karangsong Indramayu with on duty related gives solution to the phenomenon, that is by offering technology in the form of air conditioner or Refrigerator Sea Water (RSW). Simply this bargain improperly response by the fisherman. This thing surrounds this research done. Anticipated that there are some factors influencing ship owner in adopting the technology, either from economic aspect, nor social aspect. Factors is availability of capital, amenity gets credit, amenity gets equipment, amenity operates equipment, benefit of equipment, bravery takes risk, support from ABK, motivation increases earnings, frequency sees example, associate, and information Method applied is descriptive method, data collecting is done in census to 68 ship owners with mass > 20 GT. Research scope is correlation between quality of with price, economic feasible, and factor influencing adoption RSW Based on result of research, concluded that: Quality of fisherman haul fish influences selling price. Economically usage of RSW is competent. Factors influencing decision of fishermen in adoption RSW, be 1) availability of capital, 2) credit amenity, 3) benefit of equipment excellence, 4) amenity of access obtains RSW. Keberadaan PPI Karangsong di Indramayu Propinsi Jawa Barat dapat meningkatkan perekonomian daerah secara signifikan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan besarnya omset hasil tangkapan nelayan hingga mencapai ribuan ton ikan, dan puluhan milyar rupiah per tahun. Sesunggunya potensi ini masih dapat dioptimalkan dengan handling yang baik terhadap hasil penangkapan ikan tersebut. Secara umum nelayan dengan bobot kapal >20 GT menyadari bahwa terdapat fenomena penurunan kualitas hasil tangkapan ikan dari segar menjadi buruk (be’es) hingga mencapai 36% karena lamanya ikan disimpan dalam palka, selama melaut, tanpa dilengkapi alat khusus yang dapat mempertahankan kualitas ikan tersebut. Pihak PPI Karangsong Indramayu Jawa Barat bersama dinas terkait memberikan solusi terhadap fenomena tersebut, yaitu dengan menawarkan teknologi berupa alat pendingin atau Refrigerator Sea Water (RSW). Ternyata tawaran ini kurang direspon oleh para nelayan. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Diduga bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi nelayan/pemilik kapal dalam mengadopsi teknologi tersebut, baik dari aspek ekonomis, maupun dari aspek sosial. Faktor-faktor tersebut adalah ketersediaan modal, kemudahan mendapat kredit, kemudahan mendapatkan alat, kemudahan mengoperasikan alat, manfaat/keunggulan alat, keberanian mengambil risiko, dukungan ABK, motivasi meningkatkan pendapatan, frekuensi melihat contoh, pendampingan, dan informasi. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, pengumpulan data dilakukan secara sensus terhadap 68 pemilik kapal dengan bobot ≥20 GT. Ruang lingkup penelitian adalah korelasi antara kualitas dengan harga, kelayakan ekonomis, dan faktor yang mempengaruhi adopsi RSW. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: Kualitas ikan hasil tangkapan nelayan mempengaruhi harga jual. Secara ekonomis penggunaan RSW adalah layak. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nelayan dalam mengadopsi RSW, adalah 1) ketersediaan modal, 2) kemudahan kredit, 3) kemanfaatan/ keunggulan alat, 4) kemudahan (akses) memperoleh RSW.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Coastal Resource Management |
ID Code: | 18030 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 29 Jul 2010 07:41 |
Last Modified: | 29 Jul 2010 07:41 |
Repository Staff Only: item control page