PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH GUNA PROYEK PEMBANGUNAN WADUK JATIBARANG DI KOTA SEMARANG

DAHLAN, TRI ANDARI (2007) PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH GUNA PROYEK PEMBANGUNAN WADUK JATIBARANG DI KOTA SEMARANG. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
453Kb

Abstract

Land Acquisition is every activity to get land by giving indemnation or compensation to people who discharging or over handling their land, building, crop and objects related to land. Land Acquisition of public interest’s development executed by Land Acquisition Committee. Land Acquisition of public interest usage arranged in Republic Indonesia Presidential Decree Number 36 Year 2005 juncto Number 65 year 2006 regarding Land Acquisition for Public Interest’s Development. Execution of Land Acquisition is a complex problem because there are various steps and proceses which must be passed by and existence of several party’s interest that contra to each other. This point will be pared in the form of a thesis entitled Execution of Land Acquisition For Jatibarang Dam Development Project in Semarang as a mean to know process, impact for project affected people, hindrances and the way to overcome it in execution of Land Acquisition For Jatibarang Dam Development Project in Semarang. Approach method utilized in this research is yuridical empiric method meaning that this research evaluated from the aspect of Law science and written regulations beside doing direct research to responder and guest speaker in field as a mean to collect concreete and objective data. Non random purposive sampling is used in this research to point on the quantity off samples.While specification utilized in this research is analytical descriptive by using primary data and secondary data. The collected data were analysed by using Quality Descriptive method. Result of research refers that execution of land acquisition for Jatibarang dam development project in Semarang is executed in 4 ( four) sub-district that are Kedungpane, Jatibarang, Jatirejo and Kandri. Steps which have been executed are applying a request for location, stipulating of location, forming Land Acquisition Committee, counselling ( socialization). The existing finite still taking place is asset stocktaking phase. The most impact that felt by project affected people especially owner of farm and yeoman was losing of living. To cure production of project affected people, government has compiled integratif follow-up program. Resistances faced by Land Acquisition Committee and the Government in the form of time, fund and operational resistance while resistance mostly faced by project affected people is difficulty in getting information which is can be faced by increasing the minute of public hearing quantity Based on research result can pulled conclusion that execution of Land Acquisition For Jatibarang Dam Development Project in Semarang City runs with order and fluent as according to regulation though there are resistances in it. Pengadaan Tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah. Pengadaan tanah guna kepentingan umum dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan Tanah. Pengadaan tanah guna kepentingan umum diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 juncto Nomor 65 Tahun 2006. Pelaksanaan pengadaan tanah merupakan persoalan yang kompleks karena terdapat berbagai tahapan dan proses yang harus dilalui serta adanya kepentingan pihak-pihak yang saling bertentangan. Hal inilah yang akan dikupas dalam bentuk sebuah penulisan tesis yang berjudul Pelaksanaan Pengadaan Tanah Guna Proyek Pembangunan Waduk Jatibarang Di Kota Semarang dengan tujuan untuk mengetahui proses, dampak bagi pemilik tanah dan hambatan yang dihadapi serta cara mengatasinya dalam pelaksanaan pengadaan tanah guna proyek pembangunan Waduk Jatibarang di Kota Semarang. Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris yang berarti bahwa penelitian ini ditinjau dari sudut ilmu Hukum dan peraturan-peraturan tertulis di samping melakukan penelitian langsung terhadap responden dan narasumber di lapangan dengan tujuan untuk mengumpulkan data yang objektif dan konkret. Penelitian ini menggunakan metode non random purposive sampling dalam menentukan sample sedangkan spesifikasi penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data – data yang telah diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengadaan tanah guna pembangunan Waduk Jatibarang di Kota Semarang dilaksanakan di 4 (empat) kelurahan yaitu Kelurahan Kedungpane, Jatibarang, Jatirejo dan Kandri. Tahapan yang telah dilaksanakan adalah permohonan, penetapan lokasi, pembentukan Panitia Pengadaan Tanah, penyuluhan (sosialisasi) sedangkan yang hingga saat ini masih berlangsung adalah tahap inventarisasi asset. Dampak yang paling dirasakan oleh Warga Terkena Dampak khususnya pemilik lahan dan petani penggarap adalah kehilangan mata pencaharian. Untuk memulihkan penghasilan Warga Terkena Dampak pemerintah telah menyusun program tindak lanjut yang integratif. Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Panitia Pengadaaan Tanah dan Pemerintah berupa hambatan waktu, dana dan operasional. Sedangkan Warga Terkena Dampak kesulitan untuk mendapatkan informasi yang dapat diatasi dengan menigkatkan frekuensi tatap muka antara warga dengan panitia pengadaan tanah. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengadaan tanah guna pembangunan Waduk Jatibarang berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan peraturan meskipun terdapat hambatan-hambatan di dalamnya.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:18011
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:28 Jul 2010 14:22
Last Modified:28 Jul 2010 14:22

Repository Staff Only: item control page