WIJONO, SUBUR (2007) GANTI KERUGIAN KEHILANGAN SEPEDA MOTOR YANG DITITIPKAN (Studi Kasus pada Matahari Mall dan Bandara Ahmad Yani Semarang). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 209Kb |
Abstract
Penitipan Sepeda Motor menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (selanjutnya akan disebut KUH Perdata) diatur dalam Buku III, Bab XI (sebelas) tentang penitipan barang, Bagian kesatu yaitu tentang penitipan barang pada umumnya dan tentang berbagai macam penitipan. Penitipan barang ini dapat terjadi apabila seseorang menerima sesuatu barang dari orang lain, dengan syarat orang yang menerima titipan tadi akan menyimpannya dan akan mengembalikannya dalam ujud asalnya. Perjanjian penitipan barang adalah suatu perjanjian “riil”, yang punya arti bahwa perjanjian ini baru terjadi, apabila dilakukannya dengan suatu perbuatan yang nyata, yaitu berupa penyerahan barang yang dititipkannya Tesis dengan judul “Ganti Kerugian Kehilangan Sepeda Motor Yang Dititipkan”, adalah untuk membedakan dengan parkir yang ada disepanjang jalan, terutama ditempat-tempat keramaian. Parkir biasanya dikelola oleh pemerintah daerah setempat dan hasilnya merupakan restribusi bagi pemerintah daerah. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris yang memberikan kerangka pembuktian atau kerangka pengujian untuk memastikan suatu kebenaran atau dengan kata lain disebut yuridis empiris. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris yang memberikan kerangka pembuktian atau kerangka pengujian untuk memastikan suatu kebenaran. Pembahasan dalam tesis ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam perjanjian penitipan Sepeda Motor antara pemilik penitipan dengan pemilik Sepeda Motor terjadi kata sepakat atau tidak, khususnya mengenai kemungkinan terjadinya kehilangan, maka terlebih dahulu perlu dijelaskan kedudukan masing-masing pihak. Tujuan orang mendirikan penitipan kendaraan adalah untuk mencari hasil, jadi ia harus mau menanggung segala sesuatu yang terjadi pada penitipan kendaraan yang ia kelola, terutama bila terjadi kehilangan maupun kerusakan yang terjadi pada alat-alat yang merupakan perlengkapan sepeda motor si penyimpan barang lepas dari pertanggungan jawab Untuk membahas faktor-faktor terjadinya kehilangan maupun kerusakan pada alat- alat perlengkapan sepeda motor dalam penitipan sepeda motor terlebih dahulu perlu kita ketahui hak dan kewajiban dari pemilik penitipan Sepeda Motor tersebut. Tuntutan ganti rugi merupakan hak mutlak dari pemilik Sepeda Motor yang hilang atau yang rusak alat perlengkapannya karena kelalaian dari pihak pemilik penitipan, namun tuntutan ganti rugi dapat berhasil dan juga tidak berhasil. The competation by motorcycle in the Private Law especially in the Book III, Chapter XI (eleven) about the competation of goods, the first thing about the major competation of goods and also more than competation. The competation of goods can be doing something if everyone giving something come from another people, in the regulary, the man or women giving the competation will be saving dan be come back the goods like before. Agreement of the competation of goods in the agreement of real fact (riil) can be the meaning the agreement can be started if someone doing something in the fact like the man or women give up the goods to do competation. Thesis with the main of problem “Cash back stolen of motor cycle” is to different parking in the road and parking in the entertainment building. Often, parking to growth by regional government and the result is like of retribution to regional government. In this approach to use of yuridis empiris to do giving the fact of truly metod of the approach in the thesis is yuridis empiric to giving up the fact of truly. To answer in this thesis to do know of the agreement the competation of motor cycle between the owner of motor cycle is agree or disagree, especially to possibility of stolen, so before to do description must be description of outhority. The goal of people to build the competation of the motor cycle is to research of resul, so he must be responsible to do something in the competation of motor cycle, the prime if the stolen or broken of spare part in the motor cycle is not responsibility. To answer more than factor to stolen or broken from spare part of motorcycle in the competation, before can we know rights from the owner the competation of motor cycle. The punish of cash back is the absolute rights from the owner of motor cycle that stolen or broken of spare part because the competatier not be responsible but the authority of cash back can be success or unsuccess.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary |
ID Code: | 17941 |
Deposited By: | Ms upt perpus3 |
Deposited On: | 28 Jul 2010 09:26 |
Last Modified: | 28 Jul 2010 09:26 |
Repository Staff Only: item control page