SUSANTI, PUTU DEWI (2007) PERJANJIAN STANDAR (STANDARD CONTRACT) DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR DI PT. FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE (FIF) KOTA MATARAM. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro .
| PDF 1550Kb |
Abstract
Motorcycle’s are highly needed by people of Mataram City as an alternative transportation because of their low prices, however pay in cash method were considered hard. Therefore, they are using the service of financing institution, which PT. Federal International Finance (FIF) in order to buy motorcycles by the customer payment method. Those who receive the payment through FIF should sign the customer payment agreement. This agreement is a standard contract ad its content was composed only by FIF . it called a standard contract because composed only by one side who have better capabilities in economically and psychologically, which is FIF, so that it has the tendency to the situational misuse. In this research the problem that we are gonna discussed are: (1) is there any situational misuse in a standard customer payment agreement which has been composed by PT. Federal International Finance (FIF) in Mataram as financing institution?, (2) does the standard agreement made by PT. Federal International Finance (FIF) against the article 18 of Act Number 8 year 1999 about Customer Protection?, (3) is there any law protection for debtor covered in customer payment agreement which has been made by PT. Federal International Finance (FIF)? To answer those problems, the research were taken using a juridical empirical approach method with purposive sample and accidental sampling as a sample collecting techniques, and then being analyze by a qualitative data analysis. The result of this research are: (1) the customer payment agreement made by PT. Federal International Finance (FIF) in Mataram as a financing institution does not contain any situational misuse because it does not have the elements of any situational misuse, (2) the standard contract made by PT. Federal International Finance (FIF) does not against the Article 18 of Act Number 8 year 1999 about Customer Protection because it does not contain any prohibitions as written in Article 18 paragraph 1 and paragraph 2, (3) the law protection for debtor covered in the customer payment agreement composed by PT. Federal International Finance (FIF) is by taking an insurance for the motorcycle that were bought by customer Sepeda motor sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Mataram sebagai salah satu alat transpotasi karena harganya murah, dan membeli sepeda motor dengan cara tunai dirasakan tidaklah mudah. Mereka kemudian memanfaatkan jasa lembaga pembiayaan yaitu PT. Federal International Finance (FIF) dalam membeli sepeda motor dengan cara pembiayaan konsumen. Mereka yang memperoleh pembiayaan melalui FIF harus menandatangani perjanjian pembiayaan konsumen yang dibuat oleh FIF tersebut. Perjanjian itu merupakan perjanjian standar atau perjanjian baku karena isinya telah dibuat oleh salah satu pihak saja yaitu FIF. Perjanjian standar atau perjanjian baku, karena dibuat oleh salah satu pihak yang mempunyai kekuatan yang lebih baik dari segi ekonomi maupun psikologis maka sering juga ada unsur penyalahgunaan keadaan. Dalam penelitian ini masalah yang akan diangkat yaitu: (1) Apakah ada penyalahgunaan keadaan dalam perjanjian pembiayaan konsumen sepeda motor yang telah dibuat secara baku oleh PT. Federal International Finance (FIF) Kota Mataram selaku lembaga pembiayaan?, (2) Apakah perjanjian standar yang di buat oleh PT. Federal International Finance (FIF) bertentangan dengan Pasal 18 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen?, (3) Bagaimanakah perlindungan hukum bagi debitur dalam perjanjian pembiayaan konsumen sepeda motor yang telah dibuat secara baku oleh PT. Federal International Finance (FIF) tersebut? Untuk menjawab permasalahan tersebut diatas maka metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis empiris dengan teknik pengambilan sample yaitu purposive sample dan sampling aksidental dan analisis data secara kualitatif. Dari hasil penelitian ini diperoleh jawaban atas permasalahan diatas adalah sebagai berikut : (1) Perjanjian pembiayaan konsumen sepeda motor yang telah dibuat secara baku oleh PT. Federal International Finance (FIF) Kota Mataram selaku lembaga pembiayaan tidak mengandung penyalahgunaan keadaan karena tidak mengandung unsur-unsur dari indikasi adanya penyalahgunaan keadaan, (2) Perjanjian standar yang di buat oleh PT. Federal International Finance (FIF) tidak bertentangan dengan Pasal 18 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen karena dalam perjanjian baku tersebut tidak terdapat larangan-larangan yang tercantum dalam Pasal 18 ayat 1 dan ayat 2, (3) Perlindungan hukum bagi debitur dalam perjanjian pembiayaan konsumen sepeda motor yang telah dibuat secara baku oleh PT. Federal International Finance (FIF) tersebut adalah dengan mengasuransikan sepeda motor itu.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary |
ID Code: | 17897 |
Deposited By: | Mr upt perpus 4 |
Deposited On: | 28 Jul 2010 08:09 |
Last Modified: | 28 Jul 2010 08:09 |
Repository Staff Only: item control page