Hikmawati, Isna (2008) FAKTOR - FAKTOR RISIKO KEGAGALAN PEMBERIAN ASI SELAMA DUA BULAN (Studi Kasus pada bayi umur 3-6 bulan di Kabupaten Banyumas). Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 460Kb |
Abstract
Latar Belakang : Pemberian ASI masih belum sesuai target yang diharapkan, menurut data yang ada berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (2002-2003), menunjukkan bahwa pemberian ASI saja selama 2 bulan baru sebesar 64% dari total bayi yang ada, padahal target yang diharapkan adalah pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sebesar 80%. di Jawa Tengah pemberian ASI eksklusif 6 bulan rata-rata 27,40%, sedangkan di Kabupaten Banyumas sebesar 52,12%. Rendahnya persentase pemberian ASI kemungkinan karena banyaknya faktor yang menyebabkan kegagalan pemberian ASI baik faktor eksternal maupun internal ibu sendiri, oleh karena itu perlu dikaji faktor-faktor risiko internal dan eksternal yang menyebabkan kegagalan pemberian ASI selama dua bulan. Tujuan Penelitian : Membuktikan faktor internal & eksternal sebagai faktor risiko kegagalan pemberian ASI selama dua bulan. Metode : Jenis penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol. Populasi studi adalah ibu yang mempunyai bayi umur 3- 6 bulan yang berada di 5 wilayah kerja Puskesmas dalam Kabupaten Banyumas yang dikelompokan menjadi dua yaitu kasus dan kontrol. Kasus adalah ibu yang gagal memberikan ASI saja selama 2 bulan sedangkan kontrol adalah ibu yang berhasil memberikan ASI saja selama 2 bulan, jumlah sampel sebanyak 76 kasus dan 76 kontrol. Variabel independen adalah kegagalan pemberian ASI selama dua bulan, dan variabel dependen adalah faktor internal (pekerjaan ibu, pendidikan, umur, mindset menyusui, paritas, keadaan ibu selama 0-6 bulan, frekuensi ANC, pengetahuan tentang ASI dan status gizi/IMT) dan faktor eksternal (jenis persalinan, pengenalan awal, tindakan penolong persalinan, peran suami dan tingkat penghasilan). Pengumpulan data dengan metode indepth interview. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil : Analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor internal yang berhubungan dengan kegagalan pemberian ASI selama dua bulan adalah ibu pekerja, pendidikan rendah, mindset ibu ASI+SF/MP ASI, paritas ≥3, keadaan ibu sakit, kunjungan antenatal tidak lengkap, sedangkan faktor eksternal adalah persalinan tidak normal dan pengenalan awal SF/MP ASI. Sedangkan analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor risiko kegagalan pemberian ASI selama dua bulan adalah ibu pekerja ((OR 4,549; p=0,0001, 95% CI=1,996-10,369), mindset ibu ASI+SF/MP ASI (OR= 2,719; p= 0,012, 95% CI = 1,246-5,932), dan pendidikan ibu rendah (OR = 2,830 ; p= 0,047, 95% CI = 1,013-7,906). Probabilitas ibu melahirkan yang gagal memberikan ASI selama dua bulan sebesar 80% apabila ibu tersebut sebagai ibu pekerja, mindset ibu ASI+SF/MP ASI, dan pendidikan ibu rendah. Kesimpulan : Faktor internal merupakan faktor risiko kegagalan pemberian ASI selama dua bulan terutama ibu pekerja, mindset ASI+SF/MP ASI dan pendidikan ibu rendah. Saran : Setiap perusahaan atau tempat kerja diharapkan menyediakan waktu dan tempat khusus untuk kegiatan memerah ASI. dan bagi ibu hamil perlu mempersiapkan sebaikbaiknya baik fisik maupun mental selama kehamilan. Background: Breast feeding haven’t reach the expected goal, according to Indonesian Health Demography Survey (2002-2003), shows that, the breast feeding during 2 month only 64% from all of babies listed, though the target expected is breast feeding for 6 month is 80 %. In central java the average rate mother breast feeding for 6 months is 27.40%, while in Banyumas Regency is 52,12%. The low percentage of other breast feeding possibility caused by so many factors, whether internal and external factors, the above background is the reason why studying of failure risk factors of 2 months breast feeding is needed. Objective: This research aims to prove the internal and external factors as the failure risk factors of breast feeding for two month. Methods: The research method used is observational method with case control design. The research population is mother who’s had a baby at age 3 to 6 month located in Banyumas Regency Society Health Service Center which divided in to category, which is the case respondent and control respondent. The case respondent is mother that failed the two months breast feeding, while the control respondent is the succeed one; the number of samples is 76 case and 76 control. Independen variable is failure of 2 months breast feeding and dependen variable is internal factors (mother’s profession, education, mother age, mindset of breast feeding, parity, condition of mother duration 0-6 months, frequency antenatal care, knowledge about mother’s milk, mass body indeks, and external factors (kind of child birth, initial recognition, health official action, role of husband, and level of income). The data collected trough indepth interview. The data analyzed trough univariat, bivariat, and multivariate technic Results: Bivariat analysis shows that internal factor correlated with mother breast feeding failure during two month is mother’s profession, low education, mindset is not mother’s milk, parity ≥3, condition of mother is sick, antenatal care incomplete, while external factors are child birth is caesar and initial recognition is formula milk/food supplement. Multivariate analysis result shows that risk factors at failure to give breasfeeding is worker mother (OR 4,549; p=0,0001, 95% CI=1,996-10,369), mindset is not mother’s milk (OR= 2,719; p= 0,012, 95% CI = 1,246-5,932)and low education level (OR = 2,830 ; p= 0,047, 95% CI = 1,013- 7,906). The failure probability for working mother, mindset is not mother’s milk, and had low educational level is 80%. Conclusions: Internal factors form the failure risk of breast feeding for two month, especially mother is worker, mindset is not mother’s milk, and low education level. Suggestion: Every company or working place giving specific time and place to squeeze mother’s milk, and for pregnant mother prepare their physic and mental during pregnancy period.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Epidemiology |
ID Code: | 17883 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 28 Jul 2010 07:53 |
Last Modified: | 28 Jul 2010 07:53 |
Repository Staff Only: item control page