MARTONO, PRIMASTO ARDI (2008) KETERKAITAN ANTAR SEKTOR EKONOMI DAN ANTAR DAERAH DI WILAYAH KEDUNGSEPUR. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
| PDF 1123Kb |
Abstract
Kedungsepur is a Particular Region which is included in the National Spatiai Planning. Therefore, this region is planned to be the center of national growth. In encouraging the region development optimally, it is needed the solid relationship interregion in Kedungsepur Region. Such efforts in supporting the relationship, for example is by discovering the potential sectors across the region. This study aims to review the linkage across the economic sectors and the linkage across the region within the economy of Kedungsapur Region. This also applied both qualitative and quantitative approach. This approach was carried out by observing Kedungsapur as the nodal region in which each region has its own characteristic, besides each region is linked one and another based on its region’s specialization. As a result of this linkage within Kedungsapur Region is the flow of goods, service, or human resource. Such flow will determine the linkage inter-region In reaching the aim, it is needed to do such identification which includes: identification of physical characteristics, citizenship and economic factor. This identification aimed at recognizing the potency which support the interaction among the region/city in Kedungsepur, second identification, is to identify the basic sector, that is such sector which can be counted on than those found in other regions. Besides, it has the comparative excellence which can be said as the determinant factor for the development of in cane of such region. Next, the identification of correlation found in Kedungsepur Region through the previous combination. This study applied Location Quotient (LQ) and Input-Output analysis. Based on the result, it is known that Industrial sector plays the main role since it supplies input for other sectors. Besides, the Agriculture and Manufacturing Industry Sectors have forward linkage which indicates that there is great potency of agriculture processing industry in Kedungsepur Region. There is a significant linkage between Semarang City, Kendal District, Semarang District and Grobogan District in agriculture processing industry. Other linkages such as: the linkage between Semarang District, Semarang City and Salatiga City in textile and garment industry and the linkage between Semarang City and Kendal District in automotive and electronic parts industry. Wilayah Kedungsepur merupakan Kawasan Tertentu yang terdapat di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN). Dengan demikian wilayah ini direncanakan sebagai pusat pertumbuhan nasional. Guna mendorong terjadinya pertumbuhan wilayah secara lebih optimal, maka diperlukan adanya kerjasama antar daerah di wilayah Kedungsepur. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mendorong terjadinya kerjasama antar daerah tersebut sangat diperlukan, diantaranya dengan menggali sektor-sektor potensial lintas daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antar sektor ekonomi dan keterkaitan antar daerah dalam perekonomian wilayah Kedungsepur. dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dilakukan dengan cara memandang wilayah Kedungsepur sebagai wilayah nodal yang masing-masing bagian wilayah memiliki karakteristik yang berbeda dan wilayah-wilayah tersebut saling terkait sesuai dengan spesialisasi wilayah. Sebagai akibat dari adanya keterkaitan antar daerah dalam wilayah Kedungsepur adalah terjadinya aliran barang, jasa ataupun manusia. Besarnya aliran tersebut akan menentukan besarnya keterkaitan antar daerah. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, dilakukan pengidentifikasian wilayah Kedungsepur yang meliputi: identifikasi karakteristik fisik, kependudukan dan ekonomi. Identifikasi ini untuk mengetahui potensi wilayah yang dapat menunjang interaksi antara daerah kabupaten/kota di wilayah Kedungsepur. Identifikasi yang kedua adalah identifikasi sektor basis yaitu sektor yang dapat diandalkan potensinya dibandingkan dengan daerah-daerah sekitarnya dan memilki keunggulan komperatif yang merupakan faktor penentu bagi peningkatan pendapatan suatu daerah. Kemudian dilakukan identifikasi keterkaitan antar daerah di wilayah Kedungsepur melalui keterkaitan ekonomi dan keruangan yang merupakan penelitian dengan penggabungan kedua identifikasi sebelumnya. Alat analisis yang digunakan adalah analsis Location Quotient (LQ) dan analisis Input-Output. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa Sektor Industri merupakan sektor yang paling berperan karena merupakan pemberi input bagi sektor-sektor lainnya.. Sektor Pertanian dan Industri memiliki keterkaitan langsung ke depan yang cukup besar, hal ini mengindikasikan terjadi potensi yang cukup besar bagi pengembangan industri pengolahan hasil pertanian di wilayah Kedungsepur. Keterkaitan antar daerah pada industri pengolahan hasil pertanian tersebut berpeluang terjadi antara Kota Semarang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Grobogan. Keterkaitan antar daerah dalan bidang usaha yang lain yaitu: Keterkaitan antar daerah dalam industri tekstil dan produk tekstil berpeluang terjadi antara Kabupaten Semarang, Kota Semarang dan Kota Salatiga, keterkaitan antar daerah dalam industri otomotif dan komponen elektronik berpeluang terjadi antara Kota Semarang dan Kabupaten Kendal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning |
ID Code: | 17866 |
Deposited By: | Mr upt perpus 4 |
Deposited On: | 27 Jul 2010 15:43 |
Last Modified: | 21 Jun 2011 16:37 |
Repository Staff Only: item control page