RADITYO, AMON WI (2003) Hubungan Kondisi Rumah Dengan Kejadian TBC Paru di Kecamatan Taman dan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF - Published Version 27Kb |
Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id
Abstract
Penyakit Tuberkulosis Paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius karena merupakan penyebab kematian nomor tiga di Indonesia setelah gangguan jantung dan saluran dan pernafasan. Kabupaten Pemalang tahun 2002 terdapat 318 kasus penderita tuberkulosis paru BTA Positif. Sedangkan untuk wilayah kecamatan Aman dan Petarukan sendiri pada tahun 2002 terdapat 130 kasus penderita tuberkulosis paru BTA Positif. Pencahayaan alami dan ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat memiliki faktor resiko tertinggi sebagai penyebab terjadinya tuberkulosis paru. Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui kondisi perumahan yang berhubungan dengan kejadian penyakit Tuberkulosis paru di Kecamatan TAman dan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemaslang. Jenis penelitian ini adalah explanatory survey dengan menggunakan rancangan/desain case control dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status penyakit.Populasi penelitian ini adalah jumlah seluruh penduduk di wilayah Kecamatan TAman dan Kecamatan Petarukan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 penderita TB Paru hasil pemeriksaan BTA positif sebagai kelompok kasus dan 48 tetangga dari penderita dan tidak ada gejala klinis TB paru sebagai kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji statistik Odds Ratio. Hasil pengukuran 55,2% runmah responden memiliki ventilasi yang tidak memenuhi syarat. Jenis lantai pada kelompok kasus 60,4% tidak memenuhi syarat. Dinding rumah pada kelompok kasus hanya 20,8% yang memenuhi syarat. Intensitas pencahayaan alami dalam rumah hanya 25% pada kelompok kasus yang memenuhi syarat dan kepadatan hunian pada kelomppok kasus 43,8% telah memenuhi syarat. Kondisi rumah kurang berdasar skor pada kelompok kasus adalah 58,3%. Rata-rata kelembaban udara di seluruh rumah responden adalah 77,78% yang berarti tidak memenuhi syarat . HAsil uji hipotesis OR menunjukkan bahwa, ventilasi, intensitas pencahayaan alami, jenis dinding, kepadatan hunian kamar tidur, kondisi rumah kurang dan kondisi rumah sedang merupakan faktor resiko. Sedangkan jenis lantai bukan merupakan faktor resiko. Disarankan kondisi rumah yang tidak memenuhi syarat terutama pada pencahayaan dan ventilasi perlu adanya perbaikan sebagai upaya pencegahan. Kata Kunci: kondisi rumah, kejadian TB, Pemalang 2003
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 17824 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 27 Jul 2010 13:37 |
Last Modified: | 27 Jul 2010 13:37 |
Repository Staff Only: item control page