HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEMONIA PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GENUK SEMARANG

ARMI, CHRISTINE YUNI (2003) HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEMONIA PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GENUK SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
29Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Kejadian pnemonia di wilayah kerja Puskesmas Genuk Semarang menduduki peringkat pertama yaitu tercatat 173 kasus pada golongan umur 1-4 tahun. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian pnemonia meliputi faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah (ventilasi, jenis lantai, jenis dinding, pencahayaan alami, kelembaban, kepadatan hunian ruang tidur dan lubang asap dapur)dengan kejadian pnemonia pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Genuk Semarang. Penelitian dilaksanakan bulan Mei-Juni 2003. Penelitian ini adalah observasional dengan design Case Control. Variabel yang diteliti adalah luas ventilasi, jenis lantai, jenis dinding, pencahayaan alami, kelembaban, kepadatan hunian ruang tidur dan lubang asap dapur yang dihubungkan dengan kejadian pnemonia pada anak balita. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kasus sebanyak 67 sampel dan kelompok kontrol sebanyak 67 sampel. Analisa data menggunakan uji Odds Ratio(OR) dengan alfa 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar sampel mempunyai status gizi baik (85,1 %), sebagian besar sampel mempunyai status imunisasi lengkap (76,1 %), sebagian besar sampel (94 %) memperoleh ASI >= 4 bulan, sebagian besar rumah sampel jenis lantainya keramik/tegel/plesteran (65,7 %), sebagian besar (70,1 %) ventilasi rumah sampel >= 10 % luas lantai rumah, sebagian besar rumah sampel jenis dindingnya permanen (56 %), sebagian besar pencahayaan alami rumah sampel < 60 lux (53,7 %), sebagian besar kelembaban rumah sampel sekitar 40 %- 70 % (53,7 %), sebagian besar kepadatan hunian ruang tidur rumah sampel >= 8 m persegi per 2 orang, dan sebagian besar rumah sampel tidak mempunyai lubang asap dapur (62,7 %). Risiko kejadian pnemonia (OR) menurut variabel ventilasi sebesar 3,885 (95% CI = 1,73-8,708); variabel lantai sebesar 9,66 (95% CI= 3,99-23,35); variabel dinding sebesar 1,96 (95% CI = 0,98-3,91); variabel pencahayaan sebesar 5,208 (95% CI = 2,48-10,90) dan variabel kepadatan hunian ruang tidur sebesar 1,979 (95% CI= 0,91-4,29); serta variabel lubang asap dapur sebesar 2,855 (95% CI= 1,37-5,92). Kata Kunci: Rumah, Pnemonia, Anak Balita,

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:17813
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Jul 2010 13:30
Last Modified:27 Jul 2010 13:30

Repository Staff Only: item control page