Hubungan Karakteristik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di kabupaten Lahat,Tahun 2003

Suyanto , Suyanto (2003) Hubungan Karakteristik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di kabupaten Lahat,Tahun 2003. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
26Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Penyakit Tuberkulosis Paru di kabupaten lahat pada tahun 2001, merupakan penyakit infeksi penyebab kematian ke 3 (21,71%) terbesar setelah Typhoid dan Diare. Kejadian penyakit Tuberkulosis Paru dapat sipengaruhi oleh karakteristik rumah mencakup kepadatan hunian,pencahayaan,ventilasi,kelebaban dan jenis lantai rumah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan dan beasar resiko karakteristik rumah denga kejadian Tuberkulosis Paru. jenis penelitian Explanatory and confirmation research dengan pendekatan case control. Variabel bebas yang diteliti meliputi kepadatan, hunian, pencahayaan, kelebaban dan jenis lantai.Sedangkan variabel terikatnya adalah Tb. Paru. Populasi penelitia terdiri-dari 2 kelompok adalah kasus (penderita Tb.paru) dan kelompok kontrol (penderita Tb.Paru (-) dan bukan penderita Tb.Paru. sampel penelitian ini terdiri dari sampel kasus (penderita Tb.Paru) dan kontrol I ( penderita Tb.Paru BTA negatip) dan kontrol II (bukan penderita Tb.Paru). Adapun peneitian ini terbagi atas analisa kelompok kasus-kontrol I dan kelompok kasus kontrol II. Penentua besar sampel menggunakan rumus Lemeshow diperoleh 46 sapel,total sampel 138 sampel. Analisa uji hubungan menggunakan chi Square. Pada kelompok aksus-kontrol I, dari 92 responden yang diteliti diketahui bahwa 51% rumah padat hunian, 61 % pencahayaan tidak memenuhi syarat, 45% ventilasi tidak memenuhi syarat, 29 % kelembaban tidak memenuhi syarat dan 61 % jenis lantai tidak memenuhi syarat.Pada kelompok kasus-kontrol II, dari 92 responden yang diteliti diketahui ,49% rumah padat hunian, 57% pencahayaan tidak memenuhi syarat, 45% ventilasi tidak memenuhi syarat, 27 % kelembaban tidak memenuhi syarat dan 51% jenis lantai tidak permanen.Hasil uji chi square pada kelompok kasus-kontrol I, untuk kepadatan hunian,pencahayaan dan ventilasi menunjukan ada hubungan sedangkan kelembaban dan jeis lantai tidak ada hubungan. Pada kasus-kontrol II, untuk kepadatan hunian,pencahayaan,ventilasi dan jenis lantai menunjukkan ada hubungan sedangkan kelembaban tidak ada hubungan. Dengan hasil tersebut disarankan kepada Dinas kesehatan dan Puskesmas agar lebih meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan lingkungan terutama mengenai pentingnya rumah bagi kesehatan. Kata Kunci: Karakteristik rumah, kejadian tuberkulosis paru

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:17804
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Jul 2010 13:16
Last Modified:27 Jul 2010 13:16

Repository Staff Only: item control page