WANPRESTASI DAN PENYELESAIANNYA DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA PT. BANK INTERNASIONAL INDONESIA KANTOR CABANG PURWOKERTO

GANDADINATA, INDRARENI (2007) WANPRESTASI DAN PENYELESAIANNYA DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA PT. BANK INTERNASIONAL INDONESIA KANTOR CABANG PURWOKERTO. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
284Kb

Abstract

“Wanprestasi Dan Penyelesaiannya Dalam Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah Pada PT. Bank Internasional Indonesia Kantor Cabang Purwokerto”.Indrareni Gandadinata, SH. Tesis. Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Diponegoro Semarang. 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses yang terjadi apabila terjadi wanprestasi dalam perjanjian kredit pemilikan rumah dan penyelesaiannya. Penelitian ini dilakukan di wilayah Purwokerto, dengan metode pendekatan yuridis normatif, spesifikasi penelitian secara deskriptif analitis, dan penarikan sample secara judgemental purposive sampling. Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan dengan menggunakan kuisioner dan wawancara, serta data sekunder yang berupa studi kepustakaan. Analisa data yang digunakan adalah analisis kualitatif yang penarikan kesimpulannya secara induktif. Hasil penelitian yang diperoleh: 1) Jika Nasabah wanprestasi dalam memenuhi kewajibannya dalam hal angsuran dan atau pelunasan kredit, maka agunan kreditnya akan diambil alih oleh Bank untuk pelunasan. Bank dan Debitur dalam akta Perjanjian Kredit setuju bahwa jangka waktu Fasilitas Kredit yang diberikan berdasarkan Perjanjian Kredit dan harus sudah dibayar lunas oleh Debitur selambat-lambatnya pada tanggal ditanda tanganinya akta Perjanjian Kredit tersebut. Bank dengan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada Debitur dapat menetapkan bahwa Fasilitas Kredit berdasarkan Perjanjian Kredit ini menjadi jatuh tempo dan harus segera dibayar, jika salah satu atau lebih peristiwa berikut ini terjadi (Peristiwa Kelalaian), dengan syarat-syarat. Untuk dapat diberikan ganti rugi kepada kreditur, maka kerugian yang ditimbulkannya tersebut haruslah diharapkan akan terjadi atau sediannya sudah dapat diduga sejak saat dilakukannya perbuatan yang menimbulkan kerugian tersebut. Ketentuan seperti ini tidak berlaku jika tidak dipenuhinya kontrak tersebut disebabkan oleh tipu daya yang dilakukan olehnya. 2). Suatu perjanjian dilaksanakan dengan baik atau tidak, akan tercermin pada perbuatan-perbuatan nyata dari pelaksanaan perjanjian tersebut. Dengan melihat kepada perbuatan-perbuatan nyata pelaksanaan perjanjian itu, maka pelaksanaan perjanjian tersebut dapat diukur secara baik atau tidak. Jadi meskipun itikad baik dalam pelaksanaan perjanjian merupakan sesuatu yang terletak pada hati sanubari manusia yang sifatnya subyektif namun itikad baik itu dapat diukur secara obyektif. Miss-Achievement and Its Settlement in the Property Ownership Credit The Agreement in Banyumas Regency, Purwokerto. Indrareni Gandadinata, SH. Thesis. Notary Magisterial Study Program, University of Diponegoro, Semarang. This research has purpose to know any processes occurred when the missachievement occurred within the house ownership credit agreement, and its settlements. Research performed in the Purwokerto region, with normative juridical approach method, its specification conducted in descriptive analytically, and sample drawing was done through sampling purposive judgmental. Data that were used are primary data that was constituted as data gathered directly from field by questioner and interview, and secondary data – that constituted as literature studies. Data analysis used was qualitative analysis that its conclusion drawing performed inductively. Below are several results attained: (1) If customer got missed-achieve while fulfilling his or her obligation in payment and or credit settled, then his or her credit guarantee will be taken over by Bank for their credit settlement. Bank and the Debtor in the Credit Agreement Act were agreed that credit term of payment was already given based on Credit Agreement and all must be already paid by the Debtor at last on date of that credit agreement signed. Bank, by its previously written notification had sent to the Debtor may determined that Credit Facilities based on this Credit Agreement had became on dated and must be immediately paid, if one or more conditions below occurred (Negligent Events). To allow compensation paid against creditor, then it’s lose must be already expected or formerly had suggested since initially action that may raise lose done. These stipulations are not valid if the miss-achievement was caused by fraud that’s done by creditor. (2) Such agreement conducted will be valued well or not may be reflected on the real actions of agreement implementation. Thus, even though good intention within its implementation was subjectively something set in human being deepest heart, but its good intention may be valued objectively.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:17801
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:27 Jul 2010 13:12
Last Modified:27 Jul 2010 13:12

Repository Staff Only: item control page