Imbarwati, Imbarwati (2009) BEBERAPA FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN PENGGUNAAN KB IUD PADA PESERTA KB NON IUD DI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 536Kb |
Abstract
Penurunan penggunaan IUD merupakan salah satu kendala dalam melaksanakan strategi program KB seperti tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009 yakni meningkatkan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Pemakaian KB IUD di Kota Semarang juga mengalami penurunan, dimana angka penurunan terbanyak ditemukan di Kecamatan Pedurungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan penggunaan KB IUD seperti pengetahuan, persepsi terhadap biaya, rasa aman, nilai, informasi, dan kualitas pelayanan KB dari peserta KB non IUD. Penelitian ini berjenis observasional dengan metode survey dan pendekatan crossectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner pada 118 responden di Kelurahan Kalicari dan Pedurungan Tengah. Selain itu juga dilakukan wawancara mendalam pada 17 orang yakni 2 pasang peserta KB non IUD, 2 KB IUD, dan 2 yang pernah menggunakan IUD, 2 bidan senior dan 1 bidan yunior, 1 bidan dan 1 dokter puskesmas. Data penelitian diolah secara kuantitatif dengan metode univariat, dan hasil wawancara mendalam dianalisa secara kualitatif. Sebagian besar responden berusia dewasa muda (76,4%), berpendidikan dasar (64,4%), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (68,6%), dengan pendapatan dibawah UMR (53,4%). Responden yang memiliki pengetahuan kurang baik sebesar 56,8%, persepsi terhadap biaya IUD mahal sebesar 53,4%, rasa kurang aman sebesar 50,8%, nilai yang kurang positif yakni adanya perasaan malu dengan cara pemasangan IUD sebesar 38,1%, informasi KB IUD kurang cukup sebesar 59,3%, dan kualitas pelayanan KB baik sebesar 55,9%. Disarankan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang KB IUD pada setiap akseptor KB, membangun informasi positif dengan melibatkan kader, membangun kesadaran dan meyakinkan bahwa IUD merupakan alat kontrasepsi yang aman. Disarankan pula bagi pemerintah untuk mendorong peningkatan penggunaan KB IUD dengan mengaktifkan kembali lembaga khusus yang menangani masalah KB (BKKBN) dan mengupayakan pelayanan kontrasepsi dengan lebih banyak menggalakkan program yang memberikan pelayanan pemasangan KB IUD secara gratis.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health |
ID Code: | 17781 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 27 Jul 2010 12:35 |
Last Modified: | 27 Dec 2010 08:47 |
Repository Staff Only: item control page