THE SOCIAL MOVEMENT OF GAY COMMUNITY IN GUS VAN SANT FILM ENTITLED THE TIME OF HARVEY MILK

Abstract

Amerika adalah negara yang menjunjung tinggi filosofi negaranya yaitu persamaan hak asasi manusia. Film The Time Of Harvey Milk adalah sebuah film yang sarat akan nilai-nilai perjuangan kaum minoritas di Amerika untuk mendapatkan persaamaan haknya sebagai warga negara. Kaum homoseksual sebagai kaum minoritas banyak mendapatkan berbagai macam perlakuan diskriminatif dari pemerintah maupun masyarakat sekitar San Francisco. Melalui sebuah pergerakan sosial rumit yang diprakarsai oleh Harvey Milk akhirnya kaum homoseksual di San Francisco, California mendapatkan haknya sebagai warga negara Amerika. Penulis menggunakan teori sinematografi dan sosiologi dalam mengkaji nilai-nilai pergerakan sosial yang dilakukan oleh Harvey Milk dan komunitasnya di dalam film. Selain itu penulis juga menggunakan teori-teori tersebut untuk melihat dampak pergerakan dan kesesuaian dengan kejadian sebenarnya. Setelah segenap analisa yang dilakukan penulis pada bab IV, akhirnya dapat disimpulkan bahwa apa yang terjadi di film merupakan refleksi nyata dengan apa yang pernah terjadi di San Francisco. Efek dari pergerakan tersebut adalah peningkatan kualitas hidup kaum homoseksual melalui hak warga negara yang telah mereka dapatkan dan berkembangnya kota San Francisco sebagai kota para homoseksual di Amerika.