EVALUASI LAHAN BASAH BERVEGETASI MANGROVE DALAM MENGURANGI PENCEMARAN LINGKUNGAN (STUDI KASUS DI DESA KEPETINGAN KABUPATEN SIDOARJO)

Kusumastuti, Widayati (2009) EVALUASI LAHAN BASAH BERVEGETASI MANGROVE DALAM MENGURANGI PENCEMARAN LINGKUNGAN (STUDI KASUS DI DESA KEPETINGAN KABUPATEN SIDOARJO). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
758Kb

Abstract

Mangrove forest is one of the natural resources that has important function to conquer environment pollution. Research area at Kepetingan Village-Sidoarjo district has mangrove area inside fish hatchery that intended to a wetland as fitoremidiation for watering hatchery. The research aims is to evaluate the mangrove wetland ability that has already been there and watch the possibility to extended it as an artificial wetland. The Research has been done on June 25,26 and 27 2007. It was to verify wetland effectiveness interlaced to water and soil quality that has been examined. This is a descriptive research. Data collected by observation, in field measurement of water quality and soil quality also measurement of artificial wetland’s vegetation sample. Water and soil sampling taken from place that represent condition of Kepetingan River, wetland and hatchery. Sample taked at five place: river, inlet, wetland, outlet and sea. Sample taked for thre times each place. Structur and compotition mangrove study by Mueller Dumbois and Ellenberg (1974) methodes. Tide measurement taked at one representative place during 30 x 24 hour. Tide measurement by simple tide gauge that we must check for every hour.Water velocity measurement teked at two point in one location by current meter. The research shown that mangrove wetland at Kepetingan has intertidal type, dominated by Rhizopora sp, Avicennia Sp and Excoecaria Sp. At 7.762 m2 width wetland area, the highest attendance frequency for tree, sapling and seedling numbering between 0.45 – 0.55 %. The Species which is grow inside the wetland is Avicennia Sp that has 64 Ind/Ha for the density. Physic water quality says that the efficiency has been reached because the wetland has been able to reduced turbidity and increase the brightness. Wetland has high capability to handle nitrite and phosphate abundance. The nitrite concentrates decrease from 0.63 mg/l at the inlet to 0.13 mg/l at the outlet and for phosphate is 0.35 mg/l at inlet to 0.05 mg/l at outlet. Cuprum (Cu) increase from 0.042 mg/l at the inlet become 0.053 mg/l at the outlet. In this area BOD concentration reach the maximum is about 76 mg / lt. Wetland has succeed to reduce Cadmium (Cd) concentrate become 0.017 mg/l at the outlet from 0.026 mg/l at the inlet. Plumbum (Pb) heavy metal in soil, wetland reduced from 25 mg/kg at the inlet and 45 mg/kg inside the wetland become 18 mg/kg at the outlet, while Cuprum-the heavy metal in soil, the highest concentrate is 277 mg/kg was inside the wetland. But its decrease becomes 219 mg/kg at the outlet. Wetland functioned to catch and settle heavy metals. Hutan mangrove sebagai salah satu sumber daya alam mempunyai peranan yang sangat penting, salah satunya adalah untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Di daerah penelitian di Desa Kepetingan Kabupaten Sidoarjo terdapat lahan mangrove di areal pertambakan yang dimaksudkan menjadi lahan basah untuk fitoremidiasi bagi air tambak. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi kemampuan lahan basah mangrove yang sudah ada sekaligus menilik kemungkinan pengembangannya sebagai wetland buatan. Penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 25, 26 dan 27 Juni 2007 ini mengkaji efektifitas lahan basah kaitannya dengan kualitas air dan sedimen yang diteliti. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, pengukuran langsung kualitas air, kualitas sedimen dan pengambilan sample vegetasi lahan basah buatan. Pengambilan sampel air dan sedimen dilakukan pada tempat–tempat yang dianggap mewakili keadaan Sungai Kepetingan, lahan basah dan area tambak secara keseluruhan. Sampel diambil pada lima stasiun yaitu stasiun sungai, stasiun inlet, stasiun lahan basah, stasiun outlet dan stasiun muara. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali pada tiap stasiun. Studi struktur dan komposisi mangrove dilakukan dengan menggunakan metode yang merupakan modifikasi dari cara yang digunakan oleh Mueller Dumbois dan Ellenberg (1974). Pengamatan pasang surut dilakukan di satu titik pada lokasi yang representatif dengan lama pengamatan 30 x 24 jam. Pengamatan dilakukan dengan cara memasang alat ukur ketinggian muka air yang dibaca setiap jam. Pengukuran kecepatan aliran dilakukan secara berjajar pada beberapa titik dalam satu lokasi. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan current meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan basah mangrove di Sidoarjo memiliki tipe dataran pantai yang didominasi jenis Rhizopora sp, Avicennia Sp dan Excoecaria Sp. Dalam area lahan seluas 7.762 m2 frekuensi kehadiran tertinggi kategori pohon, sapling dan seedling lahan basah berkisar 0.45 – 0.55 %. Species yang berada di dalam wetland adalah Avicennia Sp dengan kerapatan 64 Ind/Ha. Pengukuran parameter fisika kualitas air menyatakan lahan mangrove mampu meningkatkan kecerahan. Kemampuan lahan basah sangat tinggi dalam mengatasi kelimpahan kadar nitrat dan fosfat. Kadar nitrat berkurang menjadi 0.13 mg/l di outlet dari semula 0.63 mg/l di inlet dan kadar fosfat menjadi 0.05 mg/l di outlet dari semula 0.35 di inlet. Kadar tembaga (Cu) di outlet mencapai 0.053 mg/l dari semula 0.042 mg/l di inlet. Kadar BOD mencapai maksimum di dalam wetland yaitu sebesar 76 mg/l. Lahan berhasil mereduksi kadar cadmium (Cd) menjadi 0.017 di outlet dari awalnya 0.026 di inlet. Logam Pb di sedimen, lahan mangrove berhasil mengurangi konsentrasi dari 25 mg/kg dan 45 mg/kg menjadi hanya 18 mg/kg di outlet. Cu di sedimen, konsentrasi tertinggi justru berada di dalam lahan yaitu sebesar 277 mg/kg namun sedikit menurun menjadi 219 mg/kg pada pengukuran di outlet.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:17692
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:27 Jul 2010 09:55
Last Modified:27 Jul 2010 09:55

Repository Staff Only: item control page