IMPLEMENTASI PEMBAYARAN ROYALTI LAGU BENGAWAN SOLO UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

TRI PRAKOSO, YUDHISTIRO (2008) IMPLEMENTASI PEMBAYARAN ROYALTI LAGU BENGAWAN SOLO UNTUK KEPENTINGAN KOMERSIAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
590Kb

Abstract

Lagu merupakan salah satu kekayaan intelektual yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. Lagu Bengawan Solo ciptaan Gesang merupakan salah satu lagu yang sangat dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat baik di Indonesia maupun di mancanegara terutama di Jepang. Lagu Bengawan Solo banyak digunakan untuk kepentingan komersial, seperti direkam ulang dengan versi yang berbeda, ditampilkan dalam berbagai macam festival (nasional maupun internasional), diperdengarkan ditempat umum (hotel, pusat perbelanjaan, bandara, dan lain sebagainya), sampai dialihkan ke Bahasa Jepang. Berdasarkan hal tersebut Gesang berhak mendapatkan keuntungan berupa royalti atas penggunaan lagu Bengawan Solo untuk kepentingan komersial. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi: bagaimana implementasi pembayaran royalti lagu Bengawan Solo untuk kepentingan komersial ditinjau dari perspektif Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dan bagaimana kedudukan pencipta dan pemegang hak cipta dalam perjanjian lisensi untuk komersialisasi lagu Bengawan Solo. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pembayaran royalti lagu Bengawan Solo untuk kepentingan komersial ditinjau dari perpektif Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dan mengetahui kedudukan pencipta dan pemegang hak cipta dalam perjanjian lisensi untuk komersialisasi lagu Bengawan Solo. Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris, yaitu suatu metode pendekatan yang meneliti data sekunder terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian data primer di lapangan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pembayaran royalti lagu Bengawan Solo untuk kepentingan komersial telah berjalan sebagaimana mestinya, hal ini disebabkan karena adanya kerja sama yang baik antara pencipta dengan pemegang hak cipta, dan rapinya manajemen perhitungan, pembayaran dan penerimaan royalti. Semua royalti yang diterima dan dibayarkan harus dijelaskan secara detail oleh pemegang hak cipta dan dituangkan dalam Summary Statement sebelum diserahkan kepada pencipta. Pencipta yang berkedudukan sebagai pemberi kuasa, mempercayakan Pemegang Hak Cipta untuk melaksanakan hak-hak atas lagu Pencipta, sedangkan Pemegang Hak Cipta berkedudukan sebagai penerima kuasa yang mempunyai hak eksklusif untuk melaksanakan hak-hak atas lagu ciptaan Pencipta dengan diserta kewajiban membayar royalti kepada Pencipta. Song is one of intellectual properties and protected by the Act Number 19 Year 2002 concerning Copyright. Song of Bengawan Solo, written/created by Gesang, is one of many songs that are very well known by all people both in Indonesia and in foreign countries., especially in Japan. The song of Bengawan Solo is used widely for commercial purposes, such as, from being recorded in different versions, performed in various festivals (national or international), played in public area (hotels, shopping centers, airports, and so on), to being translated inti Japanese. Based on those matters, Gesang has the rights to receive benefits in form of royalty for the utilization of the song of Bengawan Solo for commercial purposes. The problems studied in this research cover: how is the implementation of royalty payment of the song Bengawan Solo for commercial purposes observed from the perspective of the Act of the Republic of Indonesia Number 19 Year 2002 concerning Copyright and how is the position of the song writer/creator and copyright holder in the license agreement for the commercialization of the song of Bengawan Solo. The objectives of this research are to find out the royalty payment of the song Bengawan Solo for commercial purposes observed from the perspective of the Act of the Republic of Indonesia Number 19 Year 2002 concerning Copyright and to find out the position of the song writer/creator and copyright holder in the license agreement for the commercialization of the song of Bengawan Solo. The used approaching method in this research is the method of juridicalempirical approach, which is an approaching method examining secondary data first then it is continued by conducting a research of primary data in the site. The research results show that the royalty payment of the song of Bengawan Solo for commercial purposes has been conducted appropriately. This is caused by a well cooperation between the song writer/creator and the copyright holder and also the well arranged royalty calculation, payment, and revenue management. All accepted and paid royalties should be explained in details by the copyright holder and write onto the summary statement before it is submitted to the song writer/creator. The song writer/creator having the position of an authority giver authorize the copyright holder to execute the rights of the song writer’s/creator’s songs, meanwhile, the copyright holder has the position of the party receiving an authority, having exclusive rights to execute rights of songs written/created by the song writer/creator with an obligation to pay royalties to the song writer/creator.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:17661
Deposited By:Ms upt perpus3
Deposited On:27 Jul 2010 09:12
Last Modified:27 Jul 2010 09:12

Repository Staff Only: item control page