PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA PT. BANK NISP Tbk. CABANG YOGYAKARTA

Triaji,, Wahyudi (2008) PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA PT. BANK NISP Tbk. CABANG YOGYAKARTA. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
198Kb

Abstract

The primary needing is housing, for the whole families where they live, in country or in the village in related to the primary needed. Not all the people can buy the on cash. For them that need to help from financial institute that move in field credit of housing. Non performing loans may happen because there is any compromise in credit giving principles that is run by the bank, so the debtor can’t return the receiving loan and the interest according to the limited time. As a consequence, if the bank doen’t move earlier in overcoming this problematical credit, the quality of the debtor credit from better category will go through reduction and become unwell credit, even the credit is doubted to be an impassed Principally, the solution of the non performing loan in PT. Bank NISP Tbk. Yogyakarta is taken place by two procedures, those are out side the court (as known extra judicial procedure or non litigation procedure) and inside the court itself (as known litigation procedure). Solving this problematical credit by extra judicial procedure can be run by calling the debtor to set rescheduling, reconditioning and restructuring. One kind of the extra judicial mechanism to settle this problem is pressing claim directly. The judicatory solution conducted by civil accusation and execution of the guarantee object. The method research in this research is juridish empiric, so the researches try to do something that related to the problem that the researcher observe in accordance with the real law that in force in society. The observer uses the purposive sampling is based on to the special aim and form. The issue for implementing this non performing loans headed by the bank efficiently and effectively is caused by internal and external factor. The issue caused by internal bank factor can be in form of uncomplete document or data of debtor’s credit. Meanwhile, caused by external factor can be in form of the difficulty in collecting the debtor because the debtor itself doesn’t have a good character. It is desirable that in doing its efforts, the bank still remain struggles in order to the procedure of guarantee can be done perfectly without any compromise toward the credit giving principles and regulations, so that the risk of this problematical credit can be minimized and solving this credit can be done efficiently and effectively as well. Rumah adalah kebutuhan primer bagi sebagian besar keluarga baik yang tinggal di pedesaan maupun di perkotaan dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan primer. Hal tersebut tidak semua orang mampu membeli secara tunai. Untuk itu mereka membutuhkan bantuan dari lembaga keuangan yang bergerak dalam bidang penyaluran kredit perumahan. Kredit bermasalah terjadi karena adanya kompromi dalam prinsip-prinsip pemberian kredit yang dilakukan oleh bank sehingga debitur tidak dapat mengembalikan pinjaman yang diterimanya dari bank beserta bunganya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Akibatnya apabila bank tidak bertindak cepat melakukan penyelesaian kredit bermasalah, mutu kredit debitur dari golongan lancar akan terus mengalami penurunan menjadi kredit kurang lancar, kredit diragukan bahkan menjadi kredit macet. Pada prinsipnya penyelesaian kredit bermasalah di PT. Bank NISP Tbk. Cabang Yogyakarta dilakukan dengan dua cara yaitu diluar pengadilan dan melalui pengadilan. Penyelesaian kredit bermasalah diluar pengadilan dapat dilakukan dengan pemanggilan debitur untuk melakukan penjadwalan kembali, peninjauan kembali, penataan kembali. Penagihan secara langsung terhadap debitur merupakan cara penyelasaian kredit bermasalah diluar proses pengadilan selain pencairan benda jaminan kredit melalui penjualan dibawah tangan. Penyelesaian kredit bermasalah yang dapat dilakukan bank melalui proses pengadilan adalah gugatan perdata dan sita eksekusi. Metode pendekatan dalam penulisan tesis ini adalah yuridis empiris, yaitu penulis berusaha melakukan pendekatan dengan masalah yang diteliti sesuai dengan sifat hukum riil berlaku di masyarakat, sedangkan teknik pengumpulan sample berbentuk purposive sampling yang didasrkan pada tujuan dan bentuk-bentuk tertentu. Hambatan yang dialami bank untuk dapat dilaksanakannya penyelesaian kredit bermasalah secara cepat dan efektif disebabkan oleh faktor intern dan ekstern. Hambatan penyelesaian kredit bermasalah yang disebabkan oleh faktor intern bank dapat berupa ketidaklengkapan dokumen/data kredit debitur, sedangkan hambatan yang disebabkan oleh faktor ekstern dapat berupa kesulitan penagihan terhadap debitur karena debitur mempunyai karakter yang kurang baik. Sebaiknya pihak bank dalam melakukan usahanya tetap berupaya agar prosedur penjaminan dapat dilakukan dengan sempurna dan tidak melakukan kompromi terhadap prinsip-prinsip pemberian kredit sehingga risiko terjadinya kredit bermasalah dapat diperkecil dan penyelesaian kredit bermasalah dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. K

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:17636
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:27 Jul 2010 08:53
Last Modified:27 Jul 2010 08:53

Repository Staff Only: item control page