TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN JUAL BELI MEUBEL ANTARA UD. KUSUMA JATI SALATIGA DENGAN PEMBELI

SOBANG W.K.A, UMBU LAIYA (2008) TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN JUAL BELI MEUBEL ANTARA UD. KUSUMA JATI SALATIGA DENGAN PEMBELI. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
301Kb

Abstract

This agreement was legally composed; prevail as the law to those who composed it. Meant, this agreement valid and bond to any party. For business society, it was the most often composed agreement as the guidance in conduction of business transaction or the settlement of dispute which might occur in the following days. One of many agreements rose and society, the trading agreement was increasingly important to fulfil the need of people in the society. Where as those would become the object of agreement was wide various, both chattel and fixed, although the an chattel was the most often to be found in trading, one of the example was the agreement of furniture trading at UD Kusuma Jati Salatiga. The objective of this research was to found out and explain the form and conduction at trading agreement between UD Kusuma Jati Salatiga, particularly with the foreign buyers and to found out about the responsibility of any party regarding the settlement occurring issues in this furniture agreement take place in UD Kusuma Jati Salatiga, and their foreign buyers. This research used juridical empirical approach method, by using the primary and secondary data which then analyzed using the qualitative analyst technique. The agreement between UD Kusuma Jati and the Buyer was meant to regulate any right and responsibility of party involved, particularly when there was defect in the product or under-performed. These agreement contain the specification of product, quality control, shipping, payment etc. Trading agreement UD Kusuma Jati based on the KUHPerdata about any binding rose from the contact or agreement. Based on this agreement as the seller, UD Kusuma Jati has responsibility to deliver the goods after the payment from buyer. While the buyer has the responsibility to pay for any goods accepted from the UD Kusuma Jati. The settlement of under-performance from UD Kusuma Jati regarding the defect of the product or any un appropriate product based on the agreement, always base on the agreement and terms between buyers and seller. Regarding the under-performed on delay shipping, The UD Kusuma Jati was not charged by any amends obligation for the company always informed in advanced of any delay. The settlement of any done by the buyer in case of any inappropriate payment fom the buyer, the company will hold any document regarding the release of the product until the buyer setlle their obligation. Perjanjian yang dibuat secara sah, berlaku sebagai undang undang bagi para pihak yang membuatnya. Artinya, perjanjian tersebut berlaku dan mengikat bagi para pihak secara hukum. Bagi kalangan bisnis, perjanjian ini sering dibuat sebagai pedoman atau pegangan di dalam pelaksanaan transaksi bisnis atau penyelesaian sengketa bila terjadi perselisihan di kemudian hari. Dari banyak perjanjian yang timbul dalam masyarakat perjanjian jual beli makin lama semakin penting untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia di dalam masyarakat. Adapun yang dapat dijadikan obyek perjanjian jual beli sangat banyak, baik benda bergerak maupun benda tetap, namun dalam lalu lintas perdagangan obyek jual beli yang berupa barang bergerak lebih banyak dijumpai, salah satu diantaranya adalah perjanjian jual beli meubel di U.D Kusuma Jati-Salatiga. Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimana bentuk dan pelaksanaan perjanjian jual beli antara UD. Kusuma Jati, Salatiga, khususnya dengan pihak pembeli dari luar Negeri serta mengetahui tanggung jawab para pihak dalam penyelesaian masalah-masalah dalam perjanjian jual beli meubel kayu jati yang terjadi di UD. Kusuma Jati, Salatiga, dengan pembeli dari luar Negeri. Dalam penelitian ini, digunakan metode pendekatan Yuridis Empiris, dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Perjanjian antara UD. Kusuma Jati dan pembeli bertujuan untuk mengatur hak kewajiban masing-masing pihak dan tanggung jawab mereka apabila terdapat cacat tersembunyi atau wanprestasi. Perjanjian tersebut berisikan tentang spesifikasi produk, kontrol kualitas, pengiriman, pembayaran, dan lain-lain. Perjanjian jual beli di UD. Kusuma Jati didasarkan pada KUHPerdata tentang perikatan-perikatan yang dilahirkan dari kontrak atau persetuju. Atas pelaksanaan dari perjanjian tersebut sebagai penjual, UD. Kusuma Jati, memiliki kewajiban untuk menyerahkan barang setelah menerima uang dari pembeli. Sedangkan pembeli berkewajiban membayar atas barang yang telah diterima dari UD. Kusuma Jati. Penyelesaian terhadap wanprestasi yang dilakukan oleh UD. Kusuma Jati yang berkaitan dengan adanya cacat-cacat produk atau barang tidak sesuai dengan yang diperjanjikan, selalu sesuai dengan Perjanjian dan Persyaratan antara penjual dan pembeli. Berkaitan dengan wanprestasi dalam keterlambatan pengiriman barang, pihak UD. Kusuma Jati tidak dikenai ganti rugi apapun karena UD. Kusuma Jati selalu memberitahukan terlebih dahulu perihal keterlambatannya. Penyelesaian terhadap wanprestasi yang dilakukan pembeli yaitu pembayaran yang tidak sesuai dengan jangka waktu yang diperjanjikan, pihak UD. Kusuma Jati Dalam penyelesaiannya UD. Kusuma Jati tidak akan melepas (release) dokumen-dokumen export sampai pembeli melunasi kewajibannya.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary
ID Code:17568
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:27 Jul 2010 07:40
Last Modified:27 Jul 2010 07:40

Repository Staff Only: item control page