ASY’ARI, HASAN (2009) IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI MODAL SOSIAL PADA PT NEWMONT. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 434Kb |
Abstract
CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 Undang- Undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang terbaru, yakni UU Nomer 40 Tahun 2007, melalui undang-undang ini, industri atau koprasi-koprasi wajib untuk melaksanakannya.. Meningkatnya tingkat kepedulian kualitas kehidupan, harmonisasi sosial dan lingkungan ini juga mempengaruhi aktivitas dunia bisnis, maka, lahirlah gugatan terhadap peran perusahaan agar mempunyai tanggungjawab sosial. Disinilah salah satu manfaat yang dapat dipetik perusahaan dari kegiatan CSR. Dalam konteks inilah aktifitas Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi menu wajib bagi perusahaan, di luar kewajiban yang digariskan undang-undang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan CSR yang sesuai dengan visi korporasi dan amanat pasal 74 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan untuk mengetahui apa saja kendala-kendala yang dihadapi oleh perusahaan dalam implementasinya. Data dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif , yaitu data skunder yang berupa teori, definisi dan substansinya dari berbagai literatur, dan peraturan perundang-undangan, serta data primer yang diperoleh dari wawancara, observasi dan studi lapangan, kemudian dianalisis dengan undang-undang, teori dan pendapat pakar yang relevan, sehingga didapat kesimpulan tentang pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahaan yang berkaitan dengan pengentasan masalahmasalah sosial kemasyarakatan. Berdasarkan hasil analisa, diperoleh kesimpulan bahwa dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosialnya, PT Newmont melakukan kegiatan-kegiatan Pembangunan Masyarakat yaitu pendidikan, Infrastruktur, Perbaikan Kesehatan, Pendidikan Kejuruan dan Pengembangan Bisnis, Program Pertanian dan Perikanan, Program Perbaikan Habitat Laut Minahasa. Sedangkan kendala-kendala yang ditemui adalah meningkatnya ketidakpercayaan masyarakat dan kesalahan persepsi yang muncul akibat tuduhan pencemaran terhadap operasi Newmont Minahasa Raya sehingga izin penempatan tailing PT NNT, yang mesti diperpanjang pada tahun 2005, akan tetap ditentang oleh LSM anti tambang, Kontroversi lain muncul terkait daerah eksplorasi Dodo di kecamatan Ropang yang melibatkan sembilan desa. Warga Labangkar mengklaim nenek moyang mereka dimakamkan di Dodo dan menuntut ganti rugi lahan dan pemakaman yang ada sehingga perusahaan memutuskan untuk menghentikan kegiatan eksplorasi di daerah tersebut. Tuntutan oleh beberapa nelayan setempat bahwa kegiatan tambang telah mengurangi hasil tangkapan mereka. Untuk mengatasi tuduhan ini dan memperbaiki kesalahan persepsi, PTNNT telah menyusun suatu sasaran untuk melibatkan diri lebih banyak dalam pengembangan desa nelayan setempat dan melakukan survei perikanan pada 2005 CSR (Corporate Social Responsibility) is one obligation that shall be completed by the corporate appropriated to the content of section 74 of the newest Undang-Undang Perseroan Terbatas/ UUPT (Code of the Limited), which is Code Number 40 Year 2007. By the Code, either industry or cooperative possesses the obligation to complete it. The increasing of the care level of life quality, harmonization of social and environment influences business world activity. Thus, it emerges the accusation against the role of the corporate to have the social responsibility. It is in this case one advantage that rises from the activity of CSR. Upon this context, the Corporate Social Responsibility (CSR) has become the main menu for the corporate, out of the obligation ruled by the regulation. The purpose of the research is to acknowledge the application of CSR appropriated to the corporate vision and the instruction of section 74 of Code Number 40 Year 2007 upon the Limited and to acknowledge any risen obstacles faced by the corporate upon the application. Data of the research were analyzed qualitatively, which is secondary of theory, definition, and substance from literature and regulation, and primary of interview, observation, and field study, in which they were analyzed with the relevant code, theory, and expert's opinion, thus, it could be concluded upon the application of corporate social responsibility related to the solving of social problems. Based upon the analysis, it could be concluded that upon the implementation of the social responsibility, PT. Newmont completes activity of Social Development, such as education, infrastructure. Health Improvement, Vocational Education, and Business Development, Agricultural and Fishery Program, the Program of Minahasa Sea Habitat Restoration. Whereas, the faced risen problem is the increase of the society's distrusting behavior and the misperception risen caused by the accusation of soiled pollution against the operation of Newmont Minahasa Raya so that the license of the tailing placing of PT. NNT, which shall be elongated in 2005, nevertheless, it will always be subject to disagreement by the anti-mining NGO. The other controversial matter is arisen related to Dodo exploration territory in Ropang district that includes nine villages. Labangkar people claim that their ancestors were buried in Dodo and, thus, ask for the compensation of the land and the cemetery around the corporate, in which the corporate decided to end the activity of exploration upon the area. The accusation by several local fishermen that the mining activity reduces their gaining fish. In order to solve the problem, PT. NNT has arranged target to self-involve to more developing activities for the local fishermen and completed fishery survey in 2005.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Law |
ID Code: | 17529 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 26 Jul 2010 10:07 |
Last Modified: | 26 Jul 2010 10:07 |
Repository Staff Only: item control page