ANALISIS DAMPAK PROGRAM RESETTLEMENT TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Lokasi Resettlement Gesing, Bugel, Karang Tengah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)

PAWESTRI, Kuhedi and BUDININGHARTO, Syafrudin (2009) ANALISIS DAMPAK PROGRAM RESETTLEMENT TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Lokasi Resettlement Gesing, Bugel, Karang Tengah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). PERPUSATAKAAN FE UNDIP.

[img]
Preview
PDF - Published Version
114Kb

Abstract

ABSTRAKS1 Indonesia memiliki potensi yang besar dalam kekayaan alamnya, baik wilayah daratan maupun perairannya. Masih banyaknya potensi alam yang belum tergali memaksa pemerintah untuk lebih mengembangkan potensi alam Indonesia. Meskipun alam Indonesia sangat kaya, penduduknya banyak yang berada dalam garis kemiskinan. Pemerintah, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menggali potensi alam yang ada dengan mengadakan program transmigrasi . Resettlement merupakan salah satu jenis transmigrasi, namun dengan daerah tujuan masih dalam satu daerah . Di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, program resettlement mulai berjalan tahun 2003 dengan lokasi Gesing, Bugel, dan Karang Tengah. Program ini selain dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan membuka lahan, juga bertujuan untuk pembangunan daerah . Dengan dibukanya lahan, akan terjadi kegiatan ekonomi. Jika lokasi itu dikembangkan, akan terwujud pusat kegiatan ekonomi baru, yang kemudian akan meningkatkan pendapatan daerah . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pelatihan dalam program resettlement sebagai upaya pemberdayaan masyarakat terhadap tingkat kesejahteraan para transmigran dengan membandingkan sebelum dan sesudah mengikuti program resettlement. Sampel penelitian ini berjumlah 71 dari 250 transmigran. Data dikumpulkan melalui studi lapangan dan dianalisa dengan statistik deskriptif, uji pangkat tanda Wilcoxon dan uji chi square. Setelah data diolah menggunakan uji pangkat tanda Wilcoxon, dari lima variabel yang diteliti yakni pendapatan (nilai signifikansi 0,000), pengeluaran konsumsi (nilai signifikansi 0,000), pengeluaran pendidikan (nilai signifikansi 0,000), pengeluaran kesehatan (nilai signifikansi 0,000), jumlah simpanan (nilai signifikansi 0,000) sedangkan nilai probabilitasnya adalah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa program resettlement secara statistik berpengaruh positif terhadap kesejahteman para transmigran. Hasil analisis uji pangkat tanda Wilcoxon juga memperlihatkan bahwa kelima variabel tersebut mengalami peningkatan yang cukup tinggi di ketiga lokasi tersebut, namun yang mengalami peningkatan paling besar yaitu di Lokasi Gesing . Berdasarkan uji chi square, variabel kemandirian yang terdiri dari kepercayaan diri, keterampilan dan keyakinan sukses diperoleh nilai -p kurang dari 0,05, artinya ada hubungan amat nyata antara kemandirian dengan program resettlement. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa salah satu upaya pemerintah untuk mengembangkan ekonomi lokal dengan tujuan memberantas kemiskinan dapat dilakukan dengan program resettlement. Program ini disamping dapat meningkatkan pendapatan, juga meningkatkan keterampilan bagi peserta program. Untuk lebih meningkatkan keberhasilan program resettlement, hendaknya diadakan pula pendampingan sebagai kelanjutan dari pelatihan yang ada selama ini, jadi tidak hanya memberikan pengetahuan, namunjuga membantu masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah dalam melakukan usaha yang mereka alarm. Kata kunci: resettlement, kesejahteraan, pendapatan, pengeluaran konsumsi, pengeluaranpendidikan, pengeluaran kesehatan, jumlah simpanan, kemandirian.

Item Type:Other
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:Faculty of Economics and Business > Department of Economics and Development Studies
ID Code:17496
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:26 Jul 2010 08:34
Last Modified:26 Jul 2010 08:34

Repository Staff Only: item control page