Nutrisi Dan Reproduksi

Abstract

Nutrisi dan reproduksi merupakan cabang-cabang dalam ilmu-ilmu biologi yang sangat penting, tetapi belum banyak kajian ataupun bahasan yang menyandingkan dua cabang ilmu tersebut. Di lain pihak, sebagian besar kajian/penelitian yang membahas aspek-aspek reproduksi belum melibatkan status nutrisi dari subyek penelitian, padahal bagi kajian-kajian yang melibatkan aspek-aspek nutrisi tidaklah mudah untuk mengabaikan kenyataan bahwa subyek–subyek kajiannya dalam kondisi bunting atau sedang dalam masa laktasi. Bahasan dalam buku ini dirancang untuk mempertemukan bidang nutrisi dan reproduksi sesuai hasil-hasil penelitian atau telaah makalah dengan menggunakan manusia, ternak dan hewan liar sebagai subyek-subyeknya. Fokus bahasan ditujukan pada upaya-upaya untuk memanipulasi beberapa sistem status metabolik nutrisional yang mengendalikan berbagai tahap proses reproduksi. Kenyataan masa lalu menunjukkan bahwa tidaklah mudah untuk mendapatkan jawaban yang pasti tentang pengaruh aspek-aspek nutrisi terhadap ovulasi, misalnya disebabkan oleh tenggang ovulasi yang terlalu kecil pada beberapa spesies. Saat ini, pengukuran gonadotropin dan steroid gonadal bisa dilakukan dengan uji parametrik, begitu juga dengan penetapan konsentrasi dan pergantian [turnover] metabolit serta hormon-hormon metabolik sudah memadai untuk mendeskripsikan status nutrisi dari subyek. Untuk kajian jangka pendek, beberapa senyawa/substansi digunakan sebagai agen yang mampu menghambat suatu proses metabolisme secara reversibel, misalnya dengan menggunakan 2-deoksiglukosa akan mampu memblok serapan glukosa oleh jaringan tubuh. Secara umum, keterkaitan antara bidang kajian nutrisi dan reproduksi dapat dijelaskan sebagai berikut. Fenomena reproduktif yang didapatkan saat ini adalah sebagai dampak pengaruh dari keragaman kualitas dan kuantitas nutrisi di masa lalu. Sebagian besar asam amino, mineral dan vitamin dapat memiliki arti penting pada saat keberadaannya berlebih ataupun defisit. Nutrisi induk sangat berarti bagi pertumbuhan plasenta, janin dan juga sangat berarti bagi pertumbuhan jaringan ambing serta persiapan laktasi. Namun keterkaitan antar faktor-faktor tersebut sangat majemuk dan seringkali masih dapat diperdebatkan. Beberapa perbedaan spesies dapat disebabkan oleh jumlah jaringan-jaringan tubuh baru terhadap bobot badan yang secara relatif berlainan. Oleh karena itu pembandingan antar spesies mutlak diperlukan dalam rangka memperjelas perbedaan-perbedaan tersebut. Terkait dengan aspek-aspek nutrisi dan reproduksi, buku ini menampilkan beberapa tema kajian : pengaruh aspek-aspek nutrisi terhadap permulaan pubertas; interaksi antara aspek-aspek nutrisi dan reproduksi; pengaruh perubahan-perubahan reproduktif terhadap kebutuhan zat gizi dan konsumsi makanan volunter; gangguan endokrinologikal yang menyertai dan pengaruhnya terhadap kesuburan; hubungan antara status nutrisi induk terhadap pertumbuhan plasenta dan janin beserta pertumbuhan kelenjar ambing serta persiapan untuk laktasi. Beberapa kasus kelainan/cacat bawaan pada anak lahir atau kematian ibu pada proses kelahiran dapat disebabkan oleh buruknya status nutrisi ibu selama pra konsepsi atau selama kehamilan. Demikian juga dengan rendahnya tingkat keberhasilan upaya pelestarian hewan/ternak plasma nutfah. Fakta-fakta ini dapat diatasi dengan peningkatan pemahaman tentang manipulasi beberapa sistem status metabolik nutrisional yang mengendalikan berbagai tahap proses reproduksi, beserta aspek-aspek aplikatifnya. Buku ini diharapkan dapat berguna bagi para mahasiswa, dosen/peneliti serta praktisi yang sedang menggeluti bidang biologi reproduksi.