PENGARUH TERMINAL BATAY KOTA LAHAT TERHADAP AKTIVITAS PEMANFAATAN LAHAN DI KAWASAN SEKITARNYA

ARDIANSYAH , FERRY WISNU (2005) PENGARUH TERMINAL BATAY KOTA LAHAT TERHADAP AKTIVITAS PEMANFAATAN LAHAN DI KAWASAN SEKITARNYA. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
672Kb

Abstract

In process of town growth, economic centre of urban activities like market, terminal, shop or commerce represent embryo of structure space of vitally town. Structure of town cause disseminating of function activity will be formed and followed with system of existing transportation. To increase assess land of suburban town specially, made a change by structure of space town so that expected will be happened by generalization function of land and make form physical of town change. Location of Terminal as place of service activities movement and economics of town will influence function of land on its surrounding areas. Location of this terminal also require to be followed with development of medium and tools of other supporter so that change of location become to succeed ( Catanese And James, 1992). Town Lahat as capital of regency lay in strategic position because representing region transit passed by strategic band of by-pass sumatera, as well as staying in train Palembang trajectory band - Lubuk Linggau. Refering to spirit of strategic town position and area autonomy hence the Regency Lahat Government take control of that thing the mentioned by building Type A Batay terminal (bus station) newly opened its use februari 2003 ago. This terminal located in Road;Street Jend. Ahmad Yani precisely in Orchard Batay, with distance about 8 km from downtown Lahat, taken possession ofly is wide areal ± 5 ha. With this terminal existence, Regency Lahat Government hope is later expected can become for ambient economic growth of terminal which is later expected also can affect at regional development of town newly. From result of research indicate that existence of Batay Terminal in Town of Lahat have brought influence to growth utilize of exploiting land and price of land on its surrounding areas with intensity which different each other as according to activity exploiting of each land. Activity of land exploiting for housing at most expanding in region chief of village Pagar Agung environmental unit Pagar Agung and Puntang ( regional which is furthest than terminal Batay), this matter not get out of equipment facility of other supporter. Whereas for activity of land exploiting of commercial service at most expanding in region of environmental unit Batay ( nearest regional with Terminal Batay), this matter show existence of Batay Terminal representing important factor of location choice to develop area of its effort. Recommendation proposed in this research there is 2 big shares that is recommendation short-range and the long-range recommendation. For the recommendation short-range especially emphasize the importance of [doing/conducting] reevaluation to existing RDTRK and the importance is also made by a new centre of activities a kind of shop area and market to accomodate to the number of swampy forest activity in area commercial service. [For a] while for the long-range recommendation especially to exploit potency of exist in Terminal Batay area as authorized capital in [doing/conducting] downtown sub development newly. Di dalam proses perkembangan kota, pusat-pusat kegiatan ekonomi perkotaan seperti pasar, terminal, pertokoan atau perdagangan merupakan embrio pembentuk struktur ruang kota yang amat penting. Struktur kota menyebabkan persebaran fungsi-fungsi kegiatan akan terbentuk dan diikuti dengan sistem transportasi yang ada. Untuk meningkatkan nilai lahan kota khususnya di pinggiran kota, dilakukan perubahan pembentuk struktur ruang kota sehingga diharapkan akan terjadi pemerataan fungsi lahan dan menjadikan bentuk fisik kota berubah. Penempatan terminal sebagai tempat pelayanan kegiatan pergerakan dan ekonomi kota akan mempengaruhi fungsi lahan disekitarnya. Penempatan lokasi terminal ini juga perlu diikuti dengan pembangunan sarana dan prasarana penunjang yang lain sehingga perubahan lokasi menjadi berhasil (Catanese dan James, 1992). Kota Lahat sebagai ibukota Kabupaten terletak pada posisi yang strategis karena merupakan wilayah transit yang dilalui oleh jalur strategis jalan lintas sumatera, dan juga berada dalam jalur perlintasan kereta api Palembang – Lubuk Linggau. Sehubungan dengan semangat otonomi daerah dan posisi kota yang strategis maka Pemerintah Kabupaten Lahat menindaklanjuti hal tersebut dengan membangun Terminal tipe A Batay yang baru diresmikan penggunaannya februari 2003 yang lalu. Terminal ini terletak di Jalan Jend. Ahmad Yani tepatnya di Dusun Batay, dengan jarak sekitar 8 km dari pusat Kota Lahat, dengan menempati luas areal ± 5 ha. Dengan adanya terminal ini Pemerintah Kabupaten Lahat berharap nantinya diharapkan dapat menjadi pemicu bagi perkembangan ekonomi kawasan sekitar terminal yang nantinya diharapkan juga dapat berdampak pada pengembangan wilayah kota yang baru. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Terminal Batay Kota Lahat telah membawa pengaruh terhadap perkembangan guna lahan/aktivitas pemanfaatan lahan dan harga lahan di kawasan sekitarnya dengan intensitas yang berbeda-beda sesuai dengan aktivitas pemanfaatan lahannya masing-masing. Aktivitas pemanfaatan lahan untuk permukiman paling banyak berkembang di wilayah kelurahan Pagar Agung unit lingkungan Pagar Agung dan Puntang (wilayah yang paling jauh dari terminal Batay), hal ini tidak lepas dari kelengkapan fasilitas pendukung lainnya. Sementara untuk aktivitas pemanfaatan lahan bidang usaha paling banyak berkembang di wilayah unit lingkungan Batay (wilayah paling dekat dengan Terminal Batay), hal ini menunjukkan keberadaan Terminal Batay yang merupakan faktor penting pemilihan lokasi untuk mengembangkan bidang usahanya. Rekomendasi yang diusulkan dalam penelitian ini ada 2 bagian besar yaitu rekomendasi jangka pendek dan rekomendasi jangka panjang. Untuk rekomendasi jangka pendek terutama menekankan perlunya melakukan evaluasi ulang terhadap RDTRK yang ada dan perlunya juga dibuat pusat-pusat kegiatan baru semacam pasar dan kawasan pertokoan untuk menampung banyaknya sebaran aktivitas di bidang usaha. Sementara untuk rekomendasi jangka panjang terutama untuk memanfaatkan potensi yang ada pada kawasan Terminal Batay sebagai modal dasar dalam melakukan pengembangan sub pusat kota yang baru

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:17402
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:23 Jul 2010 10:52
Last Modified:23 Jul 2010 10:52

Repository Staff Only: item control page