Ardhini, Elisa Surya Tri (2008) EKSEKUSI OBJEK JAMINAN FIDUSIA SEBAGAI UPAYA MELINDUNGI KEPENTINGAN KREDITUR DALAM HAL TERJADINYA KREDIT MACET DALAM KREDIT KEPEMILIKAN MOBIL (KPM) DI PT. BUANA FINANCE CABANG SEMARANG ( EXECUTION OF MATERIAL SECURITY OBJECTS AS THE EFFORTS OF PROTECTING CREDITOR’S INTEREST IN CASE OF FAILED CAR OWNERSHIP CREDITS AT PT. BUANA FINANCE SEMARANG CITY). Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 301Kb |
Abstract
Pelaksanaan perjanjian pembiayaan konsumen di dalam masyarakat tidak selalu berjalan dengan lancar, berbagai masalah dan hambatan seringkali muncul di tengah-tengah perjanjian yang sebagian besar diakibatkan karena kelalaian debitor, objek fidusia dalam hal ini kendaraan roda empat tersebut dikuasai oleh debitor, maka ada kemungkinan dialihkan pada pihak ketiga sebelum debitor menyelesaikan kewajibanya, hal ini diakibatkan dari berbagai macam factor, seperti karakter debitor yang kurang baik (bad character), sampai dengan kondisi di luar dugaan yang mengakibatkan debitor tidak dapat melanjutkan angsuran atau cicilan dari kredit yang dia ambil (wanprestasi). Perusahaan Pembiayaan Konsumen harus mengambil tindakan yang paling aman sebagai upaya melindungi kepentingannya, apabila dihadapkan pada situasi dan kondisi seperti tersebut di atas. Eksekusi secara realisasi langsung objek jaminan fidusia adalah upaya perusahaan pembiayaan untuk melindungi kepentingannya terhadap debitur yang mengalami kredit macet atau wanprestasi. Tujuan Penelitian untuk mengetahui proses eksekusi dan hambatanhambatan yang dialami oleh perusahaan pembiayaan konsumen PT. Buana Finance Cabang Semarang pada saat mengeksekusi objek perjanjian, sekaligus solusi untuk menghadapi hambatan tersebut. Metode pendekatan yang digunakan yuridis empiris, spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, penentuan sampel atau responden secara purposive sampling, pengumpulan data yang dilakukan adalah meliputi data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan eksekusi yang dilakukan oleh PT. Buana Finance terhadap debitur yang wanprestasi adalah secara realisasi langsung, hambatan yang dijumpai oleh pihak finance adalah keberadaan objek perjanjian yang berada di luar wilayah operasional kantor perusahaan pembiayaan dan debitur yang menggunakan perlindungan dari aparat yang dianggap berpengaruh di wilayah tersebut, solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membentuk tim collector yang dibantu oleh pihak yang berwajib dalam pengusutan keberadaan objek perjanjian, dan terhadap debitur yang beritikad tidak baik, maka pengadilan adalah alternative terakhir yang ditempuh oleh pihak finance, dan seketika memasukkan data debitur tersebut ke dalam daftar hitam (backlist). Disarankan kepada PT. Buana Finance untuk mensurvey dengan benar calon debitur dan memastikan ada kecocokan antara data yang diterima dengan data yang sebenarnya, sehingga tidak akan timbul masalah di tengah-tengah perjanjian yang menyulitkan pihak finance. The execution of customer financing agreements in public does not always run well.Various problems and obstacles often emerge in agreements, wich mainly are caused by debtors’ negligence and those material security objects – in this case are cars – are authorized by debtors. Therefore, there is a possibility that the material security objects are transferred to the third parties before the debtors complete their obligations. This is caused by various factor, such as, debtors’bad character and unpredictable conditions causing the debtors are unable to continue their installment of the credits they take (violating the agreements). The Consumer Financing Company should take the safest actions as the efforts to protect its interest if it is faced to the above mentioned situations and conditions. The direct realization of the executions of material security objects is the efforts taken by the financing company to protect its interest to the debtors experiencing failed credits or violating the agreements. The objective of this research is to find out the executions process and the obstacles experienced by the customer financing company PT. Buana Finance Branch of Semarang when it executes the objects of agreements, and also the solutions taken to deal with those obstacles. The used method of approach is a juridical-empirical approach, the used research specifications is a descriptive analitycal research, the determinations of sample or respondents used the purposive sampling method, the conducted data collecting method covers primery data and secondary data. The research result show that the execution conducted by PT. Buana Finance to the debtors who violate the agreements is in a direct realization measure. The obstacles faced by the financing company are the existence of the objects of agreements located beyond the operational territory of the financing company office and the debtors using the protections from agencies that are considered as influencing on that territory. The solutions to overcome those obstacles are, by establishing a collector team supported by the authority in investigating the existence of the objects of agreements; and for the debtors having bad intensions, therefore, the court is the final alternative that should be taken by the financial company and put the debtors’data into the black list immediately. It is suggested to PT.Buana Finance to make surveys for the candidate of debtors correctly and make sure that there are any mathces between the received data and the real data, thus, there will not be any emerging problems in the agreements that cause trouble to the financing company.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Notary |
ID Code: | 17356 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 23 Jul 2010 09:09 |
Last Modified: | 23 Jul 2010 09:09 |
Repository Staff Only: item control page