PENGARUH PROGRAM KEMITRAAN BAGI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (KPEL) TERHADAP PENDAPATAN PETANI BUDIDAYA ULAT SUTERA DI KABUPATEN WONOSOBO

Suyono, Elis (2006) PENGARUH PROGRAM KEMITRAAN BAGI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (KPEL) TERHADAP PENDAPATAN PETANI BUDIDAYA ULAT SUTERA DI KABUPATEN WONOSOBO. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
554Kb

Abstract

Indonesia has big enough potency to yield natural silkworm fiber. Condition of environment and nature in Indonesia are also good enough to develop silkworm. This matter enables mulberry crop as silkworm food to grow and expand and it can also be cultivated a whole year, proven since year 1718 M (precisely, during the Dutch colonial, by Zwaardecroon) some of Indonesian people have recognized silkworm cultivation. In Wonosobo Regency, silkworm cultivation which has been developed since 1998, quantitatively, from year to year the amount growth of farmers is always increased. Because of environmental weather and the potency are supported, hence this silkworm cultivation becomes developed commodity cluster through Program of Partner fo Local Economic Expansion (‘Program Kemitraan bagi Pengembangan Ekonomi Lokal – KPEL’) KPEL is a program from central government which is implemented in Wonosobo Regency. This program is expected to become stimulant and motivator to local government in growing local economy. Similar programs like: IDT, KUT, PDMDKE, PPK, PMDP, MOP, SLT and others have been executed by government in order to raise of poorness. Some of those programs were successful, and some others were failed, then how about KPEL? Will it be successful or not. This case becomes the focus of this research. The aim of this research wants to know how far the influence of KPEL program to the income of silkworm cultivation farmer in Wonosobo Regency by comparing before and after following KPEL program. Sample in this research is 30 from 97 silkworm cultivation farmers which have produced cocoons. Data are collected through field study and analyzed with two approaches namely: Descriptive Analyze and Test Rank Sign Wilcoxon Analyze After data are processed, from 6 researched variables: width of farm (significance value, 000), amount of production ( assess significance,000), amount of labor (significance value 000), average of earning ( significance value , 000), average of saving ( significance value , 0,43) and independence level (significance value, 000) and its probability value is 0,05. These matters indicate that Program of Partner to Local Economic Expansion ( KPEL) statistically has a positive effect to earnings of silkworm cultivation farmer in Wonosobo Regency. The result of those research gives implication that one of government efforts in growing local economy which is purposed to raise the local people poorness, can be conducted with Program of Partner to Local Economic Expansion ( KPEL). Besides, this program can improve the skill of silkworm cultivation farmers (as program receivers), it can also improve the earnings of silkworm cultivation farmers in Wonosobo Regency. Indonesia memiliki potensi cukup besar untuk menghasilkan serat sutera alam. Kondisi alam dan lingkungan di Indonesia juga cukup menguntungkan bagi pengembangan budidaya ulat sutera. Hal inilah yang memungkinkan tanaman murbei sebagai pakan ulat sutera untuk tumbuh dan berkembang serta dibudidayakan sepanjang tahun, terbukti sejak tahun 1718 M. (tepatnya pada zaman kolonial belanda, oleh Zwaardecroon) sebagian masyarakat Indonesia telah mengenal budidaya ulat sutera. Di Kabupaten Wonosobo budidaya ulat sutera telah dikembangkan sejak tahun 1998, secara kwantitatif perkembangan jumlah petani dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Karena potensi dan cuaca serta lingkungan yang sangat mendukung, maka budidaya ulat sutera ini menjadi klaster komoditas yang dikembangkan melalui Program kemitraan Bagi Pengembangan Ekonomi Lokal (KPEL). KPEL adalah merupakan program dari pemerintah pusat yang diimplementasikan di daerah Kabupaten Wonosobo. Program ini diharapkan mampu menjadi motivator dan stimulan bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan ekonomi lokal. Program serupa seperti : IDT, KUT, PDMDKE, PPK, PMDP, PEL, SLT dan lain sebagainya pernah dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan. Program –program tersebut tentunya ada yang berhasil, ada yang kurang berhasil bahkan ada yang tidak berhasil, lalu bagaimana dengan KPEL ?. berhasil atau tidak. Inilah yang mernjadi fokus penelitian kali ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh program KPEL terhadap pendapatan petani budidaya ulat sutera di Kabupaten Wonosobo dengan cara membandingkan sebelum dan sudah mengikuti program KPEL. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 dari 97 petani budidaya ulat sutera yang sudah berproduksi kokon. Data dikumpulkan melalui studi lapangan dan dianalisa dengan dua pendekatan yakni : analisis diskriptif dan analisis Uji Pangkat Tanda Wilcoxon. Setelah data diolah, dari 6 variabel yang diteliti yakni : Luas lahan (nilai signifikansi ,000), jumlah produksi (nilai signifikansi ,000), jumlah tenaga kerja (nilai signifikansi ,000), pendapatan rata-rata (nilai signifikansi ,000), tabungan rata-rata (nilai signifikansi 0,43) dan tingkat kemandirian (nilai signifikansi ,000), sedangkan nilai probabilitasnya adalah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Program Kemitraan bagi Pengembangan Ekonomi Lokal (KPEL) secara statistik berpengaruh positif terhadap pendapatan petani budidaya ulat sutera di Kabupaten Wonosobo Hasil penelitian diatas, memberikan implikasi bahwa salah satu upaya pemerintah dalam mengembangkan ekonomi lokal yang bermuara kepada pemberantasan kemiskinan di daerah, bisa dilakukan dengan program Kemitraan bagi Pengembangan Ekonomi Lokal (KPEL). Program ini selain dapat meningkatkan ketrampilan petani budidaya ulat sutera (sebagai penerima program) juga mampu meningkatkan pendapatan petani budidaya ulat sutera yang ada di Kabupaten Wonosobo

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Economics and Development Studies
ID Code:17353
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:23 Jul 2010 09:04
Last Modified:23 Jul 2010 09:04

Repository Staff Only: item control page