PERLINDUNGAN KARYA CIPTA SENI TARI (Studi terhadap Konsep dan Upaya Perlindungan Hak Cip

Novrisal,, Faza (2009) PERLINDUNGAN KARYA CIPTA SENI TARI (Studi terhadap Konsep dan Upaya Perlindungan Hak Cip. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
829Kb

Abstract

A dance is a creation of human being in terms of art. Act Number 19 Year 2002 concerning Copyrights is a legal product providing protection and appreciation for human creativity in trems of science, art, and literature. As a creator of a dance, a dance artists is the legal subject of Copyrights, who have exclusive rights to publish or to multiply his or her creations. Those exclusive rights include economic rights and moral rights. This understanding and awareness of Copyrights have not become the interest of many dance artists yet. The problems in this research cover: how is the form of legal protection of dance creation in Act Number 19 Year 2002 concerning Copyrights, what are the opinions of dance artists in Yogyakarta concerning the regulation of copyright protection, and what are the efforts taken by the dance artists in Yogyakarta in order to protect their creations. This research has the objectives of analyzing the form of legal protection regulated in Act Number 19 Year 2002 concerning Copyrights, describing the opinions of dance artists in Yogyakarta concerning the concept of dance art protection, and finding out the protective efforts conducted by dance artists of Yogyakarta in order to protect their dance creations. The method of approach used in this research was the juridical-empirical approach, which is, a research conducted on the primary data first and then the secondary data are analyzed. The primary data were collected from interviews with some dance artists of Yogyakarta. This research used the purposive sampling method, in which, sample collection is conducted by selecting or taking subjects based on particular purposes. Data analysis was conducted by using the descriptive-qualitative method. Principally, the existence of dance creation, grouped into 3 (three) categories, which are classical palace dance, traditional-societal dance, and new creation dance or contemporary dance, is protected by Act Number 19 Year 2002 concerning Copyrights. The dance artists in Yogyakarta said their opinions that it is necessary to provide a protection for their dance creations because, principally, they have opinions that appreciation and respect for creativity and intellectual creations of an artist wrestling with arts should also be appreciated and respected by the society. The efforts that have been taken by dance artists of Yogyakarta in order to protect their dance creations are by conducting documentation of their creations into dance descriptions and in form of recording tapes and compact discs. Meanwhile, the suggestion proposed by the writer is that, there is a necessity of socializing 2002 Copyrights Act as soon as possible in the dance artist community in Yogyakarta, considering that the dance artists, as one of subjects of 2002 Copyrights Act, have not realized and comprehended matters concerning copyrights and dance artists should hold collective meetings among fellows dance artists in order to discuss the importance of copyrights for them. Seni tari merupakan suatu karya cipta manusia di bidang kesenian. Undang-undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta merupakan produk hukum yang memberikan perlindungan dan penghargaan atas kreatifitas manusia di bidang ilmu pengetahun, seni dan sastra. Seniman tari sebagai pencipta suatu tarian merupakan subjek hukum Hak Cipta yang memiliki hak eksklusif untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, hak eksklusif tersebut mencakup hak ekonomi dan hak moral. Pemahaman dan kesadaran tentang Hak Cipta ini ternyata kurang menjadi perhatian oleh seniman tari. Permasalahan dalam penelitian ini meliputi; bagaimana bentuk perlindungan hukum karya cipta seni tari dalam Undang-Undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, bagaimana pendapat seniman tari di Yogyakarta terhadap pengaturan perlindungan hak cipta dan bagaimana upaya yang dilakukan oleh seniman tari Yogyakarta dalam melindungi karya cipta seni tarinya. Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk perlindungan hukum yang diatur di dalam Undang-undang No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, mendeskripsikan pendapat seniman tari di Yogyakarta terhadap konsep perlindungan karya seni tari dan mengetahui upaya perlindungan yang dilakukan oleh seniman tari Yogyakarta dalam melindungi karya seni tarinya. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis-Empiris, yakni penelitian yang dilakukan terhadap primer terlebih dahulu dan kemudian menganalisa data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan beberapa seniman tari Yogyakarta, penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling yaitu penarikan sampel yang dilakukan dengan cara memilih atau mengambil subjek-subjek yang didasarkan pada tujuan-tujuan tertentu. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Karya cipta seni tari yang terbagi ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu seni tari Klasik Kraton, seni tari Tradisional Kerakyatan dan seni tari Kreasi Baru atau Kontemporer pada prinsipnya keberadaannya dilindungi di dalam Undang – undang No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta, seniman tari di Yogyakarta berpendapat bahwa perlu diberikan sebuah perlindungan terhadap karya cipta seni tari mereka, karena pada prinsipnya mereka (seniman tari) berpendapat bahwa penghargaan dan penghormatan terhadap sebuah kreatifitas dan karya intelektualitas seorang seniman yang menggeluti bidang seni juga perlu dihargai dan dihormati oleh masyarakat. Upaya yang dilakukan oleh seniman tari Yogyakarta dalam melindungi karya cipta seni tari mereka adalah melakukan pendokumentasian terhadap karya ciptanya itu ke dalam bentuk deskripsi tari dan dalam bentuk kaset serta compact disk (cd). Adapun saran dari penulis adalah perlu segera dilakukan upaya sosialisasi tentang UUHC 2002 di kalangan seniman tari di Yogyakarta, mengingat seniman tari sebagai salah satu subjek UUHC 2002 belum mengerti dan memahami tentang hak cipta dan seniman tari hendaknya melakukan pertemuan bersama diantara sesama seniman tari untuk membahas tentang arti pentingnya hak cipta bagi mereka.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Law
ID Code:17341
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:23 Jul 2010 09:09
Last Modified:23 Jul 2010 09:09

Repository Staff Only: item control page