Peranan Endokrinologi Dalam Menunjang Pembangunan Kesehatan Nasional

Sri Djokomoeljanto, Robertus Josef (1986) Peranan Endokrinologi Dalam Menunjang Pembangunan Kesehatan Nasional. Documentation. Diponegoro University Press.

[img]
Preview
PDF - Published Version
457Kb

Abstract

Endokrinologi merupakan ilmu yang mempelajari system kelenjar endokrin baik mengenai faalnya maupun kelainan-kelainannya. Penyakit endokrin ialah penyimpangan dari faal normal, dapat meningkat fungsinya (hiperfungsi) atau dapat pula berkurang fungsinya (hipofungsi). Pengetahuan tentang ilmu endokrinologi telah berkembang dengan pesat, maka peranan ilmu endokrinologi sangatlah penting dalam pembangunan kesehatan nasional dalam menangani permasalahan penyakit-penyakit endokrinologi. Tujuan pembangunan kesehatan nasional adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, baik sehat jasmani, rohani serta social dan bukan hanya keadaan bebas penyakit, cacat dan kelemahan. Tujuan tersebut dicapai dengan berbagai upaya, baik peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif) yang dilakukan secara terpadu dengan upaya penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang diperlukan. Faktor lingkungan, yang meliputi lingkungan geofisik, biologic, social ekonomi dan budaya, merupakan factor yang besar peranannya dalam menentukan kesehatan penduduk. Faktor lain yang berpengaruh adalah factor genetic, tingkah laku dan pelayanan. Pengaturan secara optimal dan perbaikan faktor-faktor tersebut akan memperbaiki kesehatan dan meningkatkan produktivitas masyarakat dalam pembangunan. (sg) Kelainan yang seringkali melibatkan endokrinologi adalah gangguan pertumbuhan, kegemukan, diabetes mellitus, gangguan kelenjar tiroid, proses kehamilan, menstruasi serta pengaturan kelahiran secara hormonal, gangguan metabolisme kalsium tubuh, dan gangguan fungsi anak ginjal. Masalah yang erat hubungannya dengan kesehatan masyarakat dan pembangunan kesehatan nasional adalah masalah diabetes militus, kelainan kelenjar tiroid, penggunaan kontrasepsi hormonal dan penggunaan obat kortikosteroid yang berlebihan. Jumlah penderita Diabetes Militus (DM) setiap tahun meningkat pesat, Gangguan Akibat Kekurangan Iodium yang berhubungan dengan kelenjar tiroid juga semakin meningkat, demikian juga penggunaan kontrasepsi hormonal secara oral juga harus diwaspadai dampak negatifnya. Selain itu penggunaan hormon preparat kortikosteroid banyak ditemukan. Pemberian yang berlebihan dapat secara hormonal dapat berakibat negative yang tidak diinginkan. (sg)

Item Type:Monograph (Documentation)
Additional Information:Pidato Pengukuhan Guru Besar
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:173
Deposited By:Mr. Sugeng Priyanto
Deposited On:11 May 2009 23:24
Last Modified:09 Jul 2009 10:19

Repository Staff Only: item control page