Sudiono, Gatot and Hendrarto, Boedi and Suryoko, Sri (2008) Analisis Pengelolaan Terumbu Karang Pada Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Pulau Randayan dan Sekitarnya Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat. Masters thesis, Program Pasca Sarjana.
| PDF - Published Version 35Kb |
Abstract
ABSTRAK Kawasan Konservasi Laut Daerah Pulau Randayan dan Sekitarnya (KKLD-PRS) memiliki potensi terumbu karang cukup besar dan sebagai habitat ikan karang yang bernilai ekonomis dan species langka yang dilindungi. Potensi sumber daya alam tersebut selama ini dimanfaatkan masyarakat setempat dan pendatang yang berdampak terjadinya penurunan kualitas terumbu karang yang berpengaruh pada pernurunan potensi sumberdaya hayati laut di KKLD-PRS. Oleh karena itu diperlukan perencanaan upaya pengelolaan terumbu karang di kawasan tersebut agar terjaga kelestariannya dan dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ancaman dan faktor penyebab kerusakan serta upaya-upaya pengelolaan terumbu karang yang ada di KKLD-PRS. Pengumpulan data dilakukan melalui survey kondisi terumbu karang dengan metode Line Intercept transect, observasi dan wawancara untuk aspek sosial, ekonomi, budaya dan kebijakan yang selanjutnya dibahas secara deskriftif. Pemilihan alternatif strategis kebijakan pengelolaan menggunakan analisis KEKEPAN/ SWOT disesuaikan dengan Master Plan KKLD dan RTR Laut, Pesisir dan P3K Kab. Bengkayang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kondisi terumbu karang di KKLD tergolong dalam kondisi sedang (lifeform = 50,33 %), Kualitas perairan baik dan subur, arus 72 cm/det (N-S) dan 17.5 cm/det. (E-W), kecerahan 1- 9 meter, salinitas 21-30 ‰, dan suhu 27,8 - 30,2 oC. Potensi ancaman kerusakan terumbu karang oleh penangkapan ikan yang merusak (bagan tancap dan bubu) serta berlebihan, sedimentasi, jangkar kapal transportasi umum dan pariwisata masih berlangsung hingga saat ini. Penyebabnya adalah faktor kepedudukan, kemiskinan, kelembagaan, Gakkum serta rendahnya pemahaman ttg pentingnya terumbu karang dan kurangnya komitmen pemerintah untuk mengimplementasi perencanaan pengelolaan terumbu karang sesuai Master Plan KKLD. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa : (1) ancaman dan faktor penyebab kerusakan terumbu karang pada KKLD-PRS terjadi perubahan tingkatan, yaitu: (a) sedimentasi masih berlangsung; (b) predator alami (bintang laut/ Acanthaster planci dan bulu babi) belum menyebabkan kerusakan; (c) Pengeboman ikan sudah tidak beroperasi; (d) bagan tancap dan bubu berpotensi merusak terumbu karang; (e) tangkap lebih (over fishing) ikan karang; (f) aktifitas kapal labuh jangkar di kawasan terumbu karang; (g) belum ada aturan lokal yang diformalkan; (h) penurunan tingkat kecerahan: (i) perubahan iklim berpengaruh pada intensitas dan curah hujan menyebabkan salinitas dan suhu berubah drastis; (2) KKLD-PRS belum memiliki perencanaan pengelolaan terumbu karang. (3) Rekomendasi penelitian ini adalah penyusunan perencanaan pengelolaan terumbu karang di KKLD dengan menyiapkan Rencana Strategis (strategic plan) pengelolaan terumbu karang sebagi langkah awal, yang mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang No 13 tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kebupaten Bengkayang. Kata kunci : Pengelolaan, Terumbu Karang, KKLD-PRS Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat. ABSTRACT Local Marine Conservation Area of Randayan Island territory (KKLD-PRS) has a great potential of highly economic and protected species. Such natural resources has been widely exploited by local people and visitors. This exploitation threatens the future of coral reef and marine biological rasources in the Local Marine Conservation Area of Randayan Island territory (KKLD-PRS). Therefore, there should be a management planning in this area in order to preserve the coral reef. Once preservation is performed, it may give future benefit for those who live around the area. This coral reef extinction phenomenon led an idea for a study on analyzing threats and factors causing damage as well as efforts of coral reef management ini the Local Marine Conservation Area of Randayan Island territory (KKLD-PRS) To support the study, the researcher collected data from direct surveys on the coral reef condition using line intercept transect method, observation and interview on social, economic, cultural and policy aspects. The data collected were then subject to a descriptive analysis. The choice of strategic policy alternatives by means of KEKEPAN/SWOT was integrated to Master Plan of KKLD, and Marien Coastal and small islands order space plan of Bangkayang Regency. The observation result from the coral reef in KKLD showed as the followings moderate condition (life form index = 50,33%), good and fertile water quality, current speed = 72 cm/s (N-S) and 17,5 cm/s (E-W), visibility range 1-9 meter depth, Salinity rate 21-30 ‰, and temperature 27.80 - 30.2 0C. Threats on the coral reef could be due to negative and excessive fishing techniques (bagan tancap and bubu) also over fishing, sedimentation, public transport and tourism ship anchor. Whereas other aspects that contributed the above, threats consisted of population related issues, poverty, istitution, law enforcement and the government to implement the management plan of coral reef according to the KKLD Master Plan. The overall of the study resulted in the following conclusions : (1) there was a change in level of threats and factors causing the damage of the coral reef in KKLD-PRS due to (a) on going sedimentation, (b) natural predator (Achantaster plancii and Diademas sp.) despite their minor threats; (c) fish bombing inactivation; (d) negative fishing techniques; (e) over fishing; (f) ship anchors; (g) absence or formal ocal ragulations; (h) visibility degradation; (i) climate change that affected the intensity and rain drop rate that affected a dramatic change in salinity and temperature. (2) At KKLD-PRS does’nt have of coral reef management plan. (3) The study recommended a strategic plan of the management of the coral reef in KKLD area as a starting point the local Act of Bengkayang Regency No. 13/ 2004 on the spatial Management Plan of Marine Coastal and Minor Island idf the Bengkayang Regency. Keyword : Management, Coral reef, KKLD-PRS of Bengkayang Regency West Kalimantan Province
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengelolaan, Terumbu Karang, KKLD-PRS Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat, Management, Coral reef, KKLD-PRS of Bengkayang Regency West Kalimantan Province |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science |
ID Code: | 17212 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 22 Jul 2010 08:46 |
Last Modified: | 22 Jul 2010 08:46 |
Repository Staff Only: item control page